Penghargaan buat Empu Keris
Djeno Harum Brodjo
[ENSIKLOPEDI] Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa melalui daya cipta dan kreasi keris serta membuat keris dengan keahlian dan cara-cara seperti empu pada zaman dahulu, merupakan salah satu jasanya yang menjadi pertimbangan pemerintah menganugrahinya Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, Agustus 2003.
Disamping itu, ia juga dianggap berjasa sudah membuat ratusan keris dengan berbagai pamor dan bentuk untuk memenuhi pesanan dari dalam dan luar negeri. Dengan keris hasil karyanya, yang banyak diminati oleh orang-orang dalam negeri maupun luar negeri, oleh negara/pemerintah sudah dinilai merupakan suatu jasa dalam pengembangan budaya nasional.
Ia juga berjasa telah membagi keahlian dan pengetahuannya serta pengalamannya dibidang pembuatan keris, dimana ia sangat sering dimuat di beberapa media elektronik, termasuk TVRI dalam program Profil Budaya. Disamping itu, ia juga sering mengadakan ceramah tentang keris dan memberikan pelatihan di berbagai tempat seperti memberikan pelajaran praktek pembuatan keris bagi mahasiswa ISI Yogakarta.
Membuat keris di keluarga pria kelahiran Sleman, 8 Juni 1929 ini sebenarnya bukan hal baru lagi, dan bahkan kalau boleh disebut, keahliannya membuat keris sudah merupakan warisan dari ayahnya Kyai Empu Supowinangun.
Entah sudah sampai di negeri mana 235 keris yang sudah dibuatnya sejak tahun 1953 sampai 2003 itu, ia sudah tidak diingat dan tidak tahu lagi. Tapi sebaliknya, di tangan siapapun keris tempahannya itu kini berada, pemilikinya pasti tahu bahwa penempah kerisnya adalah Ki Empu Djeno Harum Brodjo.
Mencurahkan seluruh waktu dan pikirannya untuk membuat keris, itulah keseharian Empu ini. Dan untuk untuk melestarikan keahliannya, ia mengangkat keponakannya, Sungkowo Harum Brodjo sebagai penerus sekaligus sebagai anaknya.
Empu yang hanya pernah mengecap pendidikan di Sekolah Ongko Loro ini dalam memperkenalkan karya-karyanya selalu rajin mengikuti pameran-pameran seperti;
Pameran di Kal Sumber Agung, pameran di H. Ambarukmo, Pameran di SMP Muh. Gedongan, Pameran di Kabupaten Sleman, Pameran di Museum Sonobudoyo, Pameran dan Peragaan di TMII, Pameran rutin di Kraton Yogyakarta setiap perayaan Sekaten.
Sebelum menerima tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma ini, beberapa tanda penghargaan juga sudah pernah ia peroleh seperti, Piagam dan Plakat Seni Cabang Tosan Aji dari Pemda DI. Yogyakarta tahun 1085 serta menerima Piagam dari Keraton Yokyakarta. juka