Havenu Shalom Aleichem

Apakah Nyanyian Sesat?

AS Panji Gumilang Al-Zaytun dan Pancasila Al-Zaytun yang Terbaik Al-Zaytun, Islam Milenium Ketiga Ajaran Illahi dan Ideologi Terbuka
 
0
306
Al-Zaytun menyanyikan Havenu Shalom Aleichem

Salah satu tuduhan yang dialamatkan ke Al Zaytun dan Syaykh. Prof. Dr AS Panji Gumilang, disebut sesat karena menyanyikan Havenu Shalom Aleichem. Tegas beberapa ulama menyebut, Havenu Shalom Aleichem adalah salam ritual agama Yahudi. Tak patut dinyanyikan seorang Muslim.

Sesungguhnya rangkaian lagu itu ucapan selamat, dari bahasa Ibrani sama dengan ucapan Assalamualaikum dalam bahasa Arab yang dilafalkan dengan “as-salāmu alaykum” yang intinya damai sejahtera bagimu. Atau ucapan lain Syalom, digunakan dalam tradisi Kristiani. Monique Rijkers seorang aktivis Pro Yahudi menyebut, lagu tersebut hanya berbahasa Ibrani. “Memang umum dinyanyikan oleh orang Yahudi, tetapi bukan dinyanyikan untuk agama.”

@tokoh.id

Happy Milad Syaykh – Tumpeng untuk Para Sahabat Syaykh Panji Gumilang #panjigumilangalzaytun #ponpesalzaytun #alzaytunindramayu #potongtumpeng #happymilad

♬ original sound – Tokoh Indonesia – Tokoh Indonesia

Kontroversi itu juga telah dijawab Syaykh Panji Gumilang mengungkapkan, alasannya meminta santri-santri di Al-Zaytun menyanyikan Havenu Shalom Aleichem, lagu bahasa Ibrani. Menurutnya, Assalamualaikum tidak boleh dinyanyikan. “Adapun saya menyanyikan karena itu bisa dilagukan. Kalau Assalamualaikum kan nggak boleh dilagukan, padahal Hevenu Shalom Aleichem itu sama dengan Assalamualaikum.

Sementara Bambang Noorsena, teolog dan sejarawan Kristen menyebut, penggunaan bahasa utama pada masa Yesus digunakan tiga bahasa yakni Ibrani, Aram, dan Yunani. Bahasa Ibrani digunakan orang Yahudi di zaman Yesus untuk membaca Al Kitab, Taurat, dan kitab nabi-nabi. Bahasa kedua bahasa Aram yang merupakan bahasa sehari-hari, digunakan para muridNya. Sementara bahasa Yunani yang kala itu digunakan sebagai bahasa internasional di Kekaisaran Romawi.

Namun, lagi-lagi nyanyian itu jadi kontroversial. Dianggap sebagai ungkapan ritual agama dan klaim lagu bangsa tertentu, khususnya Yahudi, sehingga tidak dapat dipakai oleh orang beragama yang berbeda dengan Yahudi. Padahal, bukan demikian, justru itu bisa dinyanyikan siapa saja.

Jadi, apakah lagu “Havenu Shalom Aleichem” adalah nyanyian sesat? Jelas, tidak. Sama halnya dengan mengucapkan Assalamualaikum dari kata salam yang menggunakan kata sandang Al yang kemudian berubah menjadi as sesuai kaidah bahasa Arab di mana kata alaykum sama halnya dengan bahasa Ibrani, aleichem. Ungkapan ini juga dipakai oleh Yesus Kristus dengan bunyi Syalom lahir sama halnya seperti ungkapan, Lailahaillallah di mana orang Kristen Arab telah menggunakan ungkapan tersebut enam ratus tahun sebelum kemunculan Islam.

Dan, kata bismillah bukanlah original milik kaum muslim karena ungkapan ini telah digunakan oleh orang-orang Kristen jauh sebelum kemunculan Islam pada abad ke-7. Syaykh Panji Gumilang mendengungkan kesadaran bahwa Islam, Yahudi, dan Kristen adalah bersaudara, tetapi kenyataan kerap terjadi dinamika dalam persinggungan sejarah. Tentu sepanjang perjalanan sejarahnya, misalnya, pada awalnya, Kristen disebut sekte di dalam agama Yahudi, dan persinggungan yang lain.

Maka tentu kita perlu memahami bahasa Ibrani dan bahasa Arab merupakan rumpun bahasa semitik. Dan, tidaklah baik apabila kita memaksakan bahasa tertentu milik agama tertentu, dan bahasa tertentu tak dapat digunakan. Mestinya kita belajar sejarah untuk mendukung keyakinan kita agar kita tak mudah menghakimi dan juga menyalahkan orang lain yang pada akhirnya akan mempermalukan diri kita sendiri.

Penulis Hotman J Lumban Gaol. Editor Asasira

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini