BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    32.5 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit

    Direktori

    Kepala Staf TNI AL ke-23

    Laksamana Madya Soeparno dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Laut Ke-23 menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang pada saat yang sama (Selasa 28 September 2010) dilantik Presiden SBY menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia. Sebelumnya, Soeparno menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal).

    Buku Adalah Kekayaannya

    Andaikata Anda bertanya berapa kekayaan Dr. FX Mudji Sutrisno, sebuah jawaban praktis akan Anda terima. Romo Mudji atau mas Mudji, akan menyodorkan sebuah buku, bukan buku daftar kekayaan, melainkan buku yang berisi catatan judul buku yang dimilikinya. "Inilah kekayaan saya," papar dosen STF Driyarkara, Jakarta ini. Sebagai penggembala umat, praktis sebagian terbesar penghasilannya diserahkan ke gereja.

    Tinggalkan Karier Cemerlang demi Politik

    Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini...

    Takkan Berhenti Menolong Orang

    Reformasi yang diwarnai euforia demokrasi, penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), telah mendongkrak popularitas banyak pengacara. Salah satu di antaranya Elza Syarief, SH. Namanya berkibar sejak dipercaya menangani kasus putera bungsu mantan Presiden Soeharto. Namun, dia pun tersandung, diduga menyuap saksi dalam kasus itu.

    Menggeluti Seni Tari

    Pada awalnya ia dikenal luas sebagai penari di Istana Negara yang sudah sering tampil di berbagai festival tari kesenian di dalam negeri maupun mancanegara termasuk tampil di depan sejumlah tokoh dunia seperti mendiang Lady Di, Bill Clinton, dan Corry Aquino. Selain sebagai penari, dosen Fakultas Seni Pertunjukan IKJ ini juga dikenal sebagai bintang film dan pemain sinetron. 
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Pemimpin yang Mengenal Bawahan

    Sasongko Soedarjo yang akrab dipanggil Koko, seorang pemimpin yang mengenal bawahan. Komisaris PT Media Interaksi Utama (PT MIU) penerbit Suara Pembaruan dan Presiden Komisaris PT Radio Pelita Kasih (RPK), kelahiran Solo, 24 Juli 1948, itu meninggal dunia di Jakarta 30 Agustus 2007 akibat serangan jantung.

    Takdirnya Jadi Rimbawan

    Ia seorang rimbawan. Profesi yang tadinya merupakan pilihan alternatif baginya. Selepas lulus SMA, sebenarnya pilihan utamanya ingin menjadi sinder pabrik gula, yang dianggapnya suatu profesi yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Namun takdir membawanya menjadi rimbawan (orang yang bertugas di tengah hutan-rimba). Ia pun menekuni pekerjaan bidang kehutanan itu dengan serius. Bahkan, kalau bicara mengenai kehutanan, dia langsung terlihat menggebu.

    Irit Memainkan Nada

    Peraih penghargaan The Most Dedicated Indonesian Jazz Artists dari Java Jazz Festival ini memiliki ciri khas memainkan nada yang terkesan "irit" lewat alat musik tiup yang dimainkannya seperti klarinet, saksofon, dan trombon. Ia sempat ikut "terseret" arus bergabung dengan kelompok musik rock namun kembali ke dunia yang membesarkan namanya. Di usia senja, ia masih rutin berbagi ilmu dengan memberikan les privat dan mengajar di sekolah musik serta menjadi session player atau freelance di beberapa band. 

    Populer

    Jurnalis Anti-Mainstream di Balik Sexy Killers dan Dirty Vote

    Dandhy Dwi Laksono adalah jurnalis investigatif, sutradara dokumenter, dan...

    Alvin Lim dan ‘No Viral, No Justice’

    Dikenal sebagai pengacara yang lantang dan berani, Alvin Lim...

    Suara Kritis di Tengah Demokrasi yang Terkoyak

    Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. adalah akademisi, pakar...

    Artikel Lainnya

    Ketua Umum Tanfidz DPP PKB 2005-2010

    Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB periode 2005-2010 secara aklamasi dalam Muktamar II PKB, di Semarang pada Selasa (19/4) dini hari.Muhaimin yang merupakan satu-satunya kandidat Ketua Umum Dewan Tanfidz, karena yang lainnya telah mengundurkan diri, memperoleh suara 304 dari 382 kertas suara.

    Gubernur Sumsel 2008

    Mahyuddin NS dilantik sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), 11 Juli 2008. Sebelumnya, dokter kelahiran Lahat, 14 September 1947, ini menjabat Wakil Gubernur Sumsel dan sempat menjadi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumsel pasca mundurnya Syahrial Oesman sebagai gubernur sejak 19 Juni 2008, terkait dengan pencalonannya sebagai calon gubernur Sumsel.

    Parpol dan Pemilu 2009

    OPINI Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia): Fantastis! Itulah kata yang terlontar saat Komisi Pemilihan Umum atau KPU, 7 Juli 2008, mengumumkan 34 partai politik nasional dan enam parpol lokal di Aceh akan mengikuti Pemilihan Umum 2009.

    Teladan, Kunci Kepemimpinan

    Kunci keberhasilan Dada Rosada, adalah keteladanan dan kesungguhan melaksanakan tugas sebagai Walikota Bandung (2003-2008). Luluasn S2 STIA LAN-RI, kelahiran Ciparay, Bandung, 29 April 1947, ini terpilih kembali menjadi Walikota Bandung periode 2008-2013 berpasangan dengan Ayi Vivananda (lahir di Bandung, 19 Juni 1967) sebagai Wakil Walikota.

    Srikandi Kabupaten Kebumen

    Ia srikandi, bupati perempuan pertama Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kiprah alumni S2 Magister Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), ini dalam dunia politik sebagai Ketua DPC PDIP Kebumen telah menghantarnya menjabat bupati (2000-2005) di daerah yang dikenal sebagai penghasil sarang burung walet alami itu. Pelayanannya kepada warga Kebumen melalui radio dan SMS (short message service) turut membantu membawa masyarakat Kebumen ke gerbang kesejahteraan yang lebih baik.

    Agama yang Tidak Menghakimi

    Ibu Pertiwi menangis karena kebhinnekaan dicederai di negeri yang sebelumnya dikenal dunia sebagai model kerukunan hidup beragama, di negara yang para ulamanya sering berteriak keras, meyakinkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama perdamaian.

    Inti Agama Adalah Akhlak Mulia

    Yusman Roy, pria kelahiran Surabaya 25 Februari 1955, dipenjara gara-gara mengajarkan salat dua bahasa. Tetapi, apa pandangan dia tentang akhlak dan keberagamaan? Berikut perbincangan Kajian Utan Kayu (KIUK) dengan Pengasuh Pondok Iktikaf Ngaji Lelaku, Malang itu, di Kantor Berita Radio 68H Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Eh, Malah Tersandung Korupsi

    Ketika memimpin Bulog, ia ingin berbenah dan mengembangkan model bisnis baru. Ia ingin menghapus calo-calo birokrasi yang selama ini menjadi benalu, mengubah mekanisme organisasi dan menyinergikan program bisnis. Serta mengubahnya menjadi Perum, ia  mem-persiapkan generasi baru di Bulog yang lebih bervisi. Eh, ia malah tersandung korupsi.

    Gubernur Sumut 2008-2013

    Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin mengingatkan para pegawai bahwa untuk melayani masyarakat kuncinya harus disiplin, baik waktu maupun tanggung jawab. Untuk melakukan perubahan di jajaran stafnya, ia mengatakan tidak perlu dengan teori-teori baris-berbaris atau outbond, tetapi hanya dengan menyentuh hatinya untuk kerja giat.

    Kiper Indonesia Legendaris

    Ronny Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April 1947. Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966 sampai 1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974), itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.

    Guru yang Mengurusi Sampah

    Kecintaan Teti Suryati, kelahiran Garut, 18 April 1961, pada tanaman dan lingkungan mendorongnya gencar menyosialisasikan pengolahan sampah menjadi kompos. Awalnya, guru Biologi SMAN 12 Jakarta ini sekadar membagi ilmu dengan sesama guru di Jakarta, lalu meluas sampai di berbagai wilayah di Tanah Air.

    Pencetus Lubang Resapan Biopori

    Melestarikan lingkungan hidup tak perlu teknologi yang sulit-sulit. Berbagi kepada yang miskin juga tidak perlu menunggu kaya. Itu falsafah Kamir Raziudin Brata yang sehari-hari mengajar mahasiswa di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

    Advertisement

    spot_img