Mundur dari MPR Setelah Jadi Anggota KPU
Valina Singka Subekti
[DIREKTORI] Menjelang Pemilu 1999, Valina memandu acara talk show ‘Wacana Pemilu’ stasiun AN Teve yang merupakan program Universitas Indonesia dalam melakukan pendidikan politik masyarakat. Sampai saat ini ia masih menyempatkan diri menjadi pembicara di berbagai acara diskusi dan seminar, serta menulis di berbagai media massa.
Sesuai dengan minatnya dalam berorganisasi, Valina juga aktif di organisasi kemasyarakatan Wanita Syarikat Islam, yang mengantarkannya menjadi anggota MPR RI tahun 1999.
Valina merasa mendapat penghargaan dari Fraksi Utusan Golongan ketika terpilih menjadi anggota Panitia AdHoc I Badan Pekerja MPR RI, karena melalui media itu dapat memberi kontribusi pikiran sesuai bidang ilmu yang di tekuninya dalam mengamandemenkan UUD 1945.
Dengan berbagai kesibukan yang menyita waktunya itu, meskipun berat, Valina tetap berusaha menjaga keseimbangan perannya sebagai ibu dari 3 orang anak yang menjelang remaja.
Sekali lagi, Valina merasa mendapat kehormatan ketika Komisi II DPR RI melalui fit and proper test memilihnya menjadi salah satu dari 11 anggota KPU yang baru. Dan karena itu ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari keanggotaannya di MPR RI agar bisa lebih berkonsentrasi di KPU.
One day school, belum populer tatkala Dra. Valina Singka Subekti, MSi masih di sekolah dasar. Namun wanita kelahiran Singkawang Kalimantan Barat yang di besarkan di Jakarta ini, menjalani sekolah sepanjang hari. Pagi hari di sekolah umum dan sore hari di madrasah ibtidaiyah.
Keluarga yang aktif berorganisasi dan kuat dalam pendidikan keagamaannya, ikut membentuk kepribadian Valina. Tahun 1977 1978, saat di SMA, Valina terpilih mengikuti program pertukaran pelajar Indonesia Amerika Serikat (American Field Service/ AFS ). Saat kuliah di FISIP UI jurusan ilmu politik, selain aktif di organisasi kemahasiswaan intra kampus sebagai sekretaris Badan Perwalian Mahasiswa (BPM) FISIP UI, juga menjadi asisten dosen dan wartawan Harian Pikiran Rakyat. Di luar kampus, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan menjabat sebagai Ketua Umum KOHATI (Korps HMI Wati) Cabang Jakarta 19811982, serta pernah masuk ke jajaran Pengurus Besar (PB) HMI 19811982.
Tahun 1985, Valina lulus dari FISIP UI dengan predikat sarjana terbaik dan kemudian diangkat sebagai staf pengajar tetap Jurusan Ilmu Politik FISIP UI. Gelar magister ilmu politik diperoleh dari Program Pasca Sarjana UI pada tahun 1996.
Selain mengajar, Valina juga memimpin Laboratorium Ilmu Politik (Lab Pol) FISIP UI sejak tahun 1998 sekarang. Situasi perubahan politik di Indonesia yang berkembang sangat cepat yang berujung pada lengsernya mantan presiden Soeharto, mendorong Lab Pol melakukan berbagai penelitian, penerbitan dan Pendidikan Politik. TI, KPU