JK Percaya Amien Rais

 
0
148
JK Percaya Amien Rais
Jusuf Kalla dan Amien Rais

[OPINI] – CATATAN KILAS – Salah satu kelebihan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah bisa dengan gampang percaya kepada Amien Rais, yang bagi sebagian orang bukan hal mudah. Gampangnya JK percaya kepada Amien tersebut terkesan dari temu pers seusai pertemuan JK dengan Amien, Rabu (29/10/2014).

Dalam jumpa pers seusai pertemuan itu dikemukakan bahwa Amien Rais yang menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan dukungan atas rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Supaya APBN tidak jebol makanya (harga BBM bersubsidi) harus naik. Kalau naik, namanya pasar nanti tidak percaya nanti. Ini pasar dalam arti yang jual sembako juga ya,” kata Amien dalam jumpa pers seusai pertemuan denganJK itu.

Konferensi pers di Club Bimasena, Jakarta, Rabu malam. itu dihadiri oleh JK, politisi Partai Nasdem yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan; politisi Partai Hanura sekaligus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi; dan Wakil Ketua Umum PAN Dradjad H Wibowo.

Amien mengatakan, pemerintahan Jokowi-Kalla perlu mendapat kesempatan untuk menjalankan program-programnya sesuai dengan visi misi mereka. “Kita akan berikan kesempatan sepantasnya, bukan sebulan dua bulan, tapi ada waktu yang pantas untuk berikan judgement sukses atau tidak sukses. Kita beri kesempatan, jangan langsung menilai,” ujar Amien.

Amien juga menyatakan mendoakan Kabinet Kerja Jokowi-JK bisa menjadi tim yang sukses. Amien mengaku telah menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi-JK. Saya sampaikan congratulation kepada Jokowi-Kalla yang jadi presiden dan wakil presiden. Saya sampaikan bahwa saya senang ketika Jokowi-Kalla dalam beberapa ksempatan mengatakan yang akan dibangun kabinet pro-rakyat bukan pro-prasar,” kata Amien.

Di depan Jusuf Kalla, Amien juga menyatakan mendoakan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan dengan baik. Dengan begitu, kata Amien, Koalisi Merah Putih (KMP) pendukung Prabowo Subianto bakal kehilangan sasaran tembak.

“Mudah-mudahan ini akan berjalan dengan baik, bahkan yang saya katakan itu yang namanya KMP akan kehilangan sasaran tembak. Kalau (pemerintahan Jokowi-JK) memang sudah bagus, ya mau diapakan lagi,” kata Amien seusai bertemu dengan Kalla. Menurut Amien, KMP bakal kehilangan sasaran tembak selama pemerintahan Jokowi-Kalla bisa memberantas mafia di berbagai bidang dan membawa kemakmuran bangsa.

Tampak Wapres JK sangat antusias dengan pernyataan-pernyataan Amien tersebut. Ekspresinya menunjukkan bahwa JK sangat percaya kepada Amien.

Apakah kepercayaan Wapres tersebut ada atau tidak ada kaitan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan Paguyuban Masyarakat Tradisi (Pametri) Yogyakarta yang pada Kamis (16/10/2014) menggelar ruwatan di depan rumah Amien di Sawit Sari Condongcatur, Sleman, Yogyakarta?

Advertisement

Dalam konteks ini, Wapres Jusuf Kalla tentu tidak menganggap Amien itu sama seperti tokoh wayang Sengkuni. Buktinya, Jusuf Kalla sangat mudah percaya kepada Amien Rais. Dan, kenyataan esok akan membuktikannya!

Ketika itu, rombongan Pametri itu datang menggelar ruwatan untuk Amien dan para wakil rakyat yang dinilai bersikap sebagai “Sengkuni”, yaitu tokoh yang dikenal licik dan penghasut di dunia wayang. Menurut Agus Sunandar, koordinator ruwatan itu, bahwa mereka sengaja menggelar acara ini karena menurut penilaian mereka, sebagai negarawan, sikap Amien Rais dinilai sudah melenceng dan telah mengingkari semangat reformasi. “Jadi, kami ke sini untuk ‘meruwat’ Pak Amien Rais agar kembali bersih,” kata Sunandar.

Rombongan Pametri menggelar ruwatan itu dengan mengenakan pakaian adat Jawa dan membawa sesaji seperti pisang setangkep, bunga setaman, kurungan manuk (sangkar burung), dan dupa. Di depan rumah mantan Ketua MPR RI itu para anggota Pametri itu duduk bersila.

Mbah Sukir sebagai sesepuh pun memimpin memanjatkan doa-doa dengan bahasa Jawa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa Indonesia terhindar dari bencana dan orang-orang yang ingin merusak bangsa. “Semoga Bapak Amien Rais lepas dari Sandikolo dan kembali bersih. Semoga bangsa ini terhindar dari bencana dan segala hal yang tidak baik. Semoga rakyat Indonesia bisa sejahtera,” pintanya.

Setelah itu, Mbah Sukir mengambil pitik cemani atau ayam hitam, lalu memotong sedikit bulunya dengan gunting. Kemudian, ayam hitam itu dimasukkan ke dalam kurungan. “Pemotongan bulu ayam cemani ini sebagai lambang melepaskan Sandikolo dari Pak Amien Rais,” jelas Mbah Sakir.

Lalu, Mbah Sukir mengambil ayam berbulu putih, mengangkatnya sambil berteriak: “Ini ayam putih melambangkan kebersihan kesucian. Semoga Bapak Amien Rais kembali bersih dan menjadi negarawan yang baik,” serunya.

Ruwatan adalah salah satu upacara adat Jawa agar orang terbebas dari segala macam kesialan dan bersih dari segala sifat jahat. Upacara ruwatan ini sudah ada sejak nenek moyang dan masih terus dilestarikan sampai saat ini.

Beragam tanggapan muncul atas pelaksanaan ruwatan di depan rumah Amien ini. Ada yang menilainya positif untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Amien Rais. Tapi ada juga yang menganggapnya negatif, bahkan menggapnya sebagai fitnah, perbuatan tidak menyenangkan dan penghinaan.

Mereka yang menganggap ruwatan tersebut sebagai fitnah, di antaranya para aktivis ormas Muhammadiyah terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Mereka melaporkan Pamitri ke Polda DIY karena dianggap telah melakukan fitnah, perbuatan tidak menyenangkan dan penghinaan dengan melakukan ruwatan di depan rumah Amien.

Mereka melaporkan koordinator aksi Pametri Agus Sunandar karena merasa keberatan terhadap aksi yang dilakukan Pametri yang telah menghina tokoh dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais. Sebab menurut mereka, dalam ritual itu, Amien disamakan dengan tokoh wayang Sengkuni. ”Sengkuni dalam wayang itu sifat yang tidak baik. Mosok Amien Rais disamakan dengan Sengkuni. Dia tokoh Muhammadiyah. Itu tidak beradab,” kata mereka.

Dalam konteks ini, Wapres Jusuf Kalla tentu tidak menganggap Amien itu sama seperti tokoh wayang Sengkuni. Buktinya, Jusuf Kalla sangat mudah percaya kepada Amien Rais. Dan, kenyataan esok akan membuktikannya! Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang | Redaksi TokohIndonesia.com |

© ENSIKONESIA – ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

 

Tokoh Terkait: Jusuf Kalla, | Kategori: Opini – CATATAN KILAS | Tags: Wapres, Jusuf Kalla, JK, Amien Rais, Sengkuni

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini