Ikut Dirikan Lemjemen Hankam

Urip Santoso
 
0
257
Urip Santoso
Urip Santoso | Tokoh.ID

[ENSIKLOPEDI] BIO 08 | Kemudian, dia ditarik kembali ke struktur Angkatan Laut. Sempat setahun di Irjenal, sebagai Inspektur Umum, berarti inspektur senior. Padahal di atas dia masih ada yang lebih senior. Kemudian pimpinannya menawarkan untuk mengikuti Seskoal (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut)[1] yang dipersingkat, cuma enam bulan.

Waktu itu (1970), Seskoal dipersingkat itu hanya dua angkatan. Angkatan pertama yang diikuti beberapa Kasal (Kepala Staf Angkatan Laut) termasuk Sudomo. Angkatan kedua diikuti oleh para perwira tinggi dan perwira menengah dengan pangkat lebih rendah. “Termasuk kroco seperti saya, makanya orang ngiri,” kenang Urip.

Di Seskoal itu ada aturan main tidak tertulis bahwa the first stand, yang lulus terbaik, 10 besar, itu ditentukan akan menjabat jabatan tertentu atau menjadi staf pengajar di Seskoal. Urip waktu itu nomor 11. Dia sudah merasa senang. Rupanya, kendati nomor 11, dia ditarik juga, menjadi staf pengajar di Seskoal (1970-1971). Dia pun menekuninya dengan baik. Kemudian, kira-kira setahun, 1972, dia ditawari studi manajemen pertahanan di International Defense Management Institute, Monterey, California, Ameika Serikat. Menurut Urip, itu sekolah gentlemen. Sebab tidak pakai uniform, asramanya juga bekas hotel.

Dia dikirim mengikuti studi program manajemen pertahanan itu bersama tiga orang temannya. Kebetulan ketiganya alumni KIM yang seangkatan. Salah satu hal yang berkesan saat mengikuti program itu adalah prinsip manajemen: Alocation of scarce resources amongs competing needs, membagikan sumber-sumber yang terbatas untuk kebutuhan yang saling bersaing. Itulah inti pelajaran di situ.

Beberapa waktu setelah selesai mengikuti sekolah program manajemen pertahanan, itu dia ditarik dari staf Seskoal untuk ikut mendirikan sebuah badan, yang mirip seperti di Monterey, California itu. Namanya Lemjemen Hankam, Lembaga Manajemen Pertahanan dan Keamanan.[2] Urip pun terlibat dalam proses pendirian Lemjemen Hankam itu (1973-1975), yang secara resmi berdiri pada 28 Oktober 1974. Sebelumnya, di situ sudah ada dua orang perwira TNI AD yang pangkatnya lebih tinggi dari Urip. Yakni Sayidiman Suryohadiprojo[3] dan Hasnan Habib4. Urip termasuk kelompok kedua.

Urip menerima penugasan itu dengan baik. Kendati menurut anggapan sebagian orang, mereka yang ditugaskan di sana, merupakan buangan. Bisa saja anggapan itu mungkin benar juga. Tapi, Urip mengambil manfaatnya, dimana dia berkesempatan mendalami dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang manajemen dan sistem manajemen Hankam serta meningkatkan kemampuan personel di bidang manajemen. Juga melakukan pengkajian dan pengembangan Sisjemen Hankam. Bahkan manfaat keterlibatannya di Lemjemen Hankam itu terasa sampai usia tuanya.

Selain itu, dengan penugasannya di Lemjemen Hankam, dia juga berkesempatan mengajar di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) waktu itu. Urip kebagian acara pembuka berupa permainan, yang dimainkan selama 2-3 hari. Dari permainan itu, bisa dilihat setiap orang bisa tahu (memimpin) atau tidak. Gubernur Lemhannas waktu itu adalah Sayidiman. Ketika sesi permainan itu selesai, Sayidiman membisikkan: “Pak Urip! Terus terang, saya dari dulu nggak ngerti.” Urip pun menjelaskan bahwa hal itu dia pelajari betul karena dia memang ditugasi untuk itu. Bio TokohIndonesia.com | crs-ms

Footnote:
[1] SESKOAL (Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut) adalah Badan Pelaksana Pusat TNI Angkatan Laut yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Laut, dipimpin Komandan Seskoal (Danseskoal) dan Wakil Komandan Seskoal (Wadan Seskoal) untuk mengemban tugas pokok: Pertama, melaksanakan pendidikan pengembangan umum tertinggi Perwira TNI Angkatan Laut agar mampu mengembangkan tugas-tugas komando dan staf tingkat Angkatan Tugas dilingkungan TNI Angkatan Laut; dan Kedua, melaksanakan pengkajian masalah kejuangan dan masalah strategi pertahanan matra laut. Didirikan pada tanggal 26 Nopember 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri/KSAL Laksamana TNI R. E. Martadinata Nomor: 5401.52. Sejak berdirinya sampai sekarang, Seskoal menempati suatu kompleks di Cipulir, Jakarta Selatan dengan lingkungan yang asri sehingga kampus ini sangat representatif untuk kegiatan belajar-mengajar. (Seskoal Web Site: http://beta.tnial.mil.id/seskoal/index.php?page=sejarah)
[2] LEMJEMEN HANKAM (Lembaga Manajemen Pertahanan Keamanan) dibentuk melalui proses yang panjang, berawal dari kebutuhan mengembangkan Sisrenstra Hankam dan Sistem Manajemen Hankam yang memerlukan organisasi/lembaga pendidikan yang dapat menampung kebutuhan tugas rutin maupun penyelenggaraan pendidikan. Berawal dari kesadaran bahwa ABRI perlu mempunyai suatu sistem perencanaan strategis yang lengkap, maka pada tahun 1974 diusulkan untuk membentuk wadah pengajaran dan pengembangan Sistem Analisis Rencana Strategis. Kala itu, meskipun belum ada keputusan lebih lanjut, Lemjemen Hankam dibentuk dan menempati gedung Wisma Kartika Eka Paksi di Jl. Gatot Subroto No. 37 Jakarta. Kemudian setelah berdiri hampir 2 (dua) tahun, Lemjemen Hankam pindah ke Jl. Jati No. 1 Pangkalan Jati Pondok Labu Jakarta. Sebagai perwujudan dari Pasal 23 Keputusan Menhankam/Pangab Nomor: Kep/A/24/VII/1974 tanggal 16 Juli 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Sekolah Staf dan Komando ABRI (POP Sesko ABRI) dan Surat Perintah Menhankam/Pangab Nomor: Sprin/E/102/IV/1974 tanggal 8 April 1974 tentang Perintah pembentukan Lembaga Manajemen Pertahanan Keamanan (Lemjemen Hankam) maka dibentuklah Lembaga Pendidikan Manajemen. Lembaga ini kemudian secara resmi disebut Lemjemen Hankam berdasarkan Surat Keputusan Menhankam/Pangab Nomor: Skep/30/VIII/1974 tanggal 14 Agustus 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Lemjemen Hankam dan dilengkapi dengan terbitnya Surat Keputusan Menhankam/Pangab Nomor: Skep/1188/X/1974 tanggal 28 Oktober 1974. Kemudian tanggal 28 Oktober 1974 inilah ditetapkan sebagai hari jadi/berdirinya Lembaga Manajemen Hankam. Adapun Tugas Pokok Lemjemen Hankam adalah: 1) Menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang manajemen dan sistem manajemen Hankam serta peningkatkan kemampuan personel di bidang manajemen, dan; 2) Melakukan pengkajian dan pengembangan Sisjemen Hankam. (Web Site Pusdiklatjemen Hankam: http://www.badiklat.dephan.go.id/pusjemen/index.php?start=latar_belakang)
[3] Sayidiman Suryohadiprojo, lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 21 September 1927. Letnan Jenderal TNI (Purn) ini mengemban jabatan terakhirnya di lingkungan TNI-AD sebagai Wakil KSAD (1973). Kemudian menjabat sebagai Gubernur Lemhanas (1974-1979). Lalu menjadi Duta Besar RI di Jepang (1979). Pernah juga menjadi staf pengajar di menjadi dosen di SESKO AD, SESKO AL, SESKO ABRI serta aktif di Lemjemen Hankam. (www.tokohindonesia.com/sayidiman-suryohadiprojo/)
[4] Hasnan Habib, Jenderal yang Tidak Pernah Cuti. Lahir di Maninjau, Sumatera Barat, 3 Desember 1927 dan meninggal di Jakarta, 16 Februari 2006. Letnan Jenderal (Purn) TNI AD, ini seorang intelektual militer yang tak henti-hentinya berperan merancang dan menggagas reorganisasi, konsolidasi dan integrasi militer Indonesia. (www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/h/hasnan-habib/)

Data Singkat
Urip Santoso, Pembentuk Kopaska dan Pionir Wisata Bahari / Ikut Dirikan Lemjemen Hankam | Ensiklopedi | Pengusaha, TNI, hankam, komisaris, pengajar, Lemjemen
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini