Suara Prajurit Profesional

Kiki Syahnakri
 
0
454
Kiki Syahnakri
Kiki Syahnakri | Tokoh.ID

[ENSIKLOPEDI] Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri lahir di Karawang, Jawa Barat, 22 April 1947. Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat ini seorang prajurit pejuang berwawasan luas. Seorang perwira profesional yang berpengalaman luas dalam baik dalam operasi tempur maupun komando teritorial.

Setelah pensiun, dia pun senantiasa tanggap terhadap isu penting. Pemikiran Ketua Bidang Pengkajian Persatuan Purnawirawan TNI AD ini sangat mencerahkan karena selalu berani menyuarakan kebenaran. Bukunya, Aku Hanya Tentara, menyajikan catatan jejak militer, kepemimpinan dan kebangsaan. Banyak pemikirannya yang amat berharga jika diterapkan dalam bidang militer, politik dan pemerintahan. Dia amat mencintai bangsa dan negaranya (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Kecintaannya pada Tanah Air telah diasuhkan oleh orang tuanya sejak lahir. Dia lahir bertepatan dengan perjanjian Linggarjati yang secara defacto bermakna Indonesia sudah berdaulat. Karena itulah orangtuanya, seorang aktivis pergerakan, mengukir dan mempertegas resminya kedaulatan itu dengan memberi nama belakang anaknya Syahnakri. Tiga kata yang dipadan menjadi satu kata. Kata Syah berarti ‘resmi’; Na dalam bahasa Sunda berarti ‘nya’; dan KRI adalah Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, Syahnakri berarti resminya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kecintaannya pada Tanah Air telah diasuhkan oleh orang tuanya sejak lahir. Dia lahir bertepatan dengan perjanjian Linggarjati yang secara defacto bermakna Indonesia sudah berdaulat. Karena itulah orangtuanya, seorang aktivis pergerakan, mengukir dan mempertegas resminya kedaulatan itu dengan memberi nama belakang anaknya Syahnakri. Tiga kata yang dipadan menjadi satu kata. Kata Syah berarti ‘resmi’; Na dalam bahasa Sunda berarti ‘nya’; dan KRI adalah Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, Syahnakri berarti resminya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam perjalanan hidupnya, nama itu sangat berpengaruh dan teramat istimewa. Bagi dia, nama adalah doa. Maka dia pun selalu berupaya mewujudkan kecintaannya pada NKRI dalam dalam perjalanan kehidupannya dengan senantiasa berupaya dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

Setelah lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) (1971), Kiki Syahnakri merintis karir militernya secara profesional. Dia menapaki karir militernya dari bawah hingga mencapai pangkat Letnan Jenderal. Pernah menjabat Wakil Komandan Batalion 744 Timor Timur, dan Wakil Komandan Korem 164/Wirabuana Kodam IX/Udayana, Timor-Timor (Letkol). Kemudian, saat berpangkat kolonel, dia menjabat Komandan Komando Resort Militer 164/Wirabuana Kodam IX/Udayana, Timor-Timor (Kolonel) dan Komandan Resimen Taruna Akmil, Magelang.

Lalu, naik pangkat jadi Brigadir Jenderal saat menjabat Wakil Asisten Operasi KASAD, di Jakarta. Kemudian menjabat Asisten Operasi KASAD (1998-1999) dengan pangkat Mayor Jenderal . Dia pun kemudian ditugaskan menjadi Penguasa Darurat Militer Timor-Timor, Dili (September–Nopember 1999), dan Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana, Denpasar (Nopember 1999–Nopember 2000). Jabatan terakhirnya di militer adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Jakarta dengan pangkat Letnan Jenderal (Nopember 2000-Mei 2002).

Menjelang pensiun, pada tahun 2001 dia sudah menjabat sebagai Komisaris Utama PT. ITCI. Kemudian setelah pensiun dia menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Artha Graha (2002-2005). Sejak Juli 2005 hingga saat ini, dia pun menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Artha Graha Internasional.

Dia juga aktif dalam dunia pendidikan, dengan aktif membina Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), sebuah perguruan tinggi negeri dan kampus terbesar di Karawang Jawa Barat. Dia juga aktif sebagai Ketua Bidang Pengkajian Persatuan Purnawirawan TNI AD dan Ketua I Yayasan Jati Diri Bangsa. Penulis: CRS | Bio TokohIndonesia.com

Data Singkat
Kiki Syahnakri, Wakil Kepala Staf TNI AD (2000-2002) / Suara Prajurit Profesional | Ensiklopedi | Jenderal, TNI, Wakasad, NKRI
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini