
[DIREKTORI] Duta Besar Indonesia untuk Singapura (2006-2011) ini diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2011-2014. Dia ditugaskan untuk meningkatkan profil politik luar negeri Indonesia di mata internasional.
Wardana bukanlah wajah baru di Kementerian Luar Negeri sebab pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah 1954 ini telah berkarir selama 30 tahun di sana. Sebagai diplomat, dia telah mengikuti berbagai penugasan ke sejumlah negara. Terakhir, Wardana menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura selama empat tahun ((2006-2011). Lalu dia diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (2011-2014) menggantikan Triyono Wibowo yang menerima penugasan sebagai Duta besar di Singapura.
Perihal pengangkatannya sebagai Wamenlu, Wardana mengaku sangat bersyukur. Dia mengatakan, siap mengemban jabatan yang diberikan kepadanya sebaik mungkin. “Terimakasih atas kepercayaan dan akan mencoba menjalankan amanah sebaik-baiknya, ” kata Wardana dalam konferensi pers di Cikeas (13/10/2011).
Sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada 13 Oktober 2011, Wardana diberi tugas untuk meningkatkan profil politik luar negeri Indonesia, menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan dalam berbagai forum antar negara dan mengangkat kembali isu kesepahaman tersebut terutama yang terkait dengan kesepakatan ekonomi guna mempromosikan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menilai bahwa Wardana memiliki pengalaman yang memadai dan sejak lama sudah saling bekerjasama, baik saat menjabat sebagai pejabat eselon I maupun sebagai dubes di Singapura. Marty Natalegawa melihat Wardana mampu memikul tanggung jawab sebagai Wamenlu dan meningkatkan konsolidasi ke dalam.
Wardana diberi tugas untuk meningkatkan profil politik luar negeri Indonesia di dunia luar dan mempromosikan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain untuk kepentingan pembangunan nasional.
Sejalan dengan arahan Presiden, Marty menegaskan kembali, sebagai wakil menteri luar negeri, Wardana berperan bersama membantu tugas-tugas menteri luar negeri terutama dalam rangka meningkatkan profil politik luar negeri Indonesia di dunia luar dan mempromosikan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain untuk kepentingan pembangunan nasional.
Sebelum menjadi Wamenlu, Wardana sudah kenyang mengemban berbagai jabatan. Dia pernah menjadi Kepala sub-divisi di Kementerian Luar Negeri (1983-1984), Wakil Konsul di Konsulat Jenderal San Francisco, Amerika Serikat (1985-1988), Kepala seksi di Direktorat Hubungan Perdagangan Internasional (1988-1991), Sekretaris Pertama Urusan Ekonomi di Perwakilan Tetap PBBB di Jenewa, Swiss (1991-1995), Wakil Direktur di Direktorat Kerja Sama Ekonomi Multilateral (1995-1998), Konsul di Divisi Ekonomi di KBRI untuk Jepang (1998-2002), Direktur Hubungan dengan Amerika Selatan dan Karibia (2002-2004), Konsul Jenderal di Sidney, Australia (2004-2006).
Kemudian menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura (2006-2011), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri (2011), hingga akhirnya diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia (2011-2014). Beberapa kali ia juga terlibat dalam negosiasi kerjasama regional dan international, pertemuan di United Nations General Assembly (UNGA), Economic and Social Council (ECOSOC), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Konferensi G77 dan Konferensi G15. Bio TokohIndonesia.com | san, red