Musisi Jazz Legendaris
Ireng Maulana
[DIREKTORI] Musisi jazz legendaris Ireng Maulana, bernama lahir Eugene Lodewijk Willem Maulana, meninggal dunia dalam usia 71 tahun, Minggu dini hari pukul 00.25 WIB, 6 Maret 2016, akibat penyakit jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Menurut penuturan isterinya, Maria, didampingi putri sulungnya, Ester, Ireng mengeluh sesak napas saat bermain musik di Pondok Indah Mall dan setelah itu akan lanjut ke FX Mall Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (5/3/2016) malam. Tapi sesudah lagu kedua di Pondok Indah Mall, Ireng sesak napas. Kemudian oleh teman-temannua dibawa ke rumah sakit Harapan Kita. Tetapi di perjalanan Ireng sudah meninggal.
Gitaris jazz tersebut disemayamkan di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Tomang, Jakarta Barat dan dikebumikan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin 7 Maret 2016. Sejumlah tokoh dan musisi datang melayat legenda musik jazz itu.
Berita duka tersebut juga diumumkan langsung melalui layar video yang terpasang di semua panggung BNI Java Jazz Festival 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/3/2016). “Keluarga besar Java Jazz Festival Production dan Trans Corp Turut Berbela Sungkawa Atas Wafatnya Tokoh Musisi Jazz Bapak Ireng Maulana Pada Hari Minggu 6 Maret 2016 pukul 00.25 WIB. Semoga Amal Ibadah Almarhum Diterima Disisi Allah SWT. Amin,” begitu isi berita duka tersebut.
Pria kelahiran Jakarta 6 Juni 1944 tersebut adalah putra dari pasangan Max Maulana dengan Georgiana Sinsoe. Bakat musiknya menurun dari ayah dan ibunya. Ayahnya seorang pemain gitar dan piano asal Cirebon, dan ibunya, asal Sangir, seorang penyanyi yang juga handal memainkan piano. Pamannya Tjok Sinsoe juga pemain gitas bass ternama era jazz tahun 40-an.
Kakak dan adiknya lebih dulu terjun ke dunia musik. Tapi justru Ireng lah yang lebih banyak dikenal masyarakat ketimbang saudaranya. Kakaknya Kiboud juga dikenal sebagai musisi jazz. Adiknya Mela seorang pemain biola.
Pada 1978, Ireng mendirikan grup Ireng Maulana All Stars dengan delapan anggota, antara lain Benny Likumahuwa (trombone), Hendra Wijaya (piano), Maryono (saksofon), Benny Mustapha (drum), Karim Tes (trompet), Roni, (bas), dan Ireng Maulana sendiri pada gitar dan banjo.
Grup ini berkembang hingga terbentuknya Ireng Maulana Associates, sebuah organisasi tempat bergabung para musisi jazz di Jakarta. Asosiasi ini menyelenggarakan pesta musik jazz internasional, Jakarta Jazz Festival. Penulis: Binsar Halomoan | Bio TokohIndonesia.com | Tokoh.id
