Inu Kencana Syafiie, Lektor Kepala IPDN (Institut Pemerintahan dalam Negeri), menyuarakan kesaksian yang didorong suara nurani seorang guru pamong untuk mengubah pola pendidikan di IPDN agar lebih humanis. Kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran, itu berani mengambil risiko mengungkap kekerasan yang terjadi di kampus pencetak calon pamong praja itu. Inu, sosok yang memilih hidup dalam kebersahajaan.
Nasib kaum buruh Indonesia di mata Ketua Umum Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) Dr Muchtar Pakpahan selalu tidak jelas. Mereka menjadi objek dalam kegiatan dunia usaha. Kesejahteraan buruh sebagian besar memprihatinkan. Padahal kaum buruh memiliki andil sangat besar dalam memajukan perusahaan dan memberi devisa bagi bangsa.
Ada tiga prinsip yang dipegang dokter yang setiap hari memeriksa ratusan anak-anak ini dalam memimpin USU. Ketiga prinsip itu ialah lemah-lembut, jujur dan tegas. Rektor Universitas Sumatera Utara yang selalu menyebut mahasiswa sebagai "adik-adik" ini masih terbiasa disapa dengan kata "abang" oleh junior dan adik-adiknya itu
Doktor lulusan Universitas Katolik Leuven, Belgia ini secara mengejutkan pernah mengemban tugas sebagai Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Gus Dur. Kiprahnya di dunia politik kemudian berlanjut dengan menjadi anggota DPR RI (2004-2009). Saat menjadi menteri, anggota DPR dan dosen, ahli filsafat kelahiran Flores ini banyak menyumbangkan pemikirannya di bidang lingkungan hidup, walaupun saat menjabat Menteri KLH tidak banyak prestasi yang dilakukannya.
Ketua Yayasan Doulos dan Yayasan Bersinar bagi Bangsa, ini mendeklarasikan Partai Damai Sejahtera (PDS) 28 Oktober 2001 demi damai sejahtera bagi bangsa. Kehadiran partai bernomor urut 19 dari 24 partai politik peserta Pemilu 2004 ini tidak hanya sebagai sarana menyalurkan aspirasi dan suara hati umat kristiani di Indonesia namun juga bertekad ikut berperan secara aktif membangun bangsa, demi damai sejahtera warga bangsa ini tanpa membedakan agama, suku dan golongan.
Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus ekonom senior, Profesor Sarbini Sumawinata, meninggal dunia pada hari Selasa 13 Maret 2007 pukul 23.38 setelah hampir seminggu dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Ridwan Saidi, pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942, ini seorang politisi dan budayawan Betawi. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini mantan Ketua Umum PB HMI, 1974-1976 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1977-1987.
Muhammad Misrad atau yang lebih populer dengan nama Mice, bersama kawan satu almamaternya di IKJ, mendulang sukses lewat kartun strip, Benny & Mice yang sejak tahun 2003 menghiasi salah satu lembar harian Kompas Minggu. Konyol, lugu, dan jujur dalam memotret kehidupan sehari-hari masyarakat urban adalah kesan yang ditampilkan Mice dalam setiap goresan karyanya. Namun, mulai Juli 2010, Mice hanya menggambar sendirian di koran Kompas dengan kartunnya yang berjudul Mice Cartoon.
Pengamat politik berlogo Eagles Flies Alone di kaki gunung Merapi dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof Dr Riswandha Imawan meninggal dunia dalam usia 51 tahun Jumat 4 Agustus 2006 pukul 13.45 di Rumah Sakit Panti Rini, Kalasan, Yogyakarta, akibat penyakit jantung. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, 17 Januari 1955, itu juga menderita penyakit diabetes.
Drs. Dudung Bachtiar Supardi, MM, putra seorang guru Sekolah Dasar, pribadi yang sopan, menghormati orang yang lebih tua dan dituakan. Wakil Bupati Purwakarta (2008-2013) ini seorang magister manajemen yang punya latar belakang karir yang panjang dan pendidikan ilmu pemerintahan. Sebelumnya, ia menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta (2006-2008).
Prof Dr Maswadi Rauf MA, guru besar ilmu politik yang sederhana tapi penuh dengan gagasan besar dan berani. Pria kelahiran Teluk Kuantan, Riau, 15 Februari 1946 ini, melempar gagasan tentang perlunya partisipasi politik masyarakat untuk menciptakan negeri ini menjadi lebih baik.
Kisah tentangnya sebagai wirausahawan sukses yang berhasil memulai bisnis dari puing-puing kegagalan, telah mendorong sekaligus menyemangati para pebisnis pemula untuk berani memulai usaha. Irawan Purwono adalah seorang entrepreneur yang memiliki inspirasi yang kuat dalam berbisnis, sehingga namanya sangat layak untuk disejajarkan dengan para pempimpin perusahaan terkemuka dunia lainnya.
Dia perempuan pertama menjabat gubernur di Indonesia. Sejarah telah mencatat dan akan terus mencatat kiprah Gubernur (Plt) Provinsi Banten, Hj Ratu Atut Chosiyah, SE, ini sebagai ratu yang menginspirasi perempuan Indonesia menjadi pemimpin dalam arti sesungguhnya, tidak sekadar menyejajarkan diri dengan kaum pria. Dia pemimpin (perempuan) perkasa dari Banten.
Putera bangsa kelahiran Long Iram, 10 Nopember 1942, ini kurang lebih 20 tahun mengabdi di perusahaan negara PT Pupuk Kaltim I dengan jabatan terakhir Staf Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (1994-1997). Sembari meniti karir, anak bungsu dari enam bersaudara, ini bergabung dengan Partai Golkar Kaltim. Ia memilih Golkar sebagai kendaraan politik karena melihat program yang diusung Golkar sesuai dengan keinginan dan hati nuraninya.
Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini sungguh mewarnai hidup dengan Surat An-Nisa 36: "Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin." Ayat Al-Quran itu dikutip pria kelahiran Bukit Tinggi, 3 Mei 1945 dalam buku pidato pengukuhan sebagai guru besar FKUI.
Dia adalah seorang wakil rakyat, penyandang gelar doktor bidang kebijakan publik, pucuk pimpinan Ormas besar, dan pemangku sebuah lembaga pendidikan tinggi agama Islam. Dengan kapasitas intelektual dan politis yang dimiliki, dia bertekad menjadikan pembangunan bidang pendidikan sebagai panglima di negeri ini demi terciptanya Indonesia yang maju.
Komponis dan pianis kenamaan kelahiran Jakarta, 28 November 1936, ini telah lebih 50 tahun berkarya dalam dunia seni musik. Trisutji Djuliati Kamal, lulusan Conservatorio de Musica St Caecilia, Roma, Italia, itu telah menulis sekitar 200 karya musikal. Di antaranya 130 komposisi untuk piano telah direkam dalam sepuluh compact disc (CD) berjudul "Complete Piano Works Series" (1951-2006), yang seluruh dimainkan pianis Ananda Sukarlan.
Danjen Kopassus ini berobsesi menjadikan Kopassus memiliki kemampuan setara dengan pasukan khusus di dunia. Untuk itu, Jenderal berbintang dua kelahiran Lahat, 2 Juni 1952, ini giat menggalakkan budaya latihan. Menurutnya, profesionalisme hanya bisa diwujudkan dengan disiplin latihan yang ketat. Ia terus berupaya membuka jalan bekerjasama dengan pasukan khusus negara lain agar pasukannya bisa latihan bersama.
Irjen Pol. Drs. Udju Djuhaeri, kelahiran Pamanukan, 31 Oktober 1947, yang berprestasi dalam pengungkapan teror bom Natal di Jawa Barat (2000) dan teror bom Bali (2002), diangkat menjadi Anggota BPK dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 185 M tertanggal 19 Oktober 2004. Atas prestasinya itu, dia dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya.
Hasan Bisri, SE kelahiran Tegal, 8 Agustus 1957, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Jakarta (1985), diangkat menjabat Anggota BPK dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 185 M Tahun 2004 tertanggal 19 Oktober 2004. Dia sudah lama mengabdi di BPK. Sebelumnya, dia menjabat Kepala Auditorat II.C, tahun 2004.