Bom Pasca Pilpres

 
0
20
Majalah Berita Indonesia Edisi 69
Majalah Berita Indonesia Edisi 69 - Bom Pasca Pilpres

VISI BERITA (Teroris itu Pengecut, Agustus 2009) – Dua ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juli 2009 pagi, pukul 07.45 WIB, menelan korban sembilan orang tewas dan 52 lainnya luka-luka. Ledakan bom bunuh diri itu terjadi hanya sepuluh hari setelah Pemilu Presiden (Pilpres), Rabu 8 Juli 2009, berlangsung damai.

Baca Online: Majalah Berita Indonesia Edisi 69 | Basic HTML

Pelaku bom bunuh diri itu pastilah para teroris, si pengecut dan pecundang. Disebut pengecut dan pecundang, karena tindakan para dalang dan pelaku bom bunuh diri itu menunjukkan ketidakmampuan mengatasi masalah secara damai, bahkan mereka itu tidak mampu berdamai dengan diri sendiri. Apalagi jika mereka mengatasnamakan ajaran agama untuk tindakan biadab tanpa damai itu. Sebab tidak ada ajaran agama apa pun yang memberikan pembenaran atas tindakan bom bunuh diri, atau tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun. Bom bunuh diri tidak ada dalam agama apa pun dan ajaran kemanusiaan mana pun.

Peradaban, kedamaian, dan ketenteraman dirobek teroris dengan ledakan bom secara biadab dan tidak punya perikemanusiaan. Menewaskan dan melukai jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Tindakan teror itu tampaknya sudah direncanakan secara biadab, baik dari segi momentum, tempat, dan sasaran serta intensitas dan cakupan efeknya. Tampaknya, teroris sengaja memanfaatkan momentum proses Pilpres untuk mengacaukan dan memecah-belah para elit bangsa ini dan para simpatisannya. Dan sayangnya, sempat pula pemimpin negeri ini terkena efek. Walaupun, syukur, efek itu tidak berlangsung berketerusan.

Tudingan dan silang pendapat yang terjadi tentang ledakan bom ini, kiranya menjadi pelajaran berharga bagi para elit negeri ini. Untuk menunjukkan sikap kenegarawanan, menyatukan visi dan daya, secara bersama melawan kebiadaban teroris itu. Jika tidak, sesungguhnya kita akan menjadi lebih pengecut dan pecundang dibandingkan para pelaku bom bunuh diri itu.

Padahal, di tengah pergumulan hidup global dewasa ini, kita harus memiliki jiwa pemenang, yang selalu mampu menemukan jawaban dari setiap masalah. Bukan malah melihat masalah dari setiap jawaban, itu pecundang! Para elit (politik, pengusaha, ulama, dan sebagainya) haruslah menjadi teladan dan pembawa obor perdamaian, sehingga berbagai lapisan masyarakat juga terdorong untuk menyalakan semangat perdamaian di lingkungan masing-masing. Tidak lagi permisif dalam menyikapi aksi-aksi terorisme yang terjadi di Tanah Air, termasuk juga bersikap permisif terhadap para aktor atau kelompok yang diduga menjadi pendukung para pelaku teror.

Sehingga jaringan penganut ajaran fundamentalis dan gerakan radikal tidak bisa lagi tumbuh di negeri ini. Para pelaku teror tidak bisa lagi dengan mudah mendapatkan perlindungan. Tidak ada lagi ruang bagi pentolan teroris semacam Noordin M. Top dan lainnya yang saat ini masih dapat menikah dan punya keturunan semasa pelarian. Kita ciptakan bersama negeri ini sebagai negeri yang cinta damai dan penuh toleransi. Dengan demikian, kita cegah Indonesia dari anggapan sebagai fertile ground bagi gerakan-gerakan radikal dan tempat empuk dan nyaman bagi kaum teroris.

Cegah jangan ada lagi ideologi atau ajaran yang memandang kaum teroris justru sebagai ‘pejuang Tuhan’ yang terpanggil untuk bertindak atas nama Tuhan dan agama, menjadi ‘tangan Tuhan’ di muka bumi untuk merealisasikan ‘kemurkaan-Nya’ dalam bentuk resistensi, pemboman.

Jadikan setiap tempat dan lingkungan serta kegiatan sebagai pusat budaya toleransi dan perdamaian. Dengan demikian, kita akan selalu tampil sebagai pemenang, bukan pecundang. Sebab, bagi para pemenang selalu ada jawaban (solusi) secara damai dan bermartabat. Pemenang yang menjadi (membawa) rahmat bagi semesta alam. Mari menjadi pemenang, dimulai dari diri sendiri. (red/BeritaIndonesia)

Daftar Isi Majalah Berita Indonesia Edisi 69

Dari Redaksi

Advertisement

Visi Berita

Surat Pembaca

Berita Terdepan

Berita Hukum

Highlight/Karikatur Berita

Berita Utama

Berita Khas

Lentera

Berita Politik

Berita Nasional

Berita Tokoh

Berita Ekonomi

Berita Daerah

Berita Obituari

Berita Iptek

Berita Kesehatan

Berita Hiburan

Berita Humaniora

Berita Buku

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini