back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    Coba gunakan kata kunci lain bila Anda merasa kurang puas dengan hasil pencarian.
    33.4 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit

    Hasil Pencarian: pahlawan

    Coba gunakan kata kunci lain bila Anda merasa kurang puas dengan hasil pencarian.

    Pemimpin Utama Perang Paderi

    Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6 November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1837) yang gigih melawan Belanda.

    Cerpenis dari Lorong Pasar di Kisaran

    Kemiskinan adalah bencana. Ia bukan sekadar persoalan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi meniadakan harapan dan cita-cita manusia. Maka, amarah dan dendam kerap muncul ketika orang berjalan terbongkok-bongkok dan ringsek memikul beban kemiskinan.

    Rasuna Said

    Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Anggota DPA 1959-1965 / Orator, Srikandi Kemerdekaan | 15 Sept 1910 - 2 Nov 1965 | Pahlawan | R | Perempuan, Islam, Sumatera Barat, pahlawan nasional, Pahlawan, DPA, DPR RIS

    Orator, Srikandi Kemerdekaan

    HR Rasuna Said (Hajjah Rangkayo Rasuna Said) seorang orator, pejuang (srikandi) kemerdekaan Indonesia. Pahlawan nasional Indonesia ini lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 15 September 1910 dan wafat di Jakarta, 2 November 1965 dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Seorang puteri terbaik bangsa yang tak hanya sekadar memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita.

    Vokal, Namun Hargai Orang Lain

    Dia anggota DPR yang tergolong vokal. Kritiknya terkadang sangat tajam, menyengat, sehingga memerahkan kuping para menteri dan pejabat yang menjadi mitra kerja Komisi IX DPR RI (Kependudukan, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Tapi seperti diakuinya, semua itu dilakukan dengan tulus.

    Kriteria Gubsu dan Hak Azasi Pekerja

    Masalah tenaga kerja tidak asing lagi bagi Drs H Serta Ginting. Selama 30 tahun lebih ia bekerja sebagai karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Dia juga pernah mengetuai Federasi SP-Bun PTP Nusantara I-XIV, yang tentu saja banyak bersentuhan dengan masalah ketenagakerjaan.

    Mantan Menteri Olahraga dan Menpen

    R Maladi tokoh olahraga Indonesia. Dia lebih terkenal sebagai Menteri Olahraga (1962-1967) kendati dia lebih dulu menjabat Menteri Penerangan (1959-1962). Tokoh kelahiran Solo, 30 Agustus 1912 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2001, itu pada masa mudanya seorang pemain bola dalam posisi kiper. Dia pun sempat menjabat Ketua Umum PSSI menggantikan Ir Suratin.

    Mendagri yang ‘Bapak Rakyat’

    Mardiyanto seorang pemimpin yang bersahaja dan selalu menempatkan diri sebagai bapak seluruh rakyat. Kearifannya sebagai pemimpin telah teruji selama menjabat Gubernur Jawa Tengah 1998-2007, dalam situasi euforia reformasi. Kepemimpinan yang arif, bersahaja dan komunikatif (bapak rakyat) itu melayakkannya menjabat Menteri Dalam Negeri 2007-2009.

    Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia

    Penyair penerima Anugerah Seni Pemerintah RI (1970) yang menulis Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999), ini lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935. Pendiri majalah sastra Horison (1966) dan Dewan Kesenian Jakarta (1968) ini berobsesi mengantarkan sastra ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi.

    EWP Tambunan

    EWP Tambunan, Gubernur Sumut 1978-1983 / Gubernur Sumut 1978-1983 | 1927 | Ensiklopedi | E | Laki-laki, Kristen Protestan, Sumatera Utara, Jenderal, TNI, Gubernur, Sumut

    Sutoyo Siswomiharjo

    Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, Komandan Batalyon I CPM (1950) / Gugur Dianiaya G-30-S/PKI | 23 Agts 1922 - 1 Okt 1965 | Pahlawan | S | Laki-laki, Islam, Jawa Tengah, Pahlawan, komandan, Pahlawan Revolusi, HIS, Mayjen

    Gugur Dianiaya G-30-S/PKI

    Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo dianugerahi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi. Mantan IRKEHAD kelahiran Kebumen, 23 Agustus 1922, ini gugur di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 sebagai korban dalam peristiwa Gerakan 30 September/PKI.