Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6 November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1837) yang gigih melawan Belanda.
Kemiskinan adalah bencana. Ia bukan sekadar persoalan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi meniadakan harapan dan cita-cita manusia. Maka, amarah dan dendam kerap muncul ketika orang berjalan terbongkok-bongkok dan ringsek memikul beban kemiskinan.
HR Rasuna Said (Hajjah Rangkayo Rasuna Said) seorang orator, pejuang (srikandi) kemerdekaan Indonesia. Pahlawan nasional Indonesia ini lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 15 September 1910 dan wafat di Jakarta, 2 November 1965 dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Seorang puteri terbaik bangsa yang tak hanya sekadar memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita.
Dia anggota DPR yang tergolong vokal. Kritiknya terkadang sangat tajam, menyengat, sehingga memerahkan kuping para menteri dan pejabat yang menjadi mitra kerja Komisi IX DPR RI (Kependudukan, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Tapi seperti diakuinya, semua itu dilakukan dengan tulus.
Masalah tenaga kerja tidak asing lagi bagi Drs H Serta Ginting. Selama 30 tahun lebih ia bekerja sebagai karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Dia juga pernah mengetuai Federasi SP-Bun PTP Nusantara I-XIV, yang tentu saja banyak bersentuhan dengan masalah ketenagakerjaan.
R Maladi tokoh olahraga Indonesia. Dia lebih terkenal sebagai Menteri Olahraga (1962-1967) kendati dia lebih dulu menjabat Menteri Penerangan (1959-1962). Tokoh kelahiran Solo, 30 Agustus 1912 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2001, itu pada masa mudanya seorang pemain bola dalam posisi kiper. Dia pun sempat menjabat Ketua Umum PSSI menggantikan Ir Suratin.
Mardiyanto seorang pemimpin yang bersahaja dan selalu menempatkan diri sebagai bapak seluruh rakyat. Kearifannya sebagai pemimpin telah teruji selama menjabat Gubernur Jawa Tengah 1998-2007, dalam situasi euforia reformasi. Kepemimpinan yang arif, bersahaja dan komunikatif (bapak rakyat) itu melayakkannya menjabat Menteri Dalam Negeri 2007-2009.
Penyair penerima Anugerah Seni Pemerintah RI (1970) yang menulis Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999), ini lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935. Pendiri majalah sastra Horison (1966) dan Dewan Kesenian Jakarta (1968) ini berobsesi mengantarkan sastra ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo dianugerahi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi. Mantan IRKEHAD kelahiran Kebumen, 23 Agustus 1922, ini gugur di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 sebagai korban dalam peristiwa Gerakan 30 September/PKI.