Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (11)
Akhiri Antagonisme Kekristenan versus Kebatakan dengan Inkulturasi Pengudusan Kebatakan. Belajar (introspeksi) dari sikap antagonisme beberapa misionaris Protestan, yang secara radikal menentang dan memisahkan kekristenan dengan adat-budaya...
Presiden Jokowi pada awal pemerintahannya 2014 menggelorakan Revolusi Mental sebagai Nawacita Kedelapan. Dia juga mempublikasi Kolom ‘Revolusi Mental’ dan menerbitkan Inpres Gerakan Revolusi Mental; semua itu sempat membangkitkan semangat...
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI (1993-1998) / Pejuang Sepanjang Hayat | 15 Nov 1935 | Ensiklopedi | T | Member | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, Jenderal, Wapres, TNI, Panglima, ABRI, angkatan darat
Barli Sasmitawinata, Pelukis dan Guru / Maestro Seni Lukis Realistik Indonesia | 18 Mar 1921 - 8 Feb 2007 | Ensiklopedi | B | Laki-laki, Islam, Jawa Barat, ITB, Dosen, Guru, pelukis
Antasari Azhar, Ketua KPK, 2007 / Teguhkan Independensi KPK | 18 Mar 1953 | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Islam, Kepulauan Riau, ketua kpk, kejaksaan, penegak hukum
Ia seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis dan berwawasan luas. Tanpa lelah, ia memperjuangkan kebebasan berbicara dan berpikir melalui berbagai tulisan dan organisasi yang didirikan-nya. Tulisannya banyak mengangkat tema HAM, agama, demokrasi, korupsi, dan sebagainya. Seminggu sekali menulis kolom "Catatan Pinggir" di Majalah Tempo.
Asrul Sani seniman kawakan yang antara lain dikenal lewat Sajak Tiga Menguak Takdir bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin meninggal dunia hari Minggu 11 Januari 2004 malam sekitar pukul 22.15 di kediamannya di Jln. Attahiriah, Kompleks Warga Indah No. 4E, Pejaten Jakarta. Seniman kelahiran Rao, Sumbar, 10 Juni 1927 ini wafat setelah kesehatannya terus menurun sejak menjalani operasi tulang pinggul sekitar satu setengah tahun sebelumnya.
Guru Besar Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung ini dalam tiga tahun berturut-turut, mendapat Anugerah Kebudayaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata atas tiga esai yang ditulisnya. Yakni: "Kaula Gusti" (2004) dimuat di Pikiran Rakyat, "Kebanggaan Bernama Indonesia" (2005) dan "Amarah" (2006) di Kompas. Selain itu, tulisannya berjudul "Trias Politika Sunda" yang dimuat di Pikiran Rakyat, juga masuk nominasi.
El Manik aktor film dan sinetron bernama lahir Iman Emmanuel Ginting Manik. Pria kelahiran Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949, ini telah membintangi lebih 30 film selama 30-an tahun karirnya. Pria Batak ini antara lain berhasil memerankan ustad dalam film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" yang masuk nominasi peran utama FFI 1983.
Suara keprihatinan terhadap kondisi kehidupan masyarakat adat, terutama di Kalimantan Barat (Kalbar) diungkapkan dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar ilmu hukum adat Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) di Pontianak. Menurutnya, banyak tanah adat (tanah rakyat) yang telah digunakan untuk perkebunan, terutama kelapa sawit. Tetapi, itu hanya bagi pengusaha. Rakyat pemilik tanah setempat menjadi kehilangan tanah. Pola seperti inilah yang menciptakan ketidakadilan dalam masyarakat yang akhirnya dapat memicu konflik horizontal dan vertikal.
Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma, Penyanyi, presenter, aktivis pendidikan / Seniman Pemerhati Pendidikan | 21 Sept 1968 | Selebriti | D | Laki-laki, Islam, , Penyanyi, presenter, aktivis pendidikan, sekolah alam
Nia Daniaty, Penyanyi / Penyanyi Melankolis Berwajah Sendu | 17 Apr 1964 | Selebriti | N | Perempuan, Islam, DKI Jakarta, Penyanyi, cantik, aktris, melankolis
Perjuangan pria yang kerap berganti nama ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui gerakan bawah tanah, melalui tulisan, maupun secara langsung memberikan saran-saran kepada tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya.
Ketika bangsa Portugis menjajah tanah Malaka, Iskandar Muda tampil sebagai Raja Aceh yang gigih menentang kehadiran kekuasaan asing. Iskandar Muda juga dikenal sebagai raja yang cakap mengembangkan sistem pemerintahan, pendidikan agama, adat, dan kesejahteraan rakyat Aceh.
Ia mengerahkan anggota Barisan Pelopor untuk mengamankan pelaksanaan acara pembacaan teks proklamasi di Pegangsaan Timur, membentuk Barisan Pelopor Istimewa sebagai pengawal pribadi Presiden Soekarno dan membentuk Gerakan Rakyat Revolusioner (GRR) untuk melawan aksi-aksi antipemerintah yang dilakukan oleh PKI. Perjuangannya terhenti setelah dia diculik dan dibunuh oleh PKI. Hingga kini, jasad dan makamnya tak tahu entah di mana.
Sugiono seorang prajurit pembela Pancasila yang menjadi korban kekejaman komunis. Ia kehilangan nyawanya karena memberikan latihan-latihan militer kepada mahasiswa untuk menghadapi kegiatan PKI.
Salah satu pendiri Partai Katolik Indonesia ini dikenal berpegang teguh pada kebenaran, menolak oportunisme, serta menjunjung tinggi etika berpolitik yang bermartabat. Dia pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri dan turut berjasa memperjuangkan kemerdekaan dan pluralisme di Indonesia. Atas jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2011.