Peringatan 1 Syuro 1446 H di Ma’had Al-Zaytun

AS Panji Gumilang
 
0
115
Peringatan 1 Syuro 1446 H di Ma’had Al-Zaytun
Peringatan 1 Syuro 1446 H di Ma’had Al-Zaytun: “Remontada from Within, Kebangkitan dari Dalam menuju Indonesia Gemilang”

Pada Ahad, 7 Juli 2024, Ma’had Al-Zaytun Indonesia merayakan tahun baru Qomariyah, 1 Syuro 1446 H, dengan tema “Remontada From Within – Kebangkitan Dari Dalam Menuju Indonesia Gemilang”. Acara ini berlangsung meriah di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, dihadiri sekitar 16.000 orang (10.000 tamu undangan dan 6.000 civitas Al-Zaytun) dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Al-Zaytun Bangkit dari Gerakan Batin

Tradisi peringatan 1 Syuro ini diinisiasi oleh Syaykh Al-Zaytun, Prof. Dr. (HC) Abdussalam Panji Gumilang, M.P., sebagai bentuk tunjuk ajar kepada civitas akademika dan masyarakat luas. Syaykh Al-Zaytun menekankan pentingnya memperkuat persahabatan dan persatuan dalam semangat kebangsaan dan kemanusiaan. Meskipun tidak hadir secara langsung, beliau menyampaikan pesan untuk terus menjadikan Al-Zaytun sebagai pusat pendidikan yang mengembangkan budaya toleransi dan perdamaian. “Kamu Bergerak Maka Kamu Ada,” demikian pesan Syaykh Al-Zaytun, yang berharap Al-Zaytun dapat menjadi katalisator persatuan dan penyebar semangat kemajuan dan kemanusiaan.

Pada perayaan 1 Syuro 1446 H ini, panitia mengadakan berbagai kegiatan seperti pertandingan olahraga, pentas seni wayang golek dan tari jaipong, serta acara ramah tamah yang dilanjutkan dengan tur keliling kampus Al-Zaytun.

Berbeda dari biasanya, ada 25 pembicara yang memberikan pidato dalam acara kali ini. Salah satunya, wartawan senior dan pemimpin redaksi TokohIndonesia.com, Drs. Ch. Robin Simanullang yang dalam kata sambutannya mengatakan, meskipun Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang tidak bisa hadir, namun beliau hadir, dalam batin kita masing-masing.

Sedangkan Mayjen TNI (Purn.) Kivlan Zen dalam wawancara dengan pers mengatakan bahwa toleransi beragama dan kebhinekaan diajarkan tidak hanya secara teori, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di Al-Zaytun. Kivlan Zen berharap agar Syaykh Panji Gumilang selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam segala urusannya, serta agar Al-Zaytun terus maju dan bangkit dengan semangat “Remontada From Within: Kebangkitan Dari Dalam Menuju Indonesia Gemilang”. (atur/tokohindonesia.com)

Berikut Daftar Nama Pembicara dan link video pidato mereka:

  1. Eji Anugrah Romadhon, S.S., M.A.P. – Ketua Umum Panitia 1 Syuro 1446 H
    Perayaan 1 Syuro di Al-Zaytun: Merajut Kebersamaan dengan Salam Lintas Agama dan Budaya – Di tengah semangat kebersamaan dan toleransi, perayaan Satu Suro 1446 Hijriah di Al-Zaytun menjadi momen berharga saat sekitar 16.000 orang dari berbagai latar belakang agama dan budaya disambut dengan salam khas masing-masing kepercayaan. Dari “Shalom” untuk Nasrani, “Om Swastiastu” untuk Hindu, “Namo Buddhaya” untuk Buddha, hingga “Salam Kebajikan” untuk Konghucu, acara ini tidak hanya mencerminkan keberagaman Indonesia tetapi juga menguatkan ikatan persaudaraan dalam bingkai kebhinekaan.
  2. A. F Abdul Halim, M.P. – Pembina Yayasan Pesantren Indonesia
    Bangkit Menuju Indonesia Gemilang: Seruan Peringatan 1 Syuro 1446 Hijriah di Kampus Al-Zaytun – Di tengah semangat persatuan dan kebersamaan, peringatan 1 Syuro 1446 Hijriah di Kampus Al-Zaytun menggelorakan tekad untuk bangkit bersama menuju Indonesia yang gemilang. Meski tanpa kehadiran Syaykh Al-Zaytun, Prof. Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, acara ini tetap penuh makna, mengusung tema “Remontada from Within” yang menginspirasi kebangkitan dari dalam diri. Dengan pesan kuat untuk menjaga persatuan dan mengembangkan pendidikan sebagai pilar utama, acara ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu menghadapi tantangan dan mencapai kemajuan bersama.
  3. Drs. Ch. Robin Simanullang – Wartawan Senior – Majalah Tokoh Indonesia
    Syaykh Panji Gumilang: Suara Batin Toleransi dan Perdamaian di Pondok Pesantren Al-Zaytun – Syaykh Al Zaitun Panji Gumilang, meskipun tidak hadir secara fisik di tengah-tengah kita hari ini, tetap hidup di dalam batin kita melalui suara batin yang penuh makna. Kehadirannya dirasakan dalam setiap kata dan tindakan, mencerminkan integritas, toleransi, dan perdamaian yang merupakan inti dari ajarannya. Dalam perayaan Satu Suro ini, kita diajak untuk berkontemplasi dan bangkit dari dalam diri, merenungi makna toleransi dan perdamaian yang diajarkan oleh Syaykh Panji Gumilang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan penuh semangat dan loyalitas tinggi.
  4. Drs. Amich Alhumami, M.A., M.Ed., PhD. – Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN / Bappenas RI
    Mahad Al-Zaytun: Mengintegrasikan Pendidikan Islam dengan Ekonomi dan Pertanian untuk Membangun Generasi Unggul – Mahad Al-Zaytun menghadirkan kombinasi unik antara pendidikan Islam dan wawasan ekonomi, pertanian, serta lingkungan, menjadikannya tempat terbaik untuk menyiapkan generasi muda terpelajar. Dengan visi jangka panjang dan pendekatan holistik, lembaga ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia unggul, ketahanan pangan, serta penerapan energi terbarukan. Mahad Al-Zaytun berdedikasi untuk melahirkan generasi Muslim yang sehat, cerdas, dan siap memimpin masa depan, selaras dengan investasi pendidikan dan inovasi yang mendorong kemajuan bangsa-bangsa besar di dunia.
  5. Dr. Ahmad Sofian, S.H., M.H. – Dosen Hukum Pidana, Univ. Bina Nusantara (Binus), Jakarta
    Kebebasan Berpendapat Bukan Kejahatan: Menghargai Perbedaan dalam Konteks Hukum Pidana – Kebebasan menyampaikan pandangan dalam konteks hukum pidana bukanlah kejahatan. Perbedaan pandangan, sikap, atau tafsir terhadap agama, hukum, maupun kebudayaan harus dihargai sebagai bagian dari kebebasan sipil dan politik yang diakui secara internasional. Mahad Al-Zaytun menekankan pentingnya menghormati hak setiap individu untuk berpikir dan berbicara berbeda tanpa takut dipidana, selaras dengan konvensi internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia. Sebagai bagian dari peringatan 1 Syuro, acara ini menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak fundamental yang harus dilindungi untuk menuju masyarakat yang lebih toleran dan adil.
  6. KH. Abdul Aziz Muslim – Ketua Yayasan Pesantren Cilendek Tasikmalaya
    Orang Tua, Langkah Tepat Menyekolahkan Anak di Pondok Pesantren Al-Zaytun: Menyiapkan Generasi Muda Terpelajar dan Beragama – Mengirim anak untuk belajar di Pondok Pesantren Al-Zaytun adalah keputusan yang tepat, sebagaimana hadis menyatakan bahwa siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik akan diberikan pemahaman keagamaan. Di sini, pendidikan agama dipadukan dengan wawasan ekonomi, pertanian, dan lingkungan, menjadikan Al-Zaytun sebagai tempat ideal untuk menyiapkan generasi muda yang terpelajar dan berakhlak. Dengan tema kebangkitan dan persatuan, pondok ini menanamkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan, menciptakan lingkungan di mana siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap keberagaman dan siap memimpin masa depan.
  7. Prof. Bambang Suryadi, Ph.D – Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    Pondok Pesantren Al-Zaytun: Aset Bangsa untuk Memajukan Pendidikan dan Peradaban – Pondok Pesantren Al-Zaytun merupakan aset berharga bagi bangsa Indonesia, dengan perannya yang strategis dalam memajukan pendidikan Islam, membangun peradaban dunia, serta menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Melalui komitmen bersama, Al-Zaytun tidak hanya berkontribusi pada pengembangan generasi muda yang unggul secara intelektual dan spiritual, tetapi juga pada pembentukan masyarakat yang harmonis dan beradab. Visi modern dan fasilitas lengkapnya menjadikan pesantren ini pusat pendidikan bermutu yang siap mencetak pemimpin masa depan untuk Indonesia yang gemilang.
  8. Agusta Dwi Santoso Marzall – Tkoss Band – Seniman
    Seniman dan Musisi Berjanji Dukung Pembangunan Al-Zaytun: Semangat dan Pelajaran Berharga untuk Indonesia Raya – Seniman dan musisi Tkoss Band berjanji untuk mendukung pembangunan Pondok Pesantren Al-Zaytun dengan membawa semangat dan pelajaran berharga yang mereka dapatkan dari pesantren tersebut. Dalam tur tiga tahun mereka ke 35 kota, mereka terus menyuarakan pencapaian Al-Zaytun kepada berbagai kalangan, termasuk tokoh militer dan kepolisian. Mereka melihat Al-Zaytun sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan disiplin, toleransi, dan kehidupan beragama yang nyata, serta bertekad untuk ikut serta membangun pesantren ini menuju masa depan yang lebih gemilang. Dengan komitmen ini, mereka berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan berperan aktif dalam pembangunan Indonesia Raya.
  9. Pinandita Gede Pastika, S.H., S.Pd. – Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara – Agama Hindu
    Pondok Pesantren Al-Zaytun: Menjaga dan Memupuk Kesatuan Bangsa Melalui Pendidikan – Melalui ajaran yang luar biasa dalam mempersatukan bangsa, Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu menjadi pusat pendidikan yang menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia. Dengan semangat nasionalisme yang tinggi, pesantren ini mengajarkan pentingnya menghargai dan menghormati sesama tanpa memandang ras atau agama. Harapan besar tertuju pada pesantren ini untuk menyebarkan semangat persatuan ke seluruh Indonesia, membangun kedamaian, dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  10. Js. Siet Nie., S.E., S.Pd – Perwakilan Agama Konghucu
    Dukung Pondok Pesantren Al-Zaytun sebagai Pusat Pendidikan Toleransi Terbesar di Dunia – Pemikiran Bapak Panji Gumilang sejalan dengan Nabi Konghucu, menjadikan Pondok Pesantren Al-Zaytun sebagai tempat yang ideal untuk memupuk persatuan dan toleransi. Dengan semangat yang tak tergoyahkan, kita bersama-sama mendukung Al-Zaytun menjadi pusat pendidikan toleransi terbesar di dunia, di mana semua kalangan dari berbagai penjuru dapat belajar dan menginspirasi kedamaian serta kemajuan. Mari kita wujudkan cita-cita besar ini, memajukan Indonesia dari Al-Zaytun, dan menjadikannya contoh bagi dunia dalam membangun peradaban yang harmonis dan beradab.
  11. Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.I.P., M.Si. – Tokoh Nasional
    Pondok Pesantren Al-Zaytun: Rahmat Bagi Pertanian, Ekonomi, dan Bangsa Indonesia – Hari ini merupakan momen refleksi yang istimewa bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Zaytun, termasuk saya yang pernah mengajar di sini selama 8 tahun. Merayakan Satu Muharram di Masjid Rahmatan Lil Alamin, kita melihat Al-Zaytun sebagai rahmat yang meluas tidak hanya bagi sekelilingnya, tetapi juga bagi pertanian, ekonomi, dan seluruh bangsa Indonesia. Dengan semangat persatuan dan kebangkitan dari dalam, kita berharap Al-Zaytun terus menjadi pusat pendidikan yang memupuk kesatuan dan kesejahteraan nasional, menuju Indonesia yang lebih adil dan makmur.
  12. Romo Nanda Baharudin, S.Pd.B., CHC.CcDd – Ketua Wihara Amaravati (Agama Buddha)
    Syaykh Panji Gumilang: Pemikir Cemerlang untuk Masa Depan Indonesia di Pondok Pesantren Al-Zaytun – Indonesia sangat membutuhkan pemikir cemerlang seperti Syaykh Panji Gumilang, yang ide-idenya mampu membawa kemajuan bagi bangsa. Di bawah kepemimpinannya, Pondok Pesantren Al-Zaytun terus berkembang menjadi berkah bagi pertanian, ekonomi, dan masyarakat. Dengan komitmen untuk swasembada dan memajukan pendidikan, Al-Zaytun menjadi contoh toleransi dan kedamaian. Mari kita bersama-sama mendoakan agar Syaykh Panji Gumilang diberikan kekuatan dan semangat dalam memimpin, demi mencapai cita-cita besar menuju Indonesia yang gemilang.
  13. K.H. Rodilansah, LC – Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI
    Pesantren Al-Zaytun: Simbol Rahmatan Lil Alamin dan Toleransi Beragama – Hari ini merupakan anugerah dari Allah SWT, di mana saya berkesempatan menyaksikan langsung keindahan dan kedamaian Pesantren Al-Zaytun yang sebelumnya hanya saya kenal melalui media. Masjid Rahmatan Lil Alamin di Al-Zaytun membuka pintunya bagi semua, tanpa memandang agama, menjadi simbol nyata dari rahmat bagi semesta alam. Mari kita dukung Syaykh Panji Gumilang dalam memajukan pesantren ini, memperjuangkan toleransi dan kemanusiaan, serta mendoakan agar beliau selalu diberi kekuatan dan semangat. Selamat untuk Al-Zaytun, terus semangat menuju Indonesia maju. Merdeka!
  14. Linda Dewiyanti – Sekum Galaruwa
    Syaykh Panji Gumilang: Bapak Bangsa yang Menyuarakan Toleransi, Persatuan, dan Perdamaian – Prof. Dr. Abdussalam Panji Gumilang, sosok yang kami hormati, kagumi, dan cintai, tak henti-hentinya menyuarakan budaya toleransi, cinta persatuan, dan cinta perdamaian. Para orang tua yang menyekolahkan anak-anak di Pondok Pesantren Al-Zaytun adalah orang tua yang beruntung dan berbahagia. Kami, dari Perkumpulan Jaga Pancasila Zamrud Khatulistiwa (Galaruwa), mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada Syaykh Panji Gumilang yang terus menginspirasi dengan kepemimpinan dan dedikasinya. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin dan memajukan Pondok Pesantren Al-Zaytun demi keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.
  15. Maha Datu Dirajawali PNA Mas’udThoyib Jaya Karta Adiningrat Prabu Amiluhur – Kedaton Nusantara Jayakarta
    Al-Zaytun: Pusat Pendidikan Unggul dan Pembentuk Peradaban Masa Depan Indonesia – Dalam perjalanan saya mengelilingi Pulau Jawa, Al-Zaytun menonjol sebagai pusat pendidikan yang luar biasa, dengan sistem yang membangun peradaban, persatuan, dan Bhinneka Tunggal Ika secara mengagumkan. Dari sini akan lahir cendekiawan-cendekiawan besar yang tidak hanya menguasai pengajian dan Al-Quran, tetapi juga mampu menciptakan kapal besar dan mengadakan pertandingan hebat. Dengan dukungan penuh, Al-Zaytun berpotensi menjadi simbol kejayaan Indonesia masa depan yang lebih konkret, memperkuat peradaban dan kebudayaan bangsa. Mari bersama-sama mendukung Al-Zaytun menuju kejayaan.
  16. A. Ruzizan Maphilindo – Tokoh Masyarakat Malaysia
    Syaykh Al-Zaytun: Menginspirasi Cinta Tanah Air dan Pembangunan Lewat Pendidikan di Al-Zaytun – Syaykh Al-Zaytun, Dr. Abdussalam Panji Gumilang, adalah sosok yang sangat mencintai negaranya, mengajak para santri untuk mencintai tanah air mereka. Beliau mencurahkan cintanya melalui program pembangunan dan pendidikan di Al-Zaytun, yang juga mengajarkan pelajar dari Malaysia dan Singapura untuk mencintai negara masing-masing. Dengan visi yang kuat, Syaykh Panji Gumilang mempersiapkan landasan kebangkitan yang cemerlang, mendorong para santri untuk menuntut ilmu demi membangun negeri mereka. Mari kita doakan agar Syaykh Panji Gumilang segera kembali memimpin dan mencapai cita-cita besar yang telah digagas.
  17. Drs. H. Ahmad Patoni, MM – Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Jawa Barat
    Pesantren Al-Zaytun: Benteng Toleransi dan Moderasi untuk Masa Depan Indonesia – Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. KH. Panji Gumilang, Pesantren Al-Zaytun berdiri sebagai benteng toleransi dan moderasi, melawan ekstremisme yang mengancam keragaman bangsa. Syaykh Panji Gumilang tidak hanya mengajarkan cinta Tanah Air kepada para santri, tetapi juga kepada pelajar dari Malaysia dan Singapura, membangun fondasi persatuan dan keberagaman. Kami berdoa agar pesantren ini terus melahirkan santri-santri unggul yang berkontribusi dalam membangun negeri dan menjaga nilai-nilai Islam yang moderat dan penuh cinta.
  18. Dr. Andi Widiatno, S.H., S.Kom., M.H. – Dosen Tetap Ilmu Hukum Cyber, Univ. Trisakti, Jakarta
    Syaykh Panji Gumilang: Sang Penebar Terang dalam Toleransi dan Pendidikan di Al-Zaytun – Meskipun Syaykh Panji Gumilang tidak hadir secara fisik, cahaya dan gagasan toleransi serta perdamaian yang ia tebarkan tetap terasa di Pondok Pesantren Al-Zaytun. Syaykh Panji Gumilang, yang diibaratkan sebagai bendera terang, telah menginspirasi banyak orang untuk mencintai negaranya dan berkontribusi pada pembangunan melalui pendidikan. Mari kita doakan agar beliau selalu sehat dan mampu terus memimpin dengan gagasan-gagasan yang mencerahkan, menjadikan Al-Zaytun pusat pendidikan yang memancarkan kebhinekaan dan cinta kasih di Indonesia.
  19. Pdt. Ir. Danny Soepangat – Pasundan Menyembah (Perwakilan Agama Kristen)
    Al-Zaytun: Pusat Transformasi dengan Infrastruktur dan Program Luar Biasa – Dengan kemampuan menggiling padi 15 ton sehari, memotong 15.000 ekor ayam, dan memasak 1,9 ton beras untuk 10.000 orang setiap hari, Al-Zaytun menonjol sebagai simbol kecemerlangan dan transformasi. Dilengkapi dengan lumbung yang mampu menampung 1.000 ton beras, Al-Zaytun tak hanya memenuhi kebutuhan internal tetapi juga menebar berkat bagi bangsa Indonesia. Syaykh Panji Gumilang, meskipun sedang menghadapi ujian, terus menjadi inspirasi sebagai “Nabi Yusuf” modern, membawa pesan-pesan pencerahan dan siap memimpin Al-Zaytun menuju kejayaan yang lebih besar, menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dan pusat transformasi global.
  20. Dwi Urip Premono – Direktur P3ISIP – Ketum Cahaya Kebangkitan Nusantara
    Gotong Royong dan Kesetaraan di Al-Zaytun: Syaykh Panji Gumilang, Penebar Semangat dan Pencerahan – Selamat kepada Al-Zaytun atas pencapaian luar biasa ini. Mari kita doakan Syaykh Panji Gumilang, sang penebar terang, tetap sehat dan kuat. Meskipun badan boleh dikekang, semangat dan visi besar beliau tidak ada yang bisa mengekang. Dengan asas gotong royong dan kesetaraan yang digagas, Syaykh Panji Gumilang memimpin Al-Zaytun menuju kebangkitan dan keberhasilan, menjadikannya aset berharga bagi Indonesia. Bersama-sama, kita bisa mencapai masa depan yang lebih gemilang. Merdeka!
  21. Isharmanto – Wakil Sekolah Kolase Gonzaga (Perwakilan Katolik)
    Santri Al-Zaytun, Barometer Rahmatan Lil Alamin – Sebagai seorang Muslim yang telah 35 tahun bergerak di bidang pendidikan, saya melihat bahwa Pondok Pesantren Al-Zaytun yang dipimpin oleh Syaykh Panji Gumilang merupakan barometer rahmatan lil alamin. Tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga mempersiapkan santri menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan rendah hati. Dengan visi besar yang beliau miliki, Syaykh Panji Gumilang mengajarkan pentingnya kesetaraan dan gotong royong untuk membangun bangsa. Saya yakin Al-Zaytun akan terus melahirkan cendekiawan-cendekiawan unggul yang cinta Tanah Air.
  22. Eddie Karsito – Ketua Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan
    Pondok Pesantren Al-Zaytun: Perekat Persaudaraan dan Bukti Nyata Inklusifisme Agama – Pondok Pesantren Al-Zaytun dan berdirinya Masjid Rahmatan Lil Alamin adalah berkah yang wajib kita syukuri, menjadi perekat persaudaraan dalam keberagamaan. Pesantren ini merupakan bukti nyata lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang menyadari inklusifisme agama dan membangun sikap toleran. Al-Zaytun membuka visi cakrawala lebih luas, melintasi batas kelompok etnik, tradisi, dan budaya, menghadirkan wajah kemanusiaan yang sesungguhnya. Dalam semangat persatuan, kita diingatkan bahwa kita adalah umat yang satu, manusia yang satu, tinggal di bumi yang satu, dan Tuhan yang satu. Bersatulah dan teruslah berbuat baik agar semua makhluk berbahagia.
  23. Nyoman Dipa, S.T. – Parasida Hindu Dharma Indonesia (Agama Hindu)
    Perayaan Satu Syuro di Pesantren Al-Zaytun Tegaskan Komitmen pada Empat Pilar Kebangsaan – Perayaan Satu Syuro di Pesantren Al-Zaytun menjadi bukti nyata penghormatan terhadap empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Acara ini dihadiri oleh tokoh lintas agama, termasuk perwakilan Hindu Dharma Indonesia, yang menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa. Dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, Pesantren Al-Zaytun memperlihatkan perannya dalam memperkuat persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
  24. Bram Azhar Belutowe – Solidaritas Nasional Kebhinekaan Bersatu (SNKB)
  25. Afifudin, S.H. – Konten Kreator Celoteh Bang Udin (CBU)
  26. Doa Awal Tahun: Ust. Dr. Ali Aminullah, M.Pd.I, M.E.
    Doa untuk Toleransi dan Perdamaian di Indonesia – Peringatan 1 Syuro 1446 H di Pesantren Al-Zaytun dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk diberikan kekuatan dalam sikap kesetaraan, toleransi, perdamaian, persatuan, dan kemanusiaan. Harapannya, dengan sikap tersebut, seluruh elemen bangsa dapat bersatu dan bangkit menuju kejayaan Indonesia yang gemilang. Doa juga dipanjatkan khusus untuk kesehatan dan kesejahteraan Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang beserta keluarganya.

 

GALERI FOTO

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini