Rasanya sudah tidak tepat lagi jika kita masih merengek soal keterbatasan energi listrik saat negara lain berpacu mengembangkan teknologi energi matahari.
La Ode Ida politikus kelahiran Tobea, Kabupaten Muna, 12 Maret 1961. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dua periode terpilih mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara sekaligus menjadi Wakil Ketua DPD (2004-2009 dan 2009-2014), ini seorang politikus yang mendukung Front Pembela Islam.
Banyak jenis musik tradisional yang berkembang di tengah masyarakat Nusa Tenggara Timur tidak memiliki dasar teoretis. Musik tradisi itu muncul di kalangan masyarakat tertentu, berkembang, tetapi ada pula yang punah begitu saja. Padahal, musik lokal itu memiliki latar belakang sejarah, budaya, dan legenda tertentu.
Pdt. Dr. Erastus Sabdono, MTh, pendeta kelahiran Surakarta, 3 Desember 1959. Dia Gembala Sidang Rehobot Ministry, seorang ikon pendeta yang telah bertobat dan bertumbuh menjadi pengajar kebenaran Alkitab yang kompeten dan inovatif, untuk membangun logika iman umat kerajaan surga dalam kebenaran Alkitab. Dia juga penanggung jawab majalah dan renungan harian TRUTH, serta pembicara di berbagai seminar, KKR, TV dan radio, dan penulis buku yang inovatif.
Andy F. Noya bersama acara talkshow yang dipandunya, Kick Andy, berhasil merebut hati jutaan pemirsa yang rindu menyaksikan program acara televisi yang mendidik dan menginspirasi. Tidak cukup sampai di situ, pria yang tadinya pemalu ini, berusaha merangkul berbagai yayasan dan para pejuang kemanusiaan untuk menjangkau lebih banyak orang-orang yang hidupnya terpuruk dan terbuang lewat yayasan Kick Andy Foundation (KAF).
Wakil Ketua MPR periode 2004-2009 yang bernama lengkap Andi Mapetahang Fatwa ini lahir di Bone, Sulawesi Selatan/12 Februari 1939. Salah seorang deklarator Partai Amanat Nasional dan Mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 1999-2004, ini pada Pemilu 2009 menjadi calon DPD dari DKI Jakarta. Ia seorang tokoh pejuang muslim.
Entah berkah entah pula musibah, yang jelas kasus Tommy Soeharto telah melambungkan nama Antasari Azhar, ketika menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Tak heran, kalau setiap kali ia berada di tempat umum, orang-orang langsung menatapnya sambil berbisik-bisik. Sebenarnya, ia merasa risi juga. Namun apa mau dikata. "Saya merasa menjadi selebritis," guyon Antasari.
Pakar ilmu komunikasi dan pejuang kebebasan pers Prof Dr Andi Abdul Muis wafat dalam usia 75 tahun hari Sabtu 6 Agustus 2005 pukul 22.15 Wita. Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Hasanuddin, kelahiran Pulau Kalukuang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, 4 Desember 1929, itu meninggalkan putri tunggalnya Andi Dian Indria Sukmawaty dan empat cucu.
Teten Masduki, saat menjadi Koordinator Indonesia Corruption Watch, ia mendapat penghargaan Ramon Magsaysay 2005 dari Yayasan Magsaysay, Filipina, atas perjuangannya dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan di Manila 29 Agustus 2005. Sebelumnya, aktivis antikorupsi itu telah pernah mendapat penghargaan Suardi Tasrif Award 1999 dan Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000.
Sosoknya sangat bersahaja. Bicaranya tenang, lugas, tidak berpretensi mengajari. Padahal KH Muhammad Achmad Sahal Mahfudz sangat disegani. Dia dua periode menjabat Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (1999-2009) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) masa bakti 2000-2010.
Saadillah Mursjid, mantan Menteri Negara Sekretaris Negara Kabinet Pembangunan VII meninggal dunia akibat stroke, Kamis 28 Juli 2005 pukul 15.57 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Mensesneg paling bersahaja kelahiran Barabai, Kalimantan Selatan, 7 September 1937, itu dimakamkan di TMP Kalibata, Jumat 29 Juli 2005, pukul 13.00 Wib.
Sekilas terlihat, kasus Nasr Hamid, Amr Khalid, masjid di Libia, sweeping "buku kiri" dan pendudukan media, berdiri sendiri-sendiri dan tampak berbeda. Tapi sebetulnya, semua itu termasuk antrian problem serius dunia Islam: kebebasan berekspresi masih payah. Salah satu tugas penting dan mendesak kemudian, bagaimana kebebasan berekspresi dijamin baik oleh undang-undang maupun masyarakat yang lama terkekang.
Bahtiar Effendy, lahir di Ambarawa, 10 Desember 1958. Sarjana IAIN Jakarta, 1986, ini meraih Master Program Studi Asia Tenggara dari Ohio University, Athens, 1988 dan Master Ilmu Politik dari Ohio State University, Colombus, OH, 1991. Gelar Doktor Ilmu Politik diperolehnya dari Ohio State University, Colombus, OH, 1994.
Dia wartawan, penulis, pendidik, seniman dan sejarawan sepanjang hidup. Sosok yang layak disebut sebagai simbol kebebasan berpikir. Rezim Orde Baru dan Lama menyimpan rasa love-hate terhadapnya. Karena dia selalu mengikuti insting jurnalistiknya, menyuarakan isi hatinya, mengungkapkan kebenaran, ketidakadilan. Tak satu gembok pun bisa mengunci kebebasan berpikirnya.
Novelis yang memimpin Lembaga Sensor Film (LSF), Titie Said mengakui banyak sinetron yang tidak melalui sensor LSF dengan alasan kejar tayang. Di sisi lain, sanksi yang ditentukan sesuai UU No 8/1992 untuk pelanggaran seperti itu dinilai terlalu ringan, yakni hukuman kurung maksimal satu tahun atau denda maksimal Rp 40 juta.
Politisi dan cendekiawan muslim Prof Dr Din Syamsuddin terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dalam sidang 13 tim formatur di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Kamis 7 Juli 2005. Dalam pemilihan 13 orang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya dia meraih suara terbanyak. Din menggantikan Ahmad Syafi'i Ma'arif.
Sinyo Harry Sarundayang yang berpasangan dengan Freddy Harry Sualang ditetapkan sebagai calon gubernur/wakil gubernur terpilih Sulawesi Utara periode 2005-2010 oleh Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu meraih suara 448.325 suara (38,88 persen).
Jayapura, 4/7/2005: Komisi Pemilihan Umum Kota Jayapura menetapkan pasangan Menase Robert Kambu-Sudjarwo sebagai pemenang pemilihan kepala daerah Walikota Jayapura periode 2005-2010, pada 28 Juni 2005. Kambu-Sudjarwo yang diusung Partai Golkar itu meraih 28.161 suara. Pesaing terdekatnya, pasangan Joost Renyaan-AA Aturauw, meraih 25.428 suara. Pasangan Musa Youwe-Nur Alam 22.337 suara, dan pasangan Rustan Saru-Otniel Meraudje hanya 15.354 suara.