BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    26.9 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit

    Ensiklopedi

    Teladan Jaksa Pendekar Hukum

    Dalam menegakkan hukum dan keadilan, Lopa, jaksa yang hampir tidak punya rasa takut, kecuali kepada Allah. Dia, teladan bagi orang-orang yang berani melawan arus kebobrokan serta pengaruh kapitalisme dan liberalisme dalam hukum. Sayang, suratan takdir memanggil Jaksa Agung ini tatkala rakyat membutuhkan keberaniannya. Tetapi dia telah meninggalkan warisan yang mulia untuk menegakkan keadilan. Dia mewariskan keberanian penegakan hukum tanpa pandang bulu bagi bangsanya.

    Karena Kuasa dan Kasih-Nya

    Dia memiliki karakter pendiam di depan umum tetapi tegas dalam bertindak. Karakter yang dinilai banyak orang sangat cocok untuk polisi. Dia dilantik menjadi Kepala Polri dalam usia 47. Mantan Kepala Polda Jakarta (1970-1974) ini di mata stafnya dia seorang teladan yang memiliki jiwa kepemimpinan, dedikasi tinggi dan taat beribadah.

    Politisi Negarawan, Plural & Relijius

    Ir M Hatta Rajasa, seorang pengusaha dan CEO sukses yang kemudian berkonsentrasi jadi politisi. Sebagai politisi, dia gemilang! Sejumlah jabatan penting di partai, legislatif dan eksekutif diembannya. Di partai, dia mencapai puncak sebagai Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (2010-2015). Dia pun telah menjabat empat jabatan menteri (Menristek, Menhub, Mensesneg dan Menko Perekonomian). Pria relijius penganut pluralisme dalam politik ini memang berobsesi menjadi politisi negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa. Diprediksi, dia akan tampil sebagai Capres atau Cawapres 2014.

    Rektor UIN Jakarta 2006-2010

    Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mantan Ketua Panwaslu 2004 Prof Dr Komaruddin Hidayat terpilih dengan suara muutlak (61 dari 80 suara senat) sebagai rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk masa bakti 2006-2010. Dia menggantikan Prof Dr Azyumardi Azra, MA, yang sudah dua kali menduduki jabatan tersebut.

    Sosok Pekerja Keras

    Bekerja keras dengan tulus, kreatif dan inovatif. Itulah salah satu yang patut diteladani dari mantan Menteri Negara Kependudukan ini. Dia seperti tidak kenal lelah, sepanjang hari bekerja keras dengan kreatif bahkan sampai melebihi panggilan tugasnya. Dia juga seorang tokoh yang terbuka, bersahaja dan teguh pada prinsip. Dia pejabat Orde Baru yang karya pengabdiannya belum tertandingi hingga saat ini, di bidang kependudukan dan keluarga sejahtera.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    ‘Kepala Suku’ Sastrawan ’45

    Pria Batak kelahiran Harianboho, Samosir, Sumatera Utara 2 Oktober 1924 ini sudah menjadi seorang Pemimpin Redaksi harian Suara Nasional terbitan Sibolga, pada saat usianya masih sangat belia 19 tahun, di tahun 1943. Padahal, sebelumnya ia sama sekali belum pernah bersentuhan dengan profesi jurnalistik.

    Panggilan Sejarah, Siapa Tahu!

    Judul inspiratif dan futu­ristik ini tak mudah dija­wab, bahkan mungkin tak perlu dijawab secara verbal. Sebab jawabannya ada dalam keyakinan atas jalan dan kehendak Tuhan, Yang Maha Kuasa menentukan masa depan dan garis tangan panggilan sejarah bagi setiap orang.

    Sukses dalam Tiga Keahlian

    Tidak semua orang bisa sukses menguasai tiga bidang keahlian berbeda dalam waktu bersamaan. Kalaupun ada, pastilah dia sosok yang luar biasa. Begitupun dengan sosok yang satu ini, Alfonsus Budi Susanto yang akrab disapa AB Susanto. Pria kelahiran Yogyakarta, 5 September 1950 ini setidaknya menguasai tiga bidang keahlian sekaligus, ahli kesehatan, terutama diabetes, ahli manajemen dan ahli permata, khususnya berlian.

    Populer

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara...

    Arsitek Transformasi Pemasaran Digital KG Media

    Dian Gemiano adalah sosok visioner di balik transformasi digital...

    Dedikasi untuk Jurnalisme Berkualitas

    Rikard Bagun lahir di Flores pada 3 April 1956...

    Artikel Lainnya

    Eksekutif Berjiwa Pengamat

    Analisisnya mengenai ekonomi selalu tajam. Menteri yang berjiwa pengamat ini, sebelumnya berprofesi manajer dan pengusaha. Namun tampaknya ia lebih pas sebagai pengamat. Lalu keaktifannya di Litbang PDIP telah mengantarkannya duduk di eksekutif sebagai Menko Ekonomi pada pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada pemeritahan Megawati. Eh, lagi-lagi ia memperlihatkan sosok sebagai seorang pengamat.

    Menteri Penerangan Tiga Periode

    Dia Menteri Penerangan tiga periode, pada Kabinet Pembangunan IV-VI (1983-1997). Maka tak salah jika banyak orang menyebut mantan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) ini sebagai loyalis Soeharto. Namun ketika mahasiswa berdemonstrasi dan menemuinya selaku Ketua DPR/MPR, Harmoko didampingi empat wakil ketua, lalu  tampil di televisi, meminta Pak Harto mundur dari jabatan Presiden.

    Sang Guru Bangsa

    Dia akrab disapa Gus Dur, Sang Guru Bangsa yang sering melontarkan pendapat kontroversial. Bahkan ketika menjabat...

    Kemudi Sosial Guru Bangsa

    Dia akrab disapa Gus Dur, Sang Guru Bangsa yang sering melontarkan pendapat kontroversial. Bahkan ketika menjabat...

    Mbak Pendiam itu Emas

    PROLOG 2: Diam (tak banyak bicara), akhirnya menjadi suatu kekuatan bagi Megawati. Kendati, mendapat tekanan dan rintangan bahkan caci-maki, dia tetap diam dan sabar. Buahnya, dia pun berhasil menggapai singgasana Presiden RI ke-5.

    Presiden Berkepribadian Kuat

    PROLOG: Dia pemimpin berkelas dunia! Penerima penghargaan Long Time Achievement di bidang politik dari  International Conference of Asian Political Parties -ICAPP (Desember 2010), ini juga pernah diposisikan Majalah Forbes(2004) sebagai perempuan kedelapan terkuat dunia. Dialah Ibu Reformasi Indonesia! Seorang pendiam berkepribadian emas. Presiden RI ke-5 ini teguh memegang prinsip, konsisten dan visioner. Dia seorang pejuang sekaligus simbol dan inspirasi reformasi.

    Bersahaja dan Kritis

    Di bawah kepemimpinnya, Muhammadiyah menunjukkan komitmen keislaman dan kebangsaan yang kuat.

    Dahulukan Perkara Korupsi

    Setelah melalui proses panjang dan ketat, Guru Besar FH Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung kelahiran Lampung, 6 Oktober 1941, ini diangkat menjabat Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Kariernya di bidang hukum tergolong panjang. Ia pernah menjabat sebagai Dirjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman.

    Menempatkan Seni dalam Konteks Budaya

    Umar Kayam, sosiolog, novelis, cerpenis, budayawan, meninggal dunia di MMC Jakarta, hari Sabtu (16/3) kemarin pukul 07.45. Tutup usia pada usia 70 tahun (almarhum dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932), Umar Kayam sudah dirawat di rumah sakit itu sejak sekitar dua pekan lalu ketika dia dilarikan ke situ karena terjatuh dan mengalami patah tulang pangkal paha kiri.

    Kala Hukum Masih Tertidur Lelap

    Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI) Prof Dr Charles Himawan hari Sabtu (11/5) meninggal dunia di rumahnya, Jalan Sinabung II/6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketua Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Hak Asasi Manusia (HAM) di Komisi Nasional (Komnas) HAM itu diperkirakan meninggal akibat serangan jantung. Kepergiannya baru diketahui sekitar pukul 12.05, setelah Charles tidak kunjung keluar dari ruangan tidurnya.

    Semua Yayasan Bukan Milik Keluarga

    Banyak orang yang salah memahami keberadaan yayasan-yayasan yang didirikan oleh Pak Harto. Yayasan yang telah memberikan...

    Kita Bukan Bangsa Tempe

    Jika Jepang dan Korsel mampu mandiri dalam bidang industri barang modal dan otomotif, Indonesia juga bisa. Indonesia tak perlu inferior. "Bung Karno bilang, kita bukan bangsa tempe, dan saya ingin mewujudkan kebenaran pandangan itu," ujar ayah enam anak yang merintis usaha dari nol sejak 39 tahun silam.

    Advertisement

    spot_img