Lanjutkan Reformasi TNI
Agus Suhartono
[ENSIKLOPEDI] Laksamana TNI Agus Suhartono dilantik menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia, Selasa 28 September 2010. Pelantikan ini berdasarkan Keppres No.51 TNI 2010. Agus menggantikan Jenderal TNI-AD Djoko Santoso, yang memasuki masa pensiun. Agus, sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).
Pada saat yang sama, Presiden SBY juga melantik Laksamana Madya Soeparno menjadi KSAL menggantikan Agus. Soeparno sebelumnya menjabat Wakil KSAL.
Seusai dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Agus Suhartono menegaskan, akan melanjutkan reformasi di lingkungan TNI.
Agus Suhartono menegaskan, akan mendorong percepatan pengalihan bisnis TNI. Dia juga akan menata kembali organisasi TNI dan mempertahankan netralitas TNI. Perihal pembangunan kekuatan, Agus menegaskan akan membangun sesuai dengan kekuatan pokok minimum.
Sebelumnya, Sidang Paripurna DPR, Senin 27/9/2010, menyetujui secara bulat pengangkatan Agus Suhartono sebagai Panglima TNI. Semua fraksi di DPR menyetujui Agus sebagai satu-satunya calon yang diajukan Presiden SBY. DPR berharap, Panglima TNI baru itu mampu menuntaskan agenda reformasi di tubuh TNI secara menyeluruh.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Shiddiq dalam laporannya menyatakan, Dewan tak menemukan laporan permasalahan dari masyarakat tentang calon Panglima TNI. Agus juga tidak sedang tersangkut masalah tindak pidana dan taat dalam melaporkan kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Ditegaskan, bahwa tidak ditemukan adanya laporan yang bernada negatif terhadap calon Panglima TNI.
Agus Suhartono menegaskan, akan mendorong percepatan pengalihan bisnis TNI. Dia juga akan menata kembali organisasi TNI dan mempertahankan netralitas TNI. Perihal pembangunan kekuatan, Agus menegaskan akan membangun sesuai dengan kekuatan pokok minimum.
Laksamana Agus Suhartono menyambut baik pengangkatannya sebagai Panglima TNI. Dia menyatakan, TNI perlu dukungan dari berbagai pihak dalam melaksanakan program pembangunan.
Kepala Staf TNI AL Ke-22
Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, SE adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-22 yang dilantik presiden pada tanggal 9 November 2009. Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955, ini menggantikan Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno yang memasuki masa pensiun.
Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-24 tahun 1978, ini sebelumnya menjabat Irjen Departemen Pertahanan. Dia juga pernah menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim, Komandan Kodikal, Asrena KSAL, Asisten Operasi KSAL, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat.
Serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Laut dari Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno,SH kepada Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, SE dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Jumat ,13 November 2009.
Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, SE dilantik menjadi Kasal Senin 9 November 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara bersama Letnan Jenderal TNI George Toisuta sebagai Kasad dan Marsekal Madya TNI Imam Sufaat sebagai Kasau.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam sambutannya mengatakan, TNI Angkatan Laut selaku penegak kedaulatan negara di laut yurisdiksi nasional dan menegakkan hukum di laut sesuai dengan kewenangannya secara konstitusional, harus mampu menyiapkan dan membangun postur TNI Angkatan Laut menuju pada kekuatan pokok minimum, baik yang menyangkut struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar kekuatan pada arah yang benar, guna menjamin pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Laut.
Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut Toni Syaiful menjelaskan serahterima jabatan tersebut dimeriahkan dengan upacara parade, defile dan demo display Genderang Suling Gita Jala Taruna Kadet AAL serta paduan suara gabungan dari anggota Koarmatim dan ibu-ibu Jalasenastri. e-ti | tsl