back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    Coba gunakan kata kunci lain bila Anda merasa kurang puas dengan hasil pencarian.
    31.8 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit

    Hasil Pencarian: pahlawan

    Coba gunakan kata kunci lain bila Anda merasa kurang puas dengan hasil pencarian.

    Komponis Pejuang Legendaris

    Komponis pejuang dan maestro musik legendaris ini dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden RI, dalam rangkaian Hari Pahlawan 10 November 2004 di Istana Negara. Dia dikenal sebagai pejuang dan tokoh seniman pencipta lagu bernuansa perjuangan yang dapat mendorong semangat membela kemerdekaan.

    Orang Besar di Dunia Karikatur

    Sibarani melukis siapa saja, dari Soeharto sampai Osama bin Laden, dengan pendekatan realis maupun karikatural. Dia seorang karikaturis yang disebut Benedict ROG Anderson, ahli Indonesia asal Universitas Cornell, Amerika, sebagai yang terbesar di negeri ini.

    Jujur Pada Nurani dan Sejarah

    Gaya hidup bersahaja dibawa Jenderal Besar A.H. Nasution sampai akhir hayatnya, 6 September 2000. Ia tak mewariskan kekayaan materi pada keluarganya, kecuali kekayaan pengalaman perjuangan dan idealisme. Rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, tetap tampak kusam, tak pernah direnovasi. Namun Tuhan memberkatinya umur panjang, 82 tahun.

    Jusuf Ronodipuro

    Mohamad Jusuf Ronodipuro, Kepala RRI 1945-1947 dan 1949-1950 / Pemekik Awal Semboyan RRI | 30 Sept 1919 - 27 Jan 2008 | Ensiklopedi | J | Laki-laki, Islam, Jawa Tengah, Duta Besar, dirjen, RRI

    Panglima Paling Dicintai Prajurit

    Dia panglima yang paling dekat dan dicintai oleh prajurit. Semasa menjabat Menhankam/Pangab jenderal bintang empat ini sangat sering mengunjungi asrama prajurit. Salah seorang putra terbaik bangsa dan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kelahiran Kayuara, Bone Selatan, 23 Juni 1928, ini meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Makassar, 8 September 2004, pukul 21.35 Wita. Indonesia berduka! Mabes TNI dan masyarakat Sulawesi Selatan mengibarkarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari.

    Munir

    Munir, SH, Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial / Si Pahlawan Orang Hilang | 8 Des 1965 - 7 Sept 2004 | Ensiklopedi | M | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, aktivis, brawijaya, HAM, YLBHI

    Abdul Muis

    Abdul Muis, Sastrawan, Akitivis, Jurnalis / Melawan Belanda dengan Pena | 3 Jul 1883 - 17 Jun 1959 | Pahlawan | A | Laki-laki, Islam, Sumatera Barat, pahlawan nasional, Pahlawan, Sastrawan, bumiputera, jurnalis, akitivis

    Melawan Belanda dengan Pena

    Perlawanan terhadap penjajahan Belanda dilakukannya tanpa putus-putus dengan berbagai cara. Dengan 'pena'-nya yang tajam, partai politik, komite perlawanan orang pribumi, bahkan memimpin mogok kerja. Sebagai seorang wartawan, tulisan Abdul Muis merupakan tulisan perlawanan terhadap Belanda.

    Ahmad Yani

    Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Men/Pangad 1962 / Jenderal Anti Komunis | 19 Jun 1922 - 1 Okt 1965 | Pahlawan | A | Laki-laki, Islam, Jawa Tengah, Pahlawan, Jenderal, Panglima, Menteri, Pahlawan Revolusi, TNI-AD, PETA

    Jenderal Anti Komunis

    Jenderal Achmad Yani terkenal sebagai seorang tentara yang selalu berseberangan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ketika menjabat Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) atau yang sekarang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat sejak tahun 1962, ia menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani.

    DI Panjaitan

    Mayor Jenderal Anumerta Donald Isac Panjaitan, Atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat / Pembongkar Konspirasi PKI - RRC | 9 Jun 1925 - 1 Okt 1965 | Pahlawan | P | Laki-laki, Kristen Protestan, Sumatera Utara, Pahlawan, Pahlawan Revolusi, TNI-AD, Mayjen, TKR, Atase

    Pembongkar Konspirasi PKI – RRC

    Keberhasilan Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan membongkar rahasia kiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI) serta penolakannya terhadap rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri atas buruh dan tani, membuat dirinya masuk daftar salah satu perwira Angkatan Darat yang dimusuhi oleh PKI. Kebencian PKI itu kemudian berujung pada aksi penculikan serta pembunuhan dirinya saat pemberontakan Gerakan 30 September 1965.