
[OPINI] – Semua orang sudah jenuh dengan keterpurukan bangsa ini. Tidaklah mengherankan bila kata ‘perubahan’ menjadi senjata paling ampuh untuk menarik simpati masyarakat. Di benak kita, perubahan biasanya identik dengan barang baru dan harapan baru. Setiap kali anak sekolah masuk tahun ajaran baru, mereka juga berkeinginan bisa memperoleh baju, tas, sepatu dan buku baru. Begitu pula, bagi kita yang memulai sesuatu dari awal atau memulai kehidupan yang baru, rasanya lebih afdol dengan barang baru dan harapan baru.
Semangat ini terasa begitu menghinggapi masyarakat kita. Pengumuman secara resmi dari KPU terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI ke enam didampingi wakil presiden Yusuf Kalla disambut masyarakat sangat antusias. Masing-masing dengan caranya sendiri merayakan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru, sekaligus menunggu terwujudnya perubahan sebagaimana dijanjikan dan diharapkan.
Harapan bahwa Indonesia akan keluar dari keterpurukan mencuat. Diimpikan, dengan presiden baru, Indonesia bisa membenahi kembali kehidupan masyarakatnya yang masih memprihatinkan. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa presiden baru tidak secara otomatis akan mencapai suatu perubahan ke arah yang lebih baik, tanpa dukungan segenap masyarakatnya.MAJALAH TOKOH INDONESIA 16 ? TOKOH UTAMA: Syamsul Mu’arif, Politisi Negarawan dari Kalsel = Peletak Grand Strategy Telematika = WAWANCARA: Syamsul Mu’arif: Langkah Indonesia Menuju Information Society = TOKOH PILIHAN: Mooryati Soedibyo, Mustika Jamu Indonesia = BERITA TOKOH: SBY-JK Presiden dan Wakil Presiden Pilihan Rakyat = KAPUR SIRIH: Harapan Baru.
Walaupun tentu kita berharap, pergantian presiden akan memberi warna tersendiri dalam usaha mencapai cita-cita bangsa ini, yaitu masyarakat Indonesia yang adil makmur, demokratis dan dihargai oleh bangsa-bangsa lain.
Di samping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengunjung website TokohIndonesia.com yang dengan setia memberikan saran agar kami lebih maksimal dalam melengkapi profil para tokoh di website ini. Sesuai dengan cita-cita kami, TokohIndonesia akan hadir sebagai media awam yang tampil apa adanya dalam menyajikan seorang tokoh tanpa determinasi suku, agama, golongan dan aliran politik.
Kehadiran Website dan Majalah Tokoh Indonesia juga tidak lepas dari dukungan para tokoh yang juga menangkap visi dan misi memperkenalkan kepada khalayak luas bahwa ada banyak manusia Indonesia yang bisa diteladani baik gaya hidup, cara berpikir dan karya nyatanya.
Pada volume kali ini, kami menyajikan kisah seorang politisi negarawan dari Kalimantan Selatan yang menjabat Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Kabinet Gotong-Royong. Selama tiga tahun menjabat menteri, dia telah memimpin timnya mempersiapkan pondasi dasar menuju terciptanya bangunan Indonesia yang berbasis teknologi informasi. Sehingga pemerintah baru, siapa pun menterinya, sudah tinggal melaju menuju information society dan knowledge society.
Kami juga menampilkan sosok perempuan pengusaha jamu yang kini duduk di kursi DPD mewakili DKI Jakarta, Ibu Mooryati Soedibyo, sebagai tokoh pilihan. Jakarta, November 2004 * Redaksi ?Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia 16