Arsitek Transformasi Pemasaran Digital KG Media
Dian Gemiano
Dian Gemiano adalah sosok visioner di balik transformasi digital industri media dan pemasaran di Indonesia. Sebagai Chief Marketing Officer KG Media dan Ketua Umum Indonesian Digital Association (IDA), Dian Gemiano memimpin inovasi dalam strategi pemasaran berbasis data, membangun ekosistem periklanan yang lebih sehat, serta menjembatani kolaborasi antara media, brand, dan kreator konten. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di dunia advertising, branding, dan digital marketing, ia dikenal sebagai pemimpin yang membawa perspektif segar, tidak takut menantang status quo, dan selalu mendorong perubahan. Rambut gondrongnya yang ikonik menjadi simbol keberanian dan orisinalitas di lingkungan korporasi, mencerminkan semangatnya untuk berpikir di luar batasan konvensional. Lebih dari sekadar eksekutif, Dian Gemiano adalah mentor, inovator, dan inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkembang di industri media dan pemasaran digital.
Penulis: Mangatur L. Paniroy, TokohIndonesia.com (Tokoh.ID)
Dian Gemiano lahir di Tasikmalaya pada 2 November 1979. Pria yang akrab dipanggil Gemi ini, tumbuh dalam lingkungan keluarga pendidik, dengan ayah seorang guru SMP dan ibu seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dan memiliki kebiasaan membaca apa saja yang tersedia di rumah. Mulai dari koran yang dibawa ayahnya, majalah milik kakaknya, hingga buku sekolah yang belum tentu ia pahami sepenuhnya. Rasa ingin tahunya yang tinggi membentuk pola pikirnya yang selalu tertarik pada hal-hal yang baru, berbeda, dan misterius.
Setelah lulus SMP, ia diarahkan oleh ibunya untuk melanjutkan pendidikan ke Bandung, di mana ia memilih masuk ke STM Kimia, yang pada waktu itu hanya ada satu di Jawa Barat. Di sana, ia belajar tentang bagaimana mengolah warna, mencampur zat kimia untuk tekstil, hingga memahami proses produksi kain. Namun, di tengah perjalanan, ia menyadari bahwa dirinya lebih tertarik pada dunia seni dan desain. Hal ini membawanya untuk melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Kriya Seni, dengan fokus pada kriya tekstil. Di sinilah ia semakin mendalami dunia kreativitas, dari batik, tenun, hingga seni serat (fiber art). Meski awalnya jurusan ini terdengar jauh dari dunia bisnis dan pemasaran, namun justru di sini ia pertama kali belajar mengenai kreativitas dan proses berpikir kreatif yang kelak menjadi fondasi kariernya.
Setelah lulus dari ITB, ia bersama empat temannya mendirikan Comma Creative Boutique, sebuah agensi kreatif yang menangani desain grafis, branding, interior, dan periklanan. Agensi ini cukup berhasil dalam menangani proyek dari merek-merek besar seperti ExSport, BodyPack, C59, dan Mead Johnson. Namun, karena kurangnya pengalaman dalam manajemen keuangan, bisnis ini hanya bertahan selama tiga tahun sebelum akhirnya ditutup. Dari pengalaman ini, Dian Gemiano belajar banyak tentang dunia bisnis dan pentingnya manajemen keuangan dalam menjalankan usaha kreatif.
Setelah itu, ia memutuskan untuk masuk ke dunia periklanan secara lebih serius. Ia bekerja di PT EE-Communications sebagai Client Service, menangani pemasaran merek CROCS Indonesia dan berkoordinasi dengan tim regional di Asia Pasifik. Tak lama kemudian, ia bergabung dengan MEC Indonesia (sekarang Wavemaker) sebagai Strategy & Innovations Director. Di sinilah ia benar-benar mendalami strategi pemasaran digital, integrasi media, dan inovasi dalam dunia periklanan. Selama lima tahun bekerja di MEC Indonesia, Dian Gemiano mengembangkan unit spesialis yang berfokus pada strategi periklanan digital untuk berbagai klien besar. Ia berhasil membangun tim digital yang memiliki keahlian dalam digital media, manajemen media sosial, analitik & wawasan, digital kreatif & produksi, media berbasis kinerja, serta programmatic media.
Setelah lima tahun di dunia agency, pada tahun 2013, Dian Gemiano memutuskan untuk berpindah ke industri asuransi dengan bergabung di FWD Insurance sebagai AVP – Head of Digital Marketing. Di perusahaan asuransi ini, ia memimpin strategi pemasaran digital serta pengembangan bisnis e-commerce perusahaan. Ia berperan dalam memperkuat posisi FWD Insurance sebagai salah satu perusahaan asuransi berbasis digital yang agresif dalam strategi pemasaran berbasis teknologi.
Pada tahun 2016, Dian Gemiano mendapat kesempatan bergabung dengan Kompas Gramedia sebagai GM Digital Marketing di Group of Digital. Perannya adalah mengembangkan strategi pemasaran digital untuk berbagai unit bisnis di bawah naungan Kompas Gramedia. Ia menghadapi tantangan besar dalam menyelaraskan strategi pemasaran digital dengan berbagai platform media yang dimiliki perusahaan. Dua tahun kemudian, pada 2018, ia dipromosikan menjadi Chief Marketing Officer (CMO) KG Media. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas strategi pemasaran di berbagai platform media, termasuk digital, cetak, televisi, dan radio. Selain itu, ia juga berperan dalam pengembangan produk komersial baru serta transformasi digital yang menjadi pilar pertumbuhan KG Media. Ia melihat bahwa ketika industri media menghadapi disrupsi digital, inilah saat yang paling menarik untuk terlibat dan memberikan solusi inovatif bagi industri tersebut. Selain tugas-tugas pemasaran tradisional, ia juga menangani pengembangan produk baru serta layanan solusi pemasaran dalam KG Media.
Untuk mendukung keahliannya sebagai CMO KG Media, Dian Gemiano mengikuti berbagai sertifikasi profesional seperti Creative Leadership dari Cannes Lions School (2022), Behavioral Economics dari Ogilvy Consulting (2021), dan Strategy in The Age of Digital Disruption dari INSEAD Executive Education (2018).
Ia juga aktif terlibat dalam berbagai forum dan organisasi industri, menjadikannya salah satu dari sedikit orang di Kompas Gramedia yang sering diundang sebagai pembicara atau juri di event-event luar KG Media, sebuah hal yang jarang terjadi dalam perusahaan. Selain itu, karyawan di KG Media pernah memintanya melakukan sesi mentoring tentang cara menyampaikan ide dan presentasi yang efektif kepada manajemen.
Sebagai seorang pemimpin yang dikenal dengan gaya uniknya, Dian Gemiano memiliki rambut gondrong, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi klien karena sangat jarang orang marketing di KG Media yang memiliki penampilan seperti itu. Tidak hanya dikenal karena penampilannya, ia juga dikenal sebagai orang kreatif yang menggemari TED Talk Sir Ken Robinson, seorang pakar dalam bidang kreativitas dan pendidikan. Selain itu, ia adalah Brand Ambassador Iqos, sebagai bagian dari kerja sama bisnis antara KG Media dan Sampoerna.
Selain berperan penting di KG Media, Dian Gemiano juga memiliki pengaruh besar dalam industri periklanan digital di Indonesia. Sejak Agustus 2020, ia dipercaya sebagai Ketua Umum Indonesian Digital Association (IDA). IDA adalah organisasi yang menaungi publisher digital di Indonesia dan berupaya menciptakan ekosistem periklanan digital yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi publisher lokal. Di bawah kepemimpinannya, IDA aktif dalam membangun kolaborasi antara publisher, brand, agensi, dan platform teknologi agar publisher lokal dapat bersaing dengan pemain global.
Dian Gemiano juga aktif dalam berbagai kegiatan industri media. Pada tahun 2024, ia berpartisipasi dalam acara Kompasianival, sebuah festival tahunan yang diselenggarakan oleh Kompasiana. Keterlibatannya menunjukkan dukungannya terhadap komunitas penulis dan jurnalis independen. Selain itu, ia juga terlibat dalam kolaborasi dengan kreator konten, seperti @masova dan @imanusman, dalam produksi konten kreatif. Ini mencerminkan pendekatannya yang terbuka terhadap inovasi dan kolaborasi dengan individu-individu kreatif dalam berbagai proyek.
Di tengah kesibukannya memimpin strategi pemasaran KG Media dan IDA, Dian Gemiano tetap menyempatkan waktu untuk keluarga. Ia percaya bahwa kebahagiaan dalam pekerjaan harus sejalan dengan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi. Dian Gemiano menikah dengan Irene Erlyska Oktaviany pada 14 Februari 2012. Erlyska, seperti Dian Gemiano, juga memiliki karier cemerlang di dunia kreatif dan pemasaran. Erlyska menjabat sebagai Digital Director di PT Activate Media Nusantara, menunjukkan bahwa pasangan ini sama-sama berkiprah dalam industri yang bergerak di bidang strategi pemasaran dan digital.
Dari pernikahannya, pasangan yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi ini dikaruniai seorang putri bernama Andharu Lysano Kinasih. Dian Gemiano, yang dikenal sebagai sosok ayah yang dekat dengan anaknya, akrab disapa ‘Baba’ oleh sang putri tercinta. Baginya, keluarga adalah segalanya. Oleh sebab itu, Dian Gemiano selalu siap sedia bila ‘ditugaskan’ untuk menyiapkan sarapan untuk istri dan putrinya. Selain itu, kecintaannya pada softball turut mempererat hubungannya dengan sang anak, karena ia kerap mendampingi putrinya saat latihan maupun bertanding.
Selain itu, Dian Gemiano memiliki berbagai hobi yang membantunya tetap rileks dan kreatif, seperti menikmati kopi, mengoleksi piringan hitam klasik dan arloji tua, membaca berbagai jenis buku termasuk sastra dan puisi, serta menjelajahi tempat-tempat baru. Ia juga percaya bahwa kreativitas yang segar hanya bisa diperoleh dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kolaborasi, Inovasi, dan Empati
Dian Gemiano dikenal sebagai pemimpin yang mengedepankan kolaborasi, inovasi, dan empati. Ia percaya bahwa kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang mencapai hasil, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan tim dan rekan kerja. Terdapat tiga nilai utama yang ia pegang dalam kepemimpinannya, yaitu humility atau kerendahan hati yang berarti pemimpin harus selalu terbuka untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan, integrity atau integritas yang merupakan dasar bagi kredibilitas dan kepercayaan dalam kepemimpinan, serta kindness atau kebaikan yang menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang hasil, tetapi juga bagaimana membangun lingkungan kerja yang sehat dan saling mendukung.
Menurutnya, kompetisi terbaik adalah kompetisi dengan diri sendiri. Ia selalu menantang dirinya untuk berkembang dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Baginya, kreativitas adalah faktor utama dalam kesuksesan di industri apa pun. Oleh karena itu, ia berusaha membangun lingkungan kerja yang memungkinkan timnya berpikir kreatif tanpa takut gagal.
Untuk tetap relevan di tengah perkembangan industri yang cepat, Dian Gemiano selalu menerapkan dua prinsip utama, yaitu selalu ingin tahu (curiosity) dan menjadi pengamat yang baik (observer). Ia terus belajar dari tren, teknologi baru, dan inovasi di berbagai industri. Menurutnya, pemimpin yang baik harus lebih banyak mendengar daripada berbicara. Dengan mendengar, seseorang dapat memahami perubahan dan menemukan peluang baru.
Bagi generasi muda yang ingin sukses di industri media dan pemasaran, ia berpesan untuk tidak takut mencoba hal baru. Jika belum tahu arah karier yang ingin diambil, ambil saja peluang yang ada dan pelajari dari pengalaman tersebut. Jangan hanya menunggu kesempatan datang. Selain itu, ia juga menyarankan agar seseorang bekerja lebih dari yang diminta, bukan untuk menjadi “budak korporasi”, tetapi untuk membangun karier yang lebih baik. Yang terakhir, ia menekankan pentingnya tetap rendah hati, terus belajar, dan jangan pernah takut gagal, karena dalam kegagalan selalu ada pelajaran berharga yang bisa diambil. (Atur/TokohIndonesia.com)
Referensi:
- Media Online: Kompas, KGMedia, YouTube Radio Smart FM, YouTube Medio by KG, dan lainnya
- Medsos dan LinkedIn Dian Gemiano