Megawati Soekarnoputri, Sang Negarawan, The Great Queen Maker
Megawati Soekarnoputri Kuis Tokoh: Megawati Soekarnoputri
CATATAN REDAKSI (Politisi Negarawan, Edisi 42) – TokohIndonesia.com pada edisi ini menampilkan sosok politisi terhebat Indonesia masa kini: Megawati Soekarnoputri, Presiden RI Kelima dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Dia politisi paling berpengaruh dan terhebat serta menjadi icon negarawan Indonesia masa kini. Politisi pejuang terhebat (konsisten) mempertahankan Pancasila di saat politisi lain bersikap ambivalen. Kiprah politiknya telah membuktikan dirinya sebagai negarawan. Kenegarawanannya makin terang benderang saat dengan legowo memosisikan dirinya sebagai Queen Maker dalam pentas politik nasional Pilpres 2014.
Baca Online: Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42 | Basic HTML
TokohIndonesia. com mencatat empat sikap dan tindak politik hebat Megawati yang membuktikan dirinya negarawan. Pertama, kendati sedemikian kejam tekanan politik penguasa Orde Baru, yang diterima Bung Karno dan keluarganya terutama dirinya sendiri, Megawati sama sekali tidak pernah menghujat Pak Harto apalagi balas dendam. Dia tidak menghendaki terjadi siklus kebencian dan balas dendam. Dia lebih mementingkan masa depan bangsa dengan meletakkan fondasi dasar pembangunan yakni “nation and character building” yang diwariskan Bung Karno.
Kedua, kendati dia (PDI dan PDI Perjuangan) mengalami tekanan politik yang berpuncak pada Kasus 27 Juli 2006 (Kudatuli), Megawati juga tidak membalas kebencian dan dendam. Bahkan, sangat mengejutkan tatkala dia (PDI Perjuangan) justru mencalonkan kembali Sutiyoso (Pangdam Jaya ketika Kudatuli terjadi) untuk menjabat Gubernur DKI Jakarta periode kedua (2002-2007). Ini bukan masalah kepentingan partai, tapi kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa,” kata Megawati.
Ketiga, Megawati ketika menjabat Presiden RI sama sekali tidak membawa gerbong PDI-P ke Istana. Dia lebih memilih birokrat berpengalaman menjabat Menteri Sekretaris Negara. Sama sekali tidak ada jabatan penting yang dipegang PDI-P di lingkungan Istana. Kendati sesungguhnya, membawa kader-kader terbaik partainya ke istana adalah hal yang sepantasnya. Tapi dia memiliki pertimbangan di atas nilai kepantasan itu.
Keempat, pemberian mandat (penugasan partai) kepada Jokowi untuk mengemban amanat rakyat menjadi Presiden Ketujuh. PDI-P sebagai pemenang Pemilu 2014 tidak mencalonkan ketua umumnya sendiri, tetapi Sang Ketua Umum menyerahkan mahkota itu kepada kader terbaiknya, Jokowi. Dia, The Great Queen Maker, Sang Negarawan Indonesia masa kini. (red/TokohIndonesia.com)
Daftar Isi Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42
Catatan Redaksi
- Politisi Negarawan – Hal. 5
Tokoh.ID
- Megawati Soekarnoputri: Politisi Terhebat Indonesia Masa Kini – Hal. 6
- Megawati Soekarnoputri: Rahim Gerakan Reformasi – Hal. 18
- Jalan Hidup Megawati – Hal. 24
- Megawati Soekarnoputri: Presiden RI Ke-5, Pemimpin Berkarakter – Hal. 36
- Megawati Soekarnoputri: Simbol Kesetaraan Gender – Hal. 42
News Review
- Megawati Soekarnoputri: Sang Negarawan, The Great Queen Maker – Hal. 50
- Petugas Partai Ideologis – Hal. 59
Perspektif