Seniman Manajemen Perikanan

 
0
159
Seniman Manajemen Perikanan
Setia Mangunsong | Majalah Tokoh Indonesia 27

[OPINI] – Manajemen, selain sering disebut sebagai ilmu dan skill, adalah juga dianggap sebagai suatu seni tersendiri. Karena itu, merancang manajemen mutu hasil perikanan, pastilah membutuhkan syarat yang lebih luas. Perancangnya pun, selain berilmu, dan terampil secara manajerial, adalah juga seniman yang, karena kemampuannya, sampai-sampai bisa menghasilkan sebuah mahakarya ataumasterpiece yang sangat berguna bagi semua.

Setia Mangunsong boleh dibilang adalah seniman di bidang manajemen mutu hasil perikanan. Birokrat ini selama 14 tahun menggeluti manajemen mutu, saat menjabat Kepala Seksi, sebuah jabatan setingkat eselon IV. Ia, yang selalu kreatif dan inovatif untuk menghasilkan sebuah karya, tak hirau karirnya bisa-bisa akan mandek di situ. Ketika para kolega ngotot mendesak pemberlakuan manajamen ISO terhadap produk makanan hasil perikanan, Setia tetap berpijak pada keyakinan diri sendiri, bahwa masa depan pasar perikanan global bukan pada ISO.

Sebagai produk makanan, industri ini membutuhkan syarat-syarat yang spesifik di bidang pengawasan mutu. Pengawasan mutu hasil perikanan bagaimanapun memegang peran strategis dalam memenangkan persaingan dunia. MAJALAH TOKOH INDONESIA 27 ? TOKOH UTAMA: Setia Mangunsong, Perancang Manajemen Mutu Perikanan = Pernah Gagal Karena “Sesuatu” = Jenjang Karir Seorang Birokrat Sejati = Roadmap Manajemen Mutu Hasil Perikanan = BIOGRAFI: Kisah Anak Petani Dari Balige = Berasal dari Keluarga Pejuang dan Aktivis Gereja = Memiliki Naluri Bisnis = Nukilan Kisah Unik Dua Training = VISI, MISI, OBSESI: Produk Perikanan Berkualitas Prima = WAWANCARA: Kunci Sukses Perikanan di Pasar Global = DEPTHNEWS: Kembalikan Kejayaan Bahari = KAPUR SIRIH: Seniman Manajemen Perikanan = SURAT & KOMENTAR: Istana Presiden Kok Kemalingan? Tanpa menafikan peran bidang lain, yang tentu juga sama pentingnya, konsistensi secara ketat menerapkan pengawasan mutu memberi kepastian akan masa depan industri perikanan nasional.

Sebagaimana baru-baru ini terjadi, ancaman suspensi impor udang Indonesia oleh Amerika Serikat, adalah hanya karena tergiurnya oknum-oknum perikanan dalam negeri mengubah dokumen udang ilegal. Indonesia kena getahnya, jadinya. Sebagai “seniman”, Setia Mangunsong tekun mengikuti kecenderungan global. Dan keyakinannya itu pada akhirnya terbukti benar. Ia lalu berhasil menciptakan “Sistem Manajemen Mutu Hasil Perikanan”. Maka itulah kami tak ragu-ragu untuk menyebutnya sebagai “Perancang Manajemen Mutu Hasil Perikanan”, dan untuk itulah kami mengangkat biografinya pada edisi kali ini.

Pengalaman “Anak Petani dari Balige”, seorang pekerja keras yang tekun belajar dan berdoa, ini menarik untuk disimak dan ditiru. Ia bekerja berorientasi selalu pada hasil karya, kendati dalam banyak hal harus menghadapi sejumlah hambatan dan tantangan. Ia terbuka terhadap hal-hal baru, dan tak pelit pula membagikan kembali hal-hal baru itu kepada orang lain.

Selain meniru ketokohan Setia Mangunsong dalam membangun industri perikanan dalam negeri, melalui penciptaan sistem manajemen mutu hasil perikanan, kami berharap, semakin kaya dan banyaknya literatur para tokoh perikanan yang diangkat, maka citra industri kelautan dan perikanan semakin kokohlah sebagai pendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan demikian impian kita bersama, yakni mengembalikan kejayaan kebaharian Indonesia, bisa tercapai tidak terlalu lama lagi. Tuhanlah yang menolong kita. Jakarta, Februari 2006 * Redaksi ? Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia 27

Tokoh Terkait: Setia Simangunsong, | Kategori: Opini | Tags: Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia, Seniman Manajemen Perikanan, Balige
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini