Kecewa Berkali-kali
Adjie Pangestu
[SELEBRITI] Ia mengawali kariernya dari panggung model kemudian merambah ke sinetron. Sinetron pertamanya adalah Mahkota Majapahit (1994) disusul kemudian Kaca Benggala. Sayangnya, kesuksesan Adjie Pangestu di dunia seni peran tidak dibarengi dengan kesuksesan dalam kehidupan pribadinya. Adjie tercatat sudah beberapa kali bercerai.
Adjie Pangestu mengawali karir keartisannya dari panggung pemilihan Abang None Jakarta tahun 1994 dan berhasil menempati posisi runner up. Dari keikutsertaannya di ajang tersebut, pria yang lahir di Semarang, 21 November 1969 ini mulai menggeluti dunia modelling. Postur tubuh yang proporsional ditambah wajah yang enak dipandang membuat Adjie kebanjiran tawaran. Bahkan tawaran yang menghampirinya tak lagi seputar dunia modelling melainkan mulai merambah ke bidang seni peran.
Meski tanpa berbekal ilmu dan pengalaman akting sebelumnya, pemilik nama lengkap Adjie Mindosio Pangestu ini cukup percaya diri menekuni profesi barunya sebagai aktor. Adalah Mahkota Majapahit, sinetron yang mengangkat sejarah kerajaan Majapahit yang pertama kali dibintangi Adjie Pangestu. Setelah itu, ia kembali membintangi sebuah sinetron berlatar belakang cerita sejarah yang juga dibintangi aktris Meriam Bellina, yakni Kaca Benggala. Saat sinetron bertema cinta mulai menjamur, Adjie pun turut kebagian peran untuk bermain dalam sejumlah judul sinetron seperti Tersanjung, Kalau Cinta Sudah Bicara, dan Jangan Ada Dusta.
Setelah drama percintaan, Adjie terus mengasah kemampuan aktingnya dengan berperan dalam serial bergenre komedi seperti Mister Bego, dan Pria Rumah Tangga (PRT), serta sinetron reliji yakni Pintu Hidayah, dan Iman.
Selain dikenal sebagai bintang sinetron, Adjie Pangestu pernah berakting dalam sebuah film layar lebar berjudul Jamila dan Sang Presiden. Di film yang mengangkat kisah perdagangan perempuan ini, Adjie berperan sebagai seorang pejabat negara bernama Nurdin. Film yang mengangkat nama Atiqah Hasiholan sebagai aktris utamanya ini dirilis di penghujung April tahun 2009.
Sayangnya, kesuksesan Adjie di dunia seni peran tidak dibarengi dengan kesuksesan dalam kehidupan pribadinya. Adjie tercatat sudah dua kali bercerai, yang pertama dengan mantan istri Ari Sigit, yakni Annisa Tribanowati yang kini telah berganti nama menjadi Annisa Trihapsari. Wanita yang kini berstatus sebagai istri pesinetron Sultan Djorgie ini menikah dengan Adjie pada 23 Maret 1999.
Dari pernikahannya dengan Nisa, sapaan akrab sang mantan istri, Adjie dikaruniai seorang putra bernama Muhamad Rafi Akbar Putra Pangestu. Pernikahan Adjie dan Nisa hanya bertahan selama empat tahun, tepatnya di tahun 2003 mereka resmi bercerai. Isu mengenai adanya orang ketiga mewarnai kisruh rumah tangga pasangan ini. Annisa dikabarkan terlibat cinta lokasi dengan lawan mainnya di sinetron Love In Bombay, Sultan Djorgie, yang belakangan menjadi suaminya. Setelah resmi bercerai pun, Adjie dan Nisa masih kerap berseteru terutama soal hak asuh anak semata wayang mereka yang biasa disapa Rafi.
Empat tahun atau dua minggu setelah pernikahan mantan istrinya, Adjie memutuskan untuk melepas masa dudanya pada 8 Juni 2007 dengan menyunting seorang wanita keturunan Arab bernama Nadia Natasya Alkhalifi. Sayangnya, lagi-lagi Adjie tak dapat mempertahankan biduk rumah tangganya dengan istri keduanya ini. Sama dengan pernikahan pertamanya, isu adanya orang ketiga kembali ramai dibicarakan di media. Adjie bukannya hanya pasrah menerima keretakan rumah tangganya, sebagai kepala keluarga yang baik, ia berusaha menyelamatkan pernikahannya. Bahkan agar diberikan petunjuk dari Yang Maha Kuasa, ia sengaja terbang ke tanah suci untuk berdoa secara khusus dan khusyuk. “Kalau memang pisah itu jalan terakhir yang penting ikhlas saja,” ungkapnya seperti dikutip harian Indopos.
Kesuksesan Adjie di dunia seni peran tidak dibarengi dengan kesuksesan dalam kehidupan pribadinya. Adjie tercatat sudah dua kali bercerai, yang pertama dengan mantan istri Ari Sigit, yakni Annisa Tribanowati yang kini telah berganti nama menjadi Annisa Trihapsari.
Namun apa daya setelah perenungan matang akhirnya 23 Juli 2009 Adjie secara resmi mengajukan gugatan cerainya ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Setelah beberapa kali menggelar persidangan, akhirnya tanpa memakan waktu panjang dan proses yang berbelit-belit, pada 7 Oktober 2009, Adjie dan Nadia tak lagi terikat sebagai suami istri. Ikrar perceraian Adjie dengan Nadia, dibacakan pada Rabu, 4 November 2009. Dengan ini, Adjie resmi menyandang gelar ‘Duren’ (Duda Keren) untuk kedua kalinya.
Tak dipungkiri, dua kali gagal dalam menjalani bahtera rumah tangga nampaknya menyisakan rasa sakit dan trauma dalam diri seorang Adjie Pangestu. Bahkan untuk mencari pendamping baru pun, ia harus berpikir dengan penuh pertimbangan. “Gue pernah gagal dua kali jadi pastinya penuh trauma dan rasa sakit jadi agak sulit kalau mau berumah tangga lagi. Karena gue jadi ragu-ragu kalau mau memulai lagi,” ucap Adjie usai menonton pementasan sandiwara musikal Betawi, ‘Doel: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati’ di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jumat 14 Mei 2010 seperti dikutip dari situs cumicumi.com.
Sepertinya, ayah satu anak ini tidak lagi ambil pusing mengenai soal asmaranya. Sekarang ia hanya fokus untuk menekuni karirnya sebagai seorang aktor dan tentu saja merencanakan masa depan putra satu-satunya, Rafi. Prinsipnya, selagi ia masih dapat berkarya, ia akan terus berkarya dengan penuh totalitas. Karena baginya kehidupan yang ia jalani sekarang merupakan berkah dan karunia dari Tuhan. Akan tetapi, lantaran ia hidup seorang diri, bukan berarti Adji menutup hatinya untuk perempuan lain. Mungkin Adji masih memerlukan sedikit waktu untuk menemukan pendamping hidupnya.
“Paling gue cuma mau istri yang bisa mengurus keluarga dengan baik, punya keinginan yang benar berumah tangga. Dan yang paling penting menerima gue apa adanya,” jelasnya seraya mengurai harapan tentang wanita idamannya.
Meski hidup menduda untuk kali kedua, ia tak merasakan kesepian. Kalaupun rasa itu datang, ada banyak cara untuk menghalaunya. Jika sedang tidak ada jadwal syuting, Adjie kerap melakukan hobinya, yakni olahraga basket. Sejak SD, ia mengaku sudah amat menggemari basket. Jika ada yang mengajaknya bermain basket, tanpa pikir panjang, ia akan menerimanya dengan senang hati. Bahkan saking cintanya pada basket, saat kondisinya tengah kurang prima pun, ia nekat menyanggupinya. “Kalau untuk basket aku sudah nggak bisa menolak,” imbuhnya singkat. eti | muli, red