Filsuf Masa Depan
Donny Gahral Adian
[DIREKTORI] Dr. Donny Gahral Adian, M.Hum, pria keahiran 30 Agustus 1974, seorang filsuf masa depan Indonesia. Suami dari Rieke Dyah Pitaloka tersebut meraih gelar doktor bidang Ilmu Filsafat dari FIB-UI dalam usia 38 tahun dengan yudisium cum laude.
Disertasi doktornya berjudul “Rasionalitas Kerjasama: Kajian Filsafat Terhadap Dilema Narapidana dalam Teori Permainan”. Promotor adalah Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi dan ko-promotor Dr. Haryatmoko. Sidang terbuka Senat Akademik diketuai oleh Prof. Dr. Riris Sarumpaet. Sidang promosi doktornya yang berlangsung di gedung Pusat Studi Jepang pada Kamis (21/08/2011) cukup menegangkan.[1]
Sebab dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Alois Agus Nugroho, Prof. Dr. M. Sastra Pratedja, Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo, Dr. Vincencius Y. Jolasa dan Dr. Akhyar Yusuf Lubis, memberikan sanggahan dan pendapat tajam serta kritis kepadanya (promovendus). Namun, promovendus dengan cerdas mampu mempertahankan disertasinya dengan baik hingga memperoleh yudisium cum laude.
Donny memaparkan, konflik, apapun bentuknya adalah persoalan yang mendapatkan tempat khusus dalam diskursus ilmu sosial. “Dua kelompok yang sudah terlibat konflik selama bertahun-tahun akan sangat sulit membangun kepercayaan satu sama lain akibat rekam jejak yang dipersepsi negatif”, papar Donny. Dia menguraikan absennya kepercayaan ditengarai akibat informasi yang tak lengkap. Dikemukakan, situasi konflik dengan informasi tak lengkap dalam teori permainan dikenal dengan nama “dilema narapidana”.
Pengajar ilmu filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB-UI), ini meraih gelar sarjana (S1) Jurusan Sastra Inggris di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB-UI), Juli 1997. Dari fakultas yang sama, dia meraih gelar Master (S2) pada September 2000. Selain itu, Donny juga mengikuti pelatihan dan pendidikan singkat, antara lain English Short Course EF Program, (Boston USA, 1994) dan Basic of Accounting di Pusat Pengembangan Akuntansi, Universitas Indonesia.
Sejak 1999, dia meniti karir (fungsional) sebagai pengajar (dosen) dengan spesialisasi bidang filsafat. Selain di almamaternya (FIB-UI), dia antara lain mengajar di: Fakultas Sastra, Universitas Darma Persada (1999-2001); Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI (1999-2000) dan Fakultas Psikologi UI. Dalam jabatan struktural, dia pernah menjabat Ketua Jurusan Filsafat (S1), Departemen Filsafat, FIB-UI (2004-2007) dan Kepala Kantor Perencanaan dan Pengembangan FIB-UI (2007-sekarang).[1]
Dia seorang filsuf muda yang meminati Filsafat Politik, Filsafat Ekonomi dan Fenomenologi. Dia pun secara intensif banyak bergerak pada wilayah hubungan antara Filsafat dan Kebijakan Publik, serta terlibat secara aktif pada pelatihan yang disponsori oleh instansi pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dia seorang filsuf muda yang meminati Filsafat Politik, Filsafat Ekonomi dan Fenomenologi. Dia pun secara intensif banyak bergerak pada wilayah hubungan antara Filsafat dan Kebijakan Publik, serta terlibat secara aktif pada pelatihan yang disponsori oleh instansi pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dia juga aktif sebagai peneliti tamu, trainer dan pembicara di berbagai forum seminar. Diantaranya: “Research on Ethics and Globalization” (Center for the Study of Culture and Values, Washington D.C); “Public Lecture on Islam in Indonesia” (Prince George County Islamic Community, Washington D.C); “Research on Javanist Social Ethics” (Harvard Yenching Institute, Cambridge); “Workshop Dialog antara Ilmu Pengetahuan dan Agama” (Center for Religious & Cross-Cultural Studies, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), Seminar Kode Etik Polisi Republik Indonesia.
Dia seorang akademisi yang tergolong produktif menuangkan pemikirannya dalam tulisan kolom, makalah dan buku. Dia telah menulis ratusan artikel dalam bidang filsafat, politik, pendidikan dan ekonomi di Harian Kompas sejak tahun 2002 sampai sekarang. Tulisan terbarunya di Kompas berjudul: “Bahaya Politik Santun” (26 Juni 2012).
Dia juga telah menulis sejumlah publikasi dalam bentuk jurnal, koran, antologi, antara lain: “Feminist Critique in Science” (Jurnal Perempuan, No.XVIII/2001); “Theology, Spirituality and Woman’s Movement” (Jurnal Perempuan, No.XX/2001); “Arundhati Roy: Humanize the World through Words and Actions” (Jurnal Perempuan, No. XXI/2002); “Avoiding the State Terrorism: Post-Bali Indonesian Political Condition” (Analisis, Center for Strategis and International Studies); “Multiculturalism, Politics and Solidarity” (Anthology; ET Foundation); “Spreading Power, Harvesting Discourses” (Basis, No.01-02, 2002); “Male Feminist as Art of Distanciation” (Anthology, Jurnal Perempuan, Oktober 2001);
Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain: “Menulis Sajak Itu Indah” (Komunitas Bambu, 1998), “Matinya Metafisika Barat” (Komunitas Bambu, 2001). “Arus Pemikiran Kontemporer” (Jalasutra, 2002), “Pilar-pilar Filsafat Kontemporer” (Jalasutra, 2002), “Muhammad Iqbal” (Teraju-Mizan, 2003), “Martin Heidegger” (Teraju-Mizan, 2002), “Menyoal Objektivitas Ilmu Pengetahuan” (Teraju-Mizan, 2002); dan “Percik Pemikiran Kontemporer” (Jalasutra 2006);
Selain itu, dia juga aktif dalam organisasi profesi, diantaranya: Anggota Pengurus Yayasan Komunitas Bambu; dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Filsafat Indonesia, dan Dewan Redaksi Asian Journal of Philosophy. Penulis: Tian Son Lang | Bio TokohIndonesia.com
Footnote:
[1] Promosi Doktor Donny Gahral Adian, http://www.ui.ac.id/id/news/archive/3745
[2] Profil Dr. Donny Gahral Adian M.Hum, http://staff.ui.ac.id/donny