Basuki Rahmat
Saksi Supersemar
Data Singkat
Jenderal TNI Anumerta Basuki Rahmat, Pangdam VIII/Brawijaya di Surabaya (1962-1965) / Saksi Supersemar | 14 Nov 1921 – 8 Jan 1969 | Pahlawan | B | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, pahlawan nasional, Pahlawan, Panglima, Menteri, deputi
Nama:
Jenderal TNI Anumerta Basuki Rahmat
Lahir:
Tuban, Jawa Timur, 14 November 1921
Jabatan:
Pangdam VIII/Brawijaya di Surabaya, 1962-1965
Meninggal:
Jakarta, 8 Januari 1969
Makam:
Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta
Riwayat pendidikan:
- Sekolah Guru Muhammadiyah, Yogyakarta
- Tentara Pembela Tanah Air (PETA)
Karir:
- Shodanco Peta di Pacitan
- Komando Batalyon 2 Resimen 31 Divisi IV/Ronggolawe
- Komando Batalyon 16 Brigade 5 Divisi I Jawa Timur
- Atase Militer RI di Australia, 1956-1959
- Asisten IV Kepala Staf Angkatan Darat
- Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VIII/Brawijaya di Surabaya, 1962-Desember 1965
- Deputy Khusus Menteri/Panglima Angkatan Darat
- Menteri Dalam Negeri merangkap Menteri Veteran dan Demobilisasi, April 1966
Jasa-jasa:
- Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) (sekarang TNI) di Maospati
- Memimpin Batalyon 16 (1948-1949) mempertahankan kota Bojonegoro dari serangan Belanda
- Membantu pimpinan Angkatan Darat menumpas pemberontakan G 30 S/PKI dengan menyadarkan pasukan Kodam VIII/Brawijaya yang diperalat gerombolan pemberontak
Gelar kepahlawanan:
Pahlawan Nasional (SK Presiden Republik Indonesia No. 10/TK/Tahun 1969, tanggal 9 Januari 1969)
Pusat Data Tokoh Indonesia
Advertisement