Dambakan Polri Profesional, Modern dan Terpercaya
Tito Karnavian05 | Fokus Soliditas dan Reformasi Polri
AMANAT PRESIDEN[3]: Ke depan, Saudara menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Tetapi saya meyakini, di bawah kepemimpinan Saudara, Polri akan mampu mengemban tantangan tugas yang berat itu dengan baik, sehingga Polri menjadi institusi yang semakin dipercaya oleh rakyat.
Dalam menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan, saya minta Saudara untuk fokus pada dua hal.Pertama, menjaga persatuan, kekompakan, soliditas internal Polri. Hanya dengan kekompakan dan persatuan, Polri akan memiliki fondasi yang kokoh dan kuat dalam menjalankan tugas yang diberikan negara. Kedua, melakukan reformasi Polri secara menyeluruh dan konsisten.
Sekali lagi, saya ingin menekankan apa yang sudah saya sampaikan pada Hari Bhayangkara ke-70. Bahwa reformasi Polri adalah kunci menghadapi masa depan. Reformasi harus menyeluruh dari hulu sampai hilir, mulai dari sistem rekrutmen sampai dengan pelayanan Polri kepada masyarakat, mulai dari perubahan mental sampai perubahan perilaku setiap anggota Polri. Saya ingin reformasi Polri betul-betul konkret serta terlihat nyata dalam wajah pelayanan dan perlindungan Polri kepada rakyat.
Perbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga lebih mudah, lebih sederhana, tidak berbelit-belit, bebas pungli, dan dengan prosedur yang jelas. Berantas dengan tegas praktik-praktik mafia hukum, makelar kasus.
Perkuat profesionalisme dalam penegakan hukum, sehingga dapat menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat. Beri pengayoman dan perlindungan yang setara kepada semua warga bangsa yang beragam.
Polri harus mampu menjadi perekat kebinekaan, menjaga toleransi, serta memperkuat persatuan Indonesia. Bersamaan dengan itu, Polri juga harus mampu bersinergi dengan institusi pemerintah yang lain, untuk mengajak masyarakat tetap waspada akan ancaman bahaya terorisme dan narkoba.
Lakukan langkah-langkah penangkalan, pencegahan, serta deteksi dini terhadap setiap potensi kerawanan yang ada, terutama ancaman terorisme. Demikian pesan dan harapan yang ingin saya sampaikan.
Presiden RI Ir. Joko Widodo.
Penulis: Ch. Robin Simanullang | Bio TokohIndonesia.com
Footnotes:
1] Trisakti:’Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.’ Mewujudkan Indonesia hebat dengan berjalan di atas rel konstitusi melalui jalan perubahan yang adalah jalan ideologis yang secara historis bersumber pada Pancasila, UU 1945, dan proklamasi.
2] Nawacita: Pertama, Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. Kedua, Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokratis dengan melanjutkan konsolidasi demokratis melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembag perwakilan. Ketiga: Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Keempat: Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Kelima: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampong deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan social untuk rakyat di tahun 2019. Keenam: Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar international sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Ketujuh: Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.Kedelapan: Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan yang menempatkan secara proposional aspek pendidikan seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela Negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Kesembilan: Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
3 Sambutan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada Pelantikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 13 Juli 2016.