Sosok Pekerja Keras
Haryono Suyono04 | Pengalaman Unik dan Lucu

Haryono mengalami beberapa kejadian unik dan lucu dalam perjalanan karirnya. Di antaranya, dipanggil mendadak oleh Presiden untuk makan singkong goreng. Juga pernah melompat dari helikopter dan Presiden ‘melapor’ kepadanya, serta pengalaman terperosok.
Pada tahun 1997, saat dia akan mengadakan kampanye di Malang, karena dia pembina Golkar wilayah Jawa Timur. Pagi-pagi setelah sarapan di Hotel Garden Surabaya, mendadak Ajudan Presiden menelponnya dari Jakarta, mengharapkan Haryono segera menghadap Presiden di Istana.
Dengan tidak banyak pertimbangan, Haryono akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara kampanye yang telah direncanakan. Dia langsung menuju Bandara Juanda, Surabaya, dan terbang ke Jakarta. Perasaan berdebar-debar, takut, penasaran berbaur menjadi satu. Dalam hatinya berkata: “Ada apa ini, mengapa Presiden mendadak memanggil saya.” Tidak seperti biasa, kalau menteri ingin bertemu atau menghadap presiden, memerlukan persiapan, waktu dan jadwal yang telah diatur secara protokoler.
Sesampai di Istana Negara, Haryono langsung menghadap dan mohon petunjuk, kira-kira apa yang bisa dikerjakan. Sembari tersenyum, Pak Harto menawarkan santapan singkong goreng. Kebanggaan dan kebingungan campur aduk. Bangga karena diajak makan bersama Presiden. Bingung karena yang ada di depan mereka hanya singkong goreng.
Kemudian Pak Harto berkata: “Saya sengaja memanggilmu untuk menemani aku makan singkong goreng siang ini. Karena para menteri banyak yang sedang berkampanye, jadi kamu di sini saja menemani saya sambil ngobrol-ngobrol.” Menghadiri upacara bersama Presiden bagi dia hal biasa. Tapi ngobrol-ngobrol sambil makan singkong goreng suatu pengalaman tersendiri.
Pengalaman menarik lainnya. Pernah pada suatu ketika dia diajak Presiden berkunjung ke Aceh untuk mengadakan dialog dengan masyarakat Aceh. Pesawat helikopter yang ditumpangi Haryono beserta rombongan mengalami kerusakan dan terbakar saat akan tinggal landas di Bandara Iskandar Muda, Banda Aceh.
Kejadiannya begini. Setelah terbang dengan ketinggian lebih kurang 10 -15 meter, tiba-tiba mesin pesawat helikopter mati. Haryono panik. Akhirnya dia melompat dan menjatuhkan tubuhnya ke tanah. Dia selamat. Hanya luka di tubuhnya tidak bisa dihindari, terutama di bagian tangannya. Sebagai seorang yang beriman, dia pun bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasanya dia masih diberi umur panjang dan terhindar dari malapetaka.
Pengalaman unik lainnya, ketika Haryono menjabat Menko Kesra dan Taskin. Di sebuah perbukitan di Bali, terjadi musibah tanah longsor. Dengan menggunakan pesawat Kepresidenan, Haryono mewakili Presiden dan Pemerintah Pusat mendatangi lokasi musibah tanah longsor tersebut.
Hujan lebat disertai angin kencang, mengakibatkan tanah di sekitar lokasi basah dan licin. Pada saat Haryono meninjau lokasi, dia terpeleset, hampir saja masuk jurang. Tuhan Yang Maha Kuasa masih melindunginya. Pengawal memegang tangannya sehingga Haryono terselamatkan. Peristiwa itu langsung dibidik kamerawan televisi yang mengikuti rombongan. crs-sh-am (Diterbitkan juga di Majalah Tokoh Indonesia Edisi 26)