Lama Membaca: 2menitArry Harryanto Reksodiputro | Tokoh.ID
Data Singkat
Dr.dr.Arry Harryanto Reksodiputro, Tim Dokter Ahli Presiden RI, 1982 / Bekerja dengan Kepekaan Sosial | 28 Jan 1939 | Direktori | A | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, dokter, UI, kepresidenan
Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 1956-1963
Dokter Ahli Penyakit Dalam, FK-UI di Jakarta, 1963-1969
Pendidikan Hematologi di Hospital St. Louis, L’ Universite de Paris di Perancis, 1969-1970
Postgraduate training di St. Bartholomew’s Hospital di London, 1978
Postgraduate Training di Hopital Pitie Salpetriere di Paris, 1979
Doktor dalam Ilmu Kedokteran pada Universitas Indonesia, Tesis: “Limfoma Non-Hodgkin dan Saran Mengenai Alternatif Penatalaksanaannya di Indonesia”, 21 Juli 1984
Dikukuhkan sebagai Guru Besar di FK-UI, Desember 1991
Pengalaman Kerja:
Memberi Kuliah Hematologi Kepada Mahasiswa Tk.III dan IV FK-UI, sejak 1971–
Membimbing Karya Tulis Mahasiswa Tk. V FK-UI tahun 1972
Penguji Pendamping Pada Ujian NB/CMS FK-UI, 1973 – 1976
Penguji Ujian NB/CMS FK-UI, 1982
Koordinator Penatalaksanaan Penyakit Limfoma Malignum FK-UI RSCM sejak 1974–
Anggota Tim Kanker RSCM, 1975
Staf Pengajar pada The Regional Graduate Diploma Applied
Anggota Unit Kanker FK-UI/RSCM, 1976
National Faculty Member pada UICC Postgraduate Course on Clinical Cancer Chemotherapy tanggal 4
5 Mei 1981
Kasubag. Hematologi Bag. I Penyakit Dalam FK-UI/RSCM, 1984 – sekarang
Koordinator Penelitian di Bag. I Penyakit Dalam FK-UI, 1985
1956: Soekarno mengumumkan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
1776: Kongres Kontinental AS menyetujui deklarasi kemerdekaan dari Inggris.
1937: Penerbangan Amelia Earhart hilang di Samudra Pasifik.
02 Juli
Tahukah Anda? Gunung Sinur di Pulau Pantar (salah satu pulau kecil di Kabupaten Alor, NTT) memiliki danau kawah air asin dengan kandungan klorin tertinggi di dunia.