Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu ini tidak menyangka akan terpilih menjadi hakim konstitusi. Ketua Mahkamah Agung yang memilihnya untuk jabatan baru itu. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1967 ini mengaku ditelepon Bagir Manan 10 hari sebelum pelantikannya.
Ia dikenal sebagai seorang intelijen berdedikasi dan disiplin tinggi. Jenderal TNI (Purn) Yoga Soegomo yang mantan Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) dan merangkap KasKopkamtib ini memiliki intuisi yang sangat kuat sebagai intel. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 12 Mei 1925 meninggal dunia pada usia 78 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Rabu 23 April 2003 pukul 10.00 WIB, karena komplikasi beragam penyakit.
BIO 05 | Setelah keluar dari penjara, Urip kembali aktif lagi jadi tentara. Mula-mula dia ditugaskan ke Yogya, kemudian pindah lagi ke Jakarta dan masuk lagi ke kesatuan baru, semua bagian informasi dan intelijen, dan komandannya Zulkifli Lubis[1]. Sebaik Urip keluar penjara, Zulkifli Lubis langsung memerintahkan dinas lagi. Pake uniform lagi dengan pangkat Kapten TNI Angkatan Darat. Semua tugas dilaksanakan dengan baik.
Sarwono Kusumaatmadja potret seorang pribadi politisi bersahaja, bersih dan cerdas. Lulusan Teknik Sipil ITB kelahiran Jakarta, 24 Juli 1943 ini adalah mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa ITB yang pernah menjabat Anggota DPR RI (1971-1988), Sekretaris Jenderal Golkar (1983-1988), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (2004-2009).
Bank sentral harus independen. Untuk menegakkan hal ini, Syahril Sabirin, Gubernur Bank Indonesia (BI), harus menghadapi tantangan hebat. Ia dipaksa memilih: mundur atau ditahan! Ia tidak rela BI diintervensi, maka ia tak mau mundur. Akibatnya, Syahril dituduh korupsi, diadili dan mendekam dalam tahanan. Sempat divonis tiga tahun penjara, namun akhirnya dalam pengadilan yang lebih tinggi, ia divonis bebas. Pengagum Nelson Mandela ini berjuang menegakkan independensi BI, lembaga yang dipimpinnya.
Karier Menteri Perhubungan KIB II ini berhenti di tengah jalan. Pada Oktober 2011, dia diberhentikan (reshuffle) akibat masalah kinerja dan pribadi. Namun kader Demokrat ini mengaku tidak merasa sakit hati dicopot dari jabatannya.
Gubernur Sumatera Selatan Ir Syahrial Oesman, MM berupaya merevitalisasi kejayaan bumi Sriwijaya. Tercermin dari visinya:Â Sumatera Selatan 2008 bersatu, lebih maju, sejahtera dan berdaya saing global dengan menerapkan otonomi daerah secara murni dan konsekuen. Mantan Bupati Ogan Komering Ulu, kelahiran Palembang, 25 Mei 1955, ini mencanaNgkan Sumsel sebagai lumbung pangan dan enerji.
Letnan Jenderal TNI Marciano Norman dipercaya sebagai Kepala BIN mengantikan Jenderal Polisi (purn) Sutanto. Berbagai jabatan strategis pernah dijabatnya selama berkarir di militer, diantaranya sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden, Pangdam Jaya dan terakhir sebagai Komandan Kodiklat Bandung.
Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.
Proklamator, kelahiran Bukittinggi, 12 Agustus 1902, ini diberi kehormatan sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Analisisnya mengenai ekonomi selalu tajam. Menteri yang berjiwa pengamat ini, sebelumnya berprofesi manajer dan pengusaha. Namun tampaknya ia lebih pas sebagai pengamat. Lalu keaktifannya di Litbang PDIP telah mengantarkannya duduk di eksekutif sebagai Menko Ekonomi pada pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada pemeritahan Megawati. Eh, lagi-lagi ia memperlihatkan sosok sebagai seorang pengamat.
Dia Menteri Penerangan tiga periode, pada Kabinet Pembangunan IV-VI (1983-1997). Maka tak salah jika banyak orang menyebut mantan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) ini sebagai loyalis Soeharto. Namun ketika mahasiswa berdemonstrasi dan menemuinya selaku Ketua DPR/MPR, Harmoko didampingi empat wakil ketua, lalu tampil di televisi, meminta Pak Harto mundur dari jabatan Presiden.
PROLOG 2: Diam (tak banyak bicara), akhirnya menjadi suatu kekuatan bagi Megawati. Kendati, mendapat tekanan dan rintangan bahkan caci-maki, dia tetap diam dan sabar. Buahnya, dia pun berhasil menggapai singgasana Presiden RI ke-5.
PROLOG: Dia pemimpin berkelas dunia! Penerima penghargaan Long Time Achievement di bidang politik dari International Conference of Asian Political Parties -ICAPP (Desember 2010), ini juga pernah diposisikan Majalah Forbes(2004) sebagai perempuan kedelapan terkuat dunia. Dialah Ibu Reformasi Indonesia! Seorang pendiam berkepribadian emas. Presiden RI ke-5 ini teguh memegang prinsip, konsisten dan visioner. Dia seorang pejuang sekaligus simbol dan inspirasi reformasi.
Setelah melalui proses panjang dan ketat, Guru Besar FH Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung kelahiran Lampung, 6 Oktober 1941, ini diangkat menjabat Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Kariernya di bidang hukum tergolong panjang. Ia pernah menjabat sebagai Dirjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman.
Umar Kayam, sosiolog, novelis, cerpenis, budayawan, meninggal dunia di MMC Jakarta, hari Sabtu (16/3) kemarin pukul 07.45. Tutup usia pada usia 70 tahun (almarhum dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932), Umar Kayam sudah dirawat di rumah sakit itu sejak sekitar dua pekan lalu ketika dia dilarikan ke situ karena terjatuh dan mengalami patah tulang pangkal paha kiri.
Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI) Prof Dr Charles Himawan hari Sabtu (11/5) meninggal dunia di rumahnya, Jalan Sinabung II/6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketua Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Hak Asasi Manusia (HAM) di Komisi Nasional (Komnas) HAM itu diperkirakan meninggal akibat serangan jantung. Kepergiannya baru diketahui sekitar pukul 12.05, setelah Charles tidak kunjung keluar dari ruangan tidurnya.