Penggagas Gerakan Internet Sehat

Donny BU
 
0
322
Donny BU
Donny BU | Tokoh.ID

[DIREKTORI] Pria yang mengawali karir sebagai wartawan IT di sebuah media online ini belakangan lebih dikenal sebagai pendiri dan Senior Researcher ICT Watch–Internet Sehat. Lembaga ini memberikan advokasi kepada publik tentang kegiatan ber-Internet secara Sehat lewat media online, workshop dan seminar, dan booklet panduan.

Apa jadinya bila anak kita, generasi penerus bangsa, lebih asyik berlama-lama di warnet (warung internet) hanya sekadar main game atau seorang pegawai di kantor yang lebih memilih chating daripada bekerja? Hasilnya tentu kita tahu sendiri, ya, tidak sehat pastinya.

Di sisi lain, internet juga memberikan banyak dampak positif bagi seseorang. Namun sayangnya, banyak orangtua dan guru yang cuma tahu hal positif saja dari internet. Ketika tahu ada banyak hal negatif, mereka kelabakan. Itulah sebabnya, gerakan berinternet secara sehat diharapkan dapat menjadi wadah penyampaian komunikasi kepada publik, “Ini lo.. internet sehat itu dan kita tidak menutupi hal-hal bersifat negatif seperti pornografi, kejahatan, kekerasan. Jadi sifatnya balance,” ujar Donny BU, pendiri dan Senior Researcher ICT (Information and Communication Technology) Watch–Internet Sehat.

Menurut Donny, saat melakukan roadshow di tahun 2002 untuk mengampanyekan gerakan Internet Sehat bersama teman-teman Depkominfo, ia selalu mendapat pertanyaan, “Seberapa negatifkah kehadiran internet itu?” Ini membuat orangtua merasa khawatir dan takut mengenalkan dunia internet ke anak-anak mereka. Mereka menganggap internet itu induknya pornografi maka harus difilter. Cara demikian bukanlah solusi tepat, karena, jika anak semakin dicegah, maka semakin besar rasa ingin tahunya dan mencari tempat lain yang mereka rasa aman. Itu malah lebih bahaya akibatnya.

Kepedulian Donny terhadap kemajuan teknologi dan generasi penerus bangsa banyak menuai pujian dari para peneliti dan aktivis. Alhasil keberadaan Internet Sehat mulai diakui dunia internasional karena modelnya dianggap inspiratif.

Lebih jauh Donny mengatakan, orangtua sebaiknya memberikan pengarahan-pengarahan yang baik. Jangan hal-hal seperti pornografi ditutupi. Karena ini akan membuat anak penasaran. Beritahulah apa yang baik dan apa yang seharusnya dijauhi dan sebagai orangtua janganlah mengekang kebebasan anak untuk mendapatkan berbagai informasi.

Awalnya Internet Sehat digagas Donny sekitar 7 tahun silam, tepatnya pada 2002. Salah satu kegiatannya adalah memperkenalkan program Internet Sehat ke publik secara luas dengan meluncurkan situs resmi dan brosur hardcopy Internet Sehat edisi perdana.

Sebelum dilakukan launching web tersebut, Donny bersama komunitasnya telah memulai gerakan ber-Internet Sehat dengan bentuk advokasi offline kepada Majelis Ulama Indonesia pada 13 Maret 2002. Dimana sebelumnya, pada 10 Maret 2002, ia meluncurkan satu draft ide/gagasan tentang 5 (lima) langkah program advokasi Internet Sehat. Seperti, “mengedepankan kebebasan berekspresi di Internet secara aman (safely) dan bijak (wisely), dengan pendekatan self-censorship dan pemberdayaan masyarakat”.

Adapun tujuan utama dari sosialisasi yang terus digalakkannya tersebut, dimaksudkan agar masyarakat luas mengetahui internet sehat itu seperti apa. Bagaimana menggunakan internet yang aman, nyaman dalam keluarga. Dengan kata lain, “Kita tetap akan mempertahankan bahwa internet sehat itu dari masyarakat untuk masyarakat. Selain itu, secara gratis kita memberikan ribuan buku dengan target sasaran, anak usia dini, akil baligh dan remaja. Dimana dalam buku tersebut dijelaskan bagaimana cara mengendalikan virus sampai memasang software filter anti pornografi,” jelasnya.

Jadi, kini siapapun tak perlu ragu lagi untuk menjalankan program Internet Sehat secara swadaya. Sebab seluruh konten Internet Sehat dapat dengan mudah dan gratis diunduh dari internet (ictwatch.com). Tak hanya itu, untuk mendukung kegiatan Internet Sehat tersebut, ICT Watch telah membangun “Lab Komputer Sehat”, dengan mengedepankan semangat dari-oleh-dan untuk masyarakat.

Yang dimaksud Lab Komputer Sehat di sini adalah: Sehat sistem operasi dan aplikasinya karena menggunakan sistem operasi ataupun piranti lunak yang legal (bukan bajakan). Sehat (rencana) program pelatihannya, karena diharapkan materinya mendorong kebebasan berekspresi yang aman dan nyaman di Internet. Selanjutnya adalah sehat semangatnya, karena didorong pada keinginan untuk berbagi pengetahuan yang aplikatif secara non-profit dari-oleh-bagi masyarakat. Kegiatan ini kemudian mengusung tema “Open Community for Open Knowledge”, melibatkan siapapun yang ingin menjadi relawan “sehat” (pengajar, pengembang program/komunitas, dan lainnya).

Advertisement

Kepedulian Donny terhadap kemajuan teknologi dan generasi penerus bangsa banyak menuai pujian dari para peneliti dan aktivis. Alhasil keberadaan Internet Sehat mulai diakui dunia internasional karena modelnya dianggap inspiratif. Model gerakan advokasi Internet Sehat versi rakyat yang disosialisasikan Donny dan kawan-kawan, mengusung semangat pro pada kebebasan berekspresi di Internet secara aman dan bijak, dengan pendekatan self-censorship dan pemberdayaan masyarakat.

Pengakuan dari internasional misalnya ia terima ketika mengikuti workshop khusus bagi para peneliti dan aktivis ICT se-Asia dalam lingkup OpenNet Initiative di Wawasan Open University, Penang, Malaysia, pada Mei-Juni 2009.

Para wakil dari negara sahabat tersebut berpendapat, program Internet Sehat versi “rakyat” tersebut adalah contoh yang unik dan inspiratif tentang bagaimana program advokasi kepada publik dilakukan dengan menggunakan sejumlah media baru (facebook, blog) digabungkan dengan kegiatan-kegiatan offline seperti workshop dan seminar, dan juga dilengkapi dengan ketersediaan booklet panduan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy, merchandise hingga lomba blog sehat untuk meningkatkan awareness publik.

Menurut Donny, program Internet Sehat dari dan untuk rakyat yang terus dikampanyekan selama ini, hanya sebagai pembeda dari program advokasi Internet Sehat lainnya yang berbasiskan pemberdayaan masyarakat dengan program dengan nama sejenis yang kini mulai marak digulirkan baik oleh swasta maupun pemerintah.

Jadi, ketika ada program atau kegiatan yang mengusung nama Internet Sehat tetapi pendekatannya adalah mutlak melulu soal filtering total di level ISP atau bersifat top-down (perintah/kewajiban), atau sekadar membuat acara/program seremonial belaka, maka sudah jelas program atau kegiatan tersebut “mendurhakai” atau “menciderai” semangat awal Internet yang dirintisnya. Atau setidaknya, dapat dkatakan bahwa program atau kegiatan tersebut bukanlah Internet Sehat dengan pendekatan bottom-up yang merakyat.

ICT Watch tidak ingin Internet Sehat diklaim oleh segelintir orang atau golongan saja sebagai hasil karyanya atau keberhasilannya. Sebab tanpa adanya semangat dan partisipasi dari masyarakat luas, program Internet Sehat hanyalah slogan semata. Itulah sebabnya, dalam kegiatannya, khususnya Internet Sehat, ICT Watch selalu melibatkan sebanyak mungkin pihak-pihak terkait, entah itu dari pemerintah, swasta ataupun masyarakat sendiri.

ICT Watch sendiri sudah menganggap bahwa istilah Internet Sehat sudah cukup populer di masyarakat dan sudah saatnya menjadi public domain. Keberhasilan atas awareness yang telah dibangunnya sejak tahun 2002 tersebut diperoleh berkat peran aktif seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Untuk menjaga kemurnian Internet Sehat itulah, maka ICT Watch sebagai pencetus awal nama, konsep dan ide Internet Sehat, telah mendaftarkan secara resmi hak cipta dan hak merek atas penggunaan “Internet Sehat” ke Direktorat Jenderal Hak atas Kekayaan Intelektual (Ditjen HaKI). Meskipun demikian, untuk berbagai bentuk penggunaan kata, istilah ataupun konten Internet Sehat bagi kegiatan sosialiasi dan advokasi oleh siapapun, ICT Watch akan menggunakan pendekatan “Creative Common License” dengan lisensi Rp 0,- (nol rupiah), alias tidak berbayar sepeserpun untuk lisensi penggunaannya.

Intinya, kata, istilah maupun konten Internet Sehat dapat digunakan oleh siapapun secara luas tanpa terkecuali asalkan: 1). tetap menyebutkan sumber asalnya (ICT Watch) secara jelas dan proporsinal dalam setiap penggunaan, serta 2). setiap penggunaan harus tetap mengacu pada semangat dan jiwa Internet Sehat yang dicanangkan pada 2002.

Jika salah satu atau kedua hal tersebut tidak dipenuhi syaratnya, maka Creative Common License tadi tidak dapat diberlakukan. Pastinya hak atas kekayaan intelektual atas “Internet Sehat” dilindungi oleh undang-undang.

Posisi dan sikap ICT Watch atas Internet Sehat tersebut sudah didiskusikan langsung kepada Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), sebagai salah satu pihak yang juga menggulirkan program dengan nama serupa, “Internet Sehat” berlandaskan pada SK Menkominfo No. 28/KEP/M/Kominfo/1/2009 tentang Tim Sosialisasi Internet Sehat. Guh, red

Data Singkat
Donny BU, Pendiri dan Senior Researcher ICT Watch – Internet Sehat / Penggagas Gerakan Internet Sehat | Direktori | aktivis, pemberdayaan, internet, advokasi, Internet sehat, online, edukasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini