Pelukis beraliran hiper realisme ini banyak mengangkat tema-tema sosial khususnya kehidupan masyarakat urban yang terpinggirkan. Karya-karya pelukis sampul buku 'Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya' ini menampilkan objek secara mendetail dan akurat sehingga tampak seperti foto dan terasa khas karena dibungkus dengan surrealisme.
Selain produktif menulis cerpen dan puisi, anggota Badan Pelestarian Pusaka Indonesia ini juga aktif menulis esai tentang lingkungan hidup, pariwisata, pendidikan, dan sosial-politik. Salah satu buku sajaknya yang berjudul Cerita di Kebun Kopi terbitan Balai Pustaka tahun 1981 menjadi bacaan untuk siswa SLTP. Buku kumpulan puisi Sejuta Milyar Satu pernah diganjar sebuah penghargaan khusus dari Dewan Kesenian Jakarta.
Setya Novanto merupakan salah satu politisi berpengaruh dari Partai Golkar. Sebelum namanya dikenal sebagai politikus, anggota DPR RI tiga periode berturut-turut ini lebih dahulu membangun karirnya di dunia bisnis.
Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati Setiono dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api, wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antarkota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik lasem.
Ronny Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April 1947. Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966 sampai 1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974), itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.
Nanny Anastasia Lubis, puteri Batak kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 24 November 1926, pendiri sekolah tari (balet dan senam) terkemuka di Indonesia, Namarina (30 Desember 1956). Dia memimpin Namarina sampai akhir hayatnya, 1993. Kemudian puterinya, Maya Tamara, mengambilalih tongkat estafet kepemimpinan Namarina.
Lulusan Fakultas Seni Rupa & Desain, ITB Bandung ini memilih berkarir di dunia mode sebagai desainer busana muslimah kontemporer. Dalam setiap desainnya, ia berpegang pada prinsip bahwa busana muslimah pada hakikatnya berfungsi sebagai penutup aurat, tidak membentuk siluet tubuh, serta tidak tembus pandang. Lebih menekankan pada fungsi namun tanpa mengurangi aspek keindahan.
Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus ekonom senior, Profesor Sarbini Sumawinata, meninggal dunia pada hari Selasa 13 Maret 2007 pukul 23.38 setelah hampir seminggu dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Pemimpin yang Bersahaja. Wakil Bupati Kutai Kartanegara Drs H. Samsuri Aspar MM, seorang pemimpin yang mampu menempatkan diri dalam setiap jabatan yang diamanahkan kepadanya. Pria kelahiran Samarinda, 24 November 1948, ini seorang pemimpin yang bersahaja. Mantan Kasubdin Pajak Dipenda Tk I Kalimantan Timur dan Kepala Dipenda Kabupaten Kutai, ini menjadi pasangan yang amat ideal dengan Bupati Kutai Kartanegara H Syaukani HR. Mereka adalah dwitunggal Kukar yang saling mengisi demi kesejahteraan rakyat daerahnya.
Pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 26 Agustus 1936, ini seorang pengusaha yang peduli pada profesi jurnalistik. Dialah yang meletakkan dasar-dasar manajemen baru Jawa Pos sehingga menjadi salah satu koran terbesar di Indonesia. Eric Samola meninggal dunia 10 Oktober 2000 di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura dan dimakamkan di Jakarta.
Sejarah profesinya sangat panjang. Dari petugas Palang Merah, wartawan, hingga pengusaha pun pernah disandangnya. Namun, di tengah kesibukannya, perhatiannya tidak lepas dari orang-orang buta. Di dunia usaha dia dikenal sebagai orang yang memelopori pembuatan peralatan rumah tangga dari plastik bermerek Pioneer.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Telekomunikasi Indonesia, Rabu (28/2/2007) di Jakarta, menyetujui direksi baru yakni, Direktur Utama Rinaldi Firmansyah (sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Telkom), Direktur Network & Solution I Nyoman G Wiryanatha, Direktur Konsumer Ermady Dahlan, Direktur Sumber Daya Manusia Faisal Syam, dan Direktur Keuangan Sudiro Asno.
Irwandi Yusuf dan M Nazar dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam oleh Menteri Dalam Negeri Moh Ma'ruf, mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di hadapan 67 anggota DPRD dan seribuan undangan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis 8 Februari 2007.
Pendidikan luar sekolah bagi siswa putus sekolah difokuskan untuk memperoleh kemampuan berwirausaha. Untuk itu, pembelajaran kecakapan hidup (live skill) keterampilannya yang bermanfaat langsung bagi anak-anak muda putus sekolah, dan pengangguran.
Pasangan Hasan Karman-Edy R Yacoub, dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Singkawang periode 2007-2012. Hasan merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi kepala daerah di Kalimantan Barat. Pelantikan dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) LH Kadir dalam Rapat Paripurna DPRD Singkawang Senin (17/12/2007), yang dijaga 780 personel polisi dan TNI.
Pengagum sastra Jawa, yang sejak SMP hingga S-2 tinggal di Belanda dan saat ini sedang menyelesaikan disertasi soal sastra Jawa kuno di Universitas Leiden, Belanda, ternyata adalah perintis Wikipedia bahasa Indonesia. Pria kelahiran 2 Agustus 1975 ini secara tak sengaja "menemukan" Wikipedia pada 2003.
Maya Tamara, generasi kedua dari Namarina, sekolah balet dan senam terkemuka di Indonesia. Sejak 1993 dia memimpin Namarina yang didirikan ibunya, Nanny Anastasia Lubis (almarhumah 1926-1993), pada 30 Desember 1956. Untuk merayakan usia setengah abad Namarina, diadakan pertunjukan bertema Pointe of No Return di Gedung Kesenian Jakarta, 30 Desember 2006 dan 20-21 Januari 2007.
Nanny Anastasia Lubis, puteri Batak kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 24 November 1926, pendiri sekolah tari (balet dan senam) terkemuka di Indonesia, Namarina (30 Desember 1956). Dia memimpin Namarina sampai akhir hayatnya, 1993. Kemudian puterinya, Maya Tamara, mengambilalih tongkat estafet kepemimpinan Namarina.
Berbicara dalam "Paparan Akhir Tahun Ekonomi Politik CIDES 2006" di Jakarta, Rabu (20/12), Anggota Dewan Direktur CIDES Indria Samego mengatakan, memasuki tahun ketiga kepemimpinan SBJ-JK Indonesia masih akan diwarnai oleh dinamika persoalan hubungan sipil dan militer.