Abdul Muis

Melawan Belanda dengan Pena
0
289
Lama Membaca: < 1 menit
Abdul Muis
Abdul Muis | Tokoh.ID

Data Singkat
Abdul Muis, Sastrawan, Akitivis, Jurnalis / Melawan Belanda dengan Pena | 3 Jul 1883 – 17 Jun 1959 | Pahlawan | A | Laki-laki, Islam, Sumatera Barat, pahlawan nasional, Pahlawan, Sastrawan, bumiputera, jurnalis, akitivis

Nama:

Abdul Muis

Lahir:

Sungai Puar, Bukit Tinggi, Sumatera Barata, 3 Juli 1883

Agama:

Islam

Profesi:

Sastrawan, Akitivis, Jurnalis

Meninggal:

Bandung, Jawa Barat, 17 Juni 1959

Dimakamkan:

TMP Cikutra-Bandung

Orang tua:

Datuk Tumenggung Lareh

Pendidikan:
  • Sekolah Dasar
  • STOVIA /Sekolah dokter (tidak lulus)
Karir:
  • Bekerja sebagai klerk di Departemen Buderwijs en Eredienst
  • Wartawan surat kabar Preanger Bode
  • Wartawan surat kabar Neraca
  • Pemimpin Redaksi Kaoem Moeda
  • Mendirikan surat kabar Kaoem Kita
Organisasi:
  • Pengurus Besar Sarekat Islam
  • Pendiri Komite Bumiputera
  • Pendiri Persatuan Perjuangan Priangan
  • Anggota Komite Indie Weerbaar
  • Anggota Volksraad
  • Centraal Sarekat Islam
Perjuangan:
  • Mengecam tulisan orang-orang Belanda yang sangat menghina bangsa Indonesia melalui tulisannya di harian de Express
  • Menentang rencana Pemerintah Belanda mengadakan perayaan peringatan seratus tahun kemerdekaannya melalui Komite Bumiputera bersama dengan Ki Hadjar Dewantara tahun 1913
  • Memimpin pemogokan kaum buruh di daerah Yogyakarta
  • Mempengaruhi tokoh-tokoh Belanda dalam pendirian Technische Hooge School-Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1922
Karya Sastra:
  • Novel Salah Asuhan (diterbitkan tahun 1928)
  • Novel Pertemuan Jodoh (1933)
  • Novel Surapati (1950)
Tanda Kehormatan:

Dikukuhkan sebagai Pahlawan nasional oleh Presiden RI Soekarno tanggal 30 Agustus 1959 (Sk Presiden No. 218 Tahun 1959, tanggal 30 Agustus 1959)

Pusat Data Tokoh Indonesia
Advertisement
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments