Muladi Diganti Budi Soepandji

 
0
305

Muladi Diganti Budi Soepandji

[BERITA TOKOH] – – Jakarta, TI 17/2/2011 | Prof. Dr. Muladi, SH diberhentikan dari jabatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kamis, 17 Februari 2011. Dia Gubernur Lemhannas terlama yang menjabat selama hampir enam tahun sejak 30 Agustus 2005. Muladi digantikan Budi Susilo Soepandji, adik mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji.

Budi Susilo Soepandji yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Potensi Pertahanan pada Kementerian Pertahanan RI, dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Kamis, 17 Februari 2011. Budi dilantik bersamaan dengan anggota Ombudsman RI, yang terdiri atas Ketua Danang Girindrawardana, Wakil Ketua Azlaini Agus, dan anggota Budi Santoso, Ibnu Tri Cahyo, Hendra Nurtjahjo, Pranowo Dahlan, Petrus Beda Peduli, Muhammad Khoirul Anwar, dan Kartini Istikomah.

Acara pelantikan itu dihadiri Ketua MPR Taufiq Kiemas, Wakil Presiden Boediono, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Muladi berharap, Gubernur Lemhannas yang baru bisa meneruskan kemajuan yang sudah banyak dilakukan semasa dia menjabat, khususnya dalam mengembangkan kultur akademik dan kejujuran intelektual. Dia mengungkapkan bahwa saat ini siswa asing di Lemhannas banyak, dari 12 negara, ada program S-2 dan S-3, kerja sama dengan negara asing juga banyak.

Pandangan berbeda dikemukakan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) AAGN Ari Dwipayana. Menurutnya pencopotan Muladi adalah pesan SBY kepada Golkar dan Parpol lain pendukung pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, terkait memanasnya situasi politik yang berkembang belakangan ini. “Sangat sulit dibantah jika ini tidak bernuansa politis,” kata Ari Dwipayana.

Gubernur Lemhannas yang baru Budi Susilo Soepandji menimpali, keberadaan Lemhannas saat ini sudah dikenal di berbagai negara, sebagai tempat penggemblengan dan pendidikan birokrat, militer, dan nonmiliter, Lemhannas perlu terus melakukan konsolidasi dan memperkaya kajian pada nilai kebangsaan.

Bukan Karena Ahmadiyah
Ada kesan mendadak atas pergantian Gubernur Lemhannas tersebut. Sebagian pengamat mengaitkannya dengan politik sehubungan posisi Muladi sebagai Ketua DPP Partai Golkar bidang Hukum dan HAM. Sebagian lagi mengaitkannya dengan pernyataan Muladi soal Ahmadiyah.

Namun Muladi menepis kesan mendadak pergantian Gubernur Lemhannas tersebut. Menurutnya, pergantian itu telah dipersiapkan lama dan dia sudah diberi tahu sejak empat bulan lalu. Muladi memastikan pergantian itu tidak terkait hal yang bersifat politis, apalagi dikaitkan dengan posisinya sebagai Ketua Partai Golkar atau pernyataannya tentang Ahmadiyah.

Muladi menjelaskan dirinya sudah hampir enam tahun menjabat Gubernur Lemhannas, sejak 30 Agustus 2005, dan itu sudah cukup lama buatnya. Muladi menggantikan Ermaya Suradinata. Dia juga mengatakan bahwa dia sebagai Gubernur Lemhannas paling lama, sebelumnya paling lama 4 tahun. “Jadi tidak perlu didramatisasi atau dikait-kaitkan dengan partai atau reshuffle. Penggantian ini profesional,” kata Muladi yang juga aktivis Habibie Center tersebut.

Advertisement

Pernyataan Muladi ditimpali Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha yang juga menegaskan, pergantian tersebut sudah lama direncanakan karena Muladi selesai masa baktinya di Lemhannas. Saat ini Muladi juga menjadi saksi bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai debuti gubernur senior Bank Indonesia.

Pencopotan Muladi dari posisi Gubernur Lemhannas itu tidak pula terkait dengan pernyataan Muladi soal pembubaran Ahmadiyah. “Saya bahkan hari ini menulis di koran soal Ahmadiyah, masalah pembubaran itu. Tidak ada kaitannya,” tutur Muladi kepada pers beberapa saat sebelum pelantikan Budi Susilo Supandji yang menggantikannya sebagai Gubernur Lemhanas. Muladi pun kembali menegaskan bahwa Ahmadiyah harus memilih menjadi agama selain Islam.

Menurut Muladi, salah satu upaya penyelesaian masalah Ahmadiyah adalah dengan menyatakan aliran tersebut bukan termasuk ke dalam umat Islam. Muladi mengatakan Ahmadiyah harus memilih menjadi agama yang lain selain Islam.

Menurut mantan rektor Universitas Diponegoro itu, hal itu merupakan upaya yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan kisruh masalah tersebut. Menurutnya, Ahmadiyah bila dibubarkan akan menjadi masalah HAM, kecuali Ahmadiyah melanggar SKB 3 menteri, itu pemerintah menyampaikan statement untuk ditindak secara UU. “Tapi kalau tidak, sebaiknya Ahmadiyah menyatakan bukan Islam atau dinyatakan bukan sebagai Islam,” katanya.

Peringatan Kepada Golkar
Sementara itu, para politisi Partai Golkar menganggap pencopotan Muladi dari jabatan Gubernur Lemhannas sebagai suatu hal biasa, wajar dan alamiah yang sama sekali tak terkait rencana reshuffle. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham bahwa Golkar sudah mendengar rencana pergantian salah satu kadernya itu sejak lama. “Golkar tidak merasa disisihkan karena Pak Muladi sudah enam tahun di sana (Lemhanas),” katanya.

Dia menganggap pencopotan Muladi tidak perlu dikait-kaitkan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II apalagi dispekulasikan sebagai peringatan terhadap Golkar agar tidak terlalu asyik melakukan manuver politik.”Tidak pada tempatnya bila memandang pergantian ini sebagai awal reshuffle,” kata Idrus.

Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo juga mengatakan, penggantian Gubernur Lemhanas tidak berkaitan dengan institusi partai. Dia menilai keberadaan Muladi di Lemhanas lebih merupakan representasi kaum profesional dibanding perwakilan Golkar. “Tidak ada kaitannya dengan partai. Kebetulan Pak Muladi adalah dari profesional. Beliau diangkat menjadi Gubernur Lemhanas karena mantan rektor,” tegas Firman.

Pandangan berbeda dikemukakan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) AAGN Ari Dwipayana. Menurutnya pencopotan Muladi adalah pesan SBY kepada Golkar dan Parpol lain pendukung pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, terkait memanasnya situasi politik yang berkembang belakangan ini. “Sangat sulit dibantah jika ini tidak bernuansa politis,” kata Ari Dwipayana. Binsar Halomoan | Berita TokohIndonesia.com |

© ENSIKONESIA – ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Tokoh Terkait: Muladi, | Kategori: Berita Tokoh – | Tags: Lemhannas, Gubernur Lemhannas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini