Jhon Panggabean: Tuhan Telah Begitu Baik dalam Hidup Kami

Pengacara Jhon Panggabean memilih merayakan ulang tahunnya yang ke-60 dengan cara yang berbeda: berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Ester, Kelapa Gading. Ditemani istri, anak-anak, dan cucunya, ia mengisi momen penuh kasih ini dengan permainan, renungan, serta hadiah yang membuat suasana semakin meriah. “Tuhan telah begitu baik dalam hidup kami,” ujar Jhon Panggabean, yang berharap bisa menanamkan nilai empati dan kepedulian kepada generasi muda, terutama cucunya, sejak dini.
Pada hari yang penuh sukacita di Panti Asuhan Ester, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Pengacara Jhon Panggabean, SH, MH, tampak dilingkupi rasa syukur dan kebahagiaan. Pria kelahiran kota Tarutung, Sumatera Utara, 13 September 1964 ini memilih merayakan momen ulang tahunnya dengan cara yang istimewa. Bersama keluarganya – istri Hartaty Tiurma Pakpahan, ketiga anak mereka Samuel Panggabean SE, Clara Panggabean SH, Gracia Panggabean SH, serta menantu Sylvi dan Kefas serta cucunya Celine – Jhon Panggabean mengunjungi panti asuhan tersebut pada Jumat sore, 13 September 2024, pukul 15.30 WIB.
Kehadiran mereka di Panti Asuhan Ester bukan sekadar acara ucapan syukur ulang tahun, melainkan untuk berbagi kebahagiaan dan berkat yang dirasakan Jhon Panggabean sepanjang hidupnya. Sebagai seorang pengacara yang juga merupakan anggota dewan penasehat PERWAMKI dan Wakil Ketua Umum di Dewan Pimpinan Nasional PERADI SAI (Suara Advokat Indonesia), Jhon Panggabean merasakan bahwa segala berkat yang ia peroleh, termasuk kesembuhan dan penyelesaian masalah hukum yang kompleks, adalah hasil dari campur tangan Tuhan. Dengan hati penuh rasa syukur, ia dan keluarganya memutuskan untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yang kurang beruntung, yang sudah tidak memiliki ayah dan ibu.
“Tuhan sudah terlalu baik dalam kehidupan kita,” urai pengacara yang seringkali dijuluki “pendeta” oleh rekan seprofesi karena keteguhan sikapnya dalam memperjuangkan kebenaran. Ia pun menambahkan bahwa acara di panti ini juga dimaksudkan untuk mengajarkan cucunya, Celine Felicya Panggabean, nilai-nilai kasih dan kepedulian terhadap sesama sejak dini. “Saya ingin memberi teladan kepada cucu pertama saya, agar ia bisa tumbuh dengan rasa empati dan cinta kasih yang besar kepada orang lain,” ujar Jhon Panggabean.
Panti Asuhan Ester, yang berlokasi di Taman Pegangsaan Indah Blok D No.20, Kelapa Gading, Jakarta Utara, didirikan pada tahun 2020 dan saat ini menampung 18 anak yatim piatu dari berbagai daerah, seperti Timika, Sentani, Ambon, dan Manado. Anak-anak yang tinggal di panti ini berusia antara 3 hingga 14 tahun, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Kehadiran Jhon Panggabean beserta keluarganya di panti tersebut membawa suasana yang hangat dan penuh keceriaan.
Acara dimulai dengan ibadah singkat, dilanjutkan dengan berbagai permainan yang dipandu oleh anak-anak Jhon Panggabean, Gracia, Clara, dan Samuel. Kefas, suami dari Clara Panggabean, turut meramaikan acara dengan mengiringi musik menggunakan gitar, sementara Samuel Panggabean memainkan alat DrumCajon. Permainan yang diadakan termasuk kuis tebak-tebakan lagu dan ayat-ayat Alkitab, yang disambut antusias oleh anak-anak. “Ternyata mereka rajin membaca Alkitab, jawabannya tepat semua,” ujar Clara Panggabean sambil tersenyum. Setiap anak yang berhasil menjawab pertanyaan diberi hadiah, dan bagi yang belum sempat menjawab, tetap diberikan hadiah berupa kotak makan dan tumbler yang cantik. Semua anak tampak senang dan penuh semangat.

Renungan yang disampaikan oleh Jhon Panggabean pada acara tersebut mengangkat tema “Kasih Tuhan untuk Anak-Anak.” Dalam renungannya, ia mengutip ayat Matius 18:3 yang menekankan bahwa Yesus memiliki kasih yang sangat besar terhadap anak-anak. Pesan ini tidak hanya relevan bagi anak-anak, tetapi juga menjadi pengajaran penting bagi orang dewasa bahwa kita dapat belajar dari perilaku anak kecil. “Anak kecil itu tulus, jujur dan tidak suka berbohong, polos di hadapan Tuhan,” ujar Jhon Panggabean.
Ia pun sempat bertanya kepada anak-anak tentang kebiasaan mereka membaca Alkitab dan apa cita-cita mereka di masa depan. Beragam jawaban muncul, ada yang ingin menjadi presiden, dokter, polisi, bahkan pengacara seperti Jhon Panggabean sendiri. Dengan senyum penuh harap, Jhon Panggabean memberi nasihat, “Jika kalian ingin mencapai cita-cita itu, mulai sekarang harus rajin berdoa, belajar, dan membaca firman Tuhan.” Nasihat tersebut disambut dengan anggukan penuh semangat dari anak-anak.
Momen kebersamaan semakin hangat saat keluarga Jhon Panggabean dan anak-anak panti makan bersama. Semua anak mendapatkan kue ulang tahun, dan acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah serta bantuan dana kepada panti, yang diterima langsung oleh pengurus Panti Ester, Mita Gerung. Mita Gerung, dengan penuh rasa syukur, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jhon Panggabean dan keluarganya. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Jhon dan keluarga yang telah membawa sukacita bagi anak-anak di sini. Terima kasih juga atas bantuan dan hadiahnya. Semoga Bapak Jhon dan keluarga selalu diberkati dan diberi kesehatan oleh Tuhan. Meski banyak pergumulan, tapi kami bersyukur, Tuhan terus memelihara dan menyatakan mujizat kepada kami,” ungkap Mita Gerung dengan tulus.
Acara ulang tahun yang diwarnai kebahagiaan dan kehangatan ini tidak hanya menjadi momen yang berkesan bagi keluarga Jhon Panggabean, tetapi juga bagi anak-anak Panti Asuhan Ester. Dalam kehangatan sore itu, semua pihak merasakan bagaimana kasih Tuhan menyelimuti mereka, memberikan pengharapan dan kebahagiaan di tengah-tengah kesederhanaan. “Tuhan telah begitu baik dalam hidup kami,” pungkas Jhon Panggabean dengan senyuman penuh syukur, sebelum ia dan keluarganya berpamitan dari panti, membawa pulang kenangan indah yang akan selalu mereka ingat. (nita, atur/TokohIndonesia.com)