
[SELEBRITI] Nama dara berparas ayu ini melejit setelah membintangi film HEART. Demi mempertahankan eksistensinya sebagai aktris dan penyanyi, Gadis Sampul 2004 ini mengesampingkan sejenak kegiatan kuliahnya.
Jelita Septriasa atau yang lebih populer dengan nama Acha Septriasa mengawali karir keartisannya di jalur modelling tahun 2004 lewat ajang pemilihan Gadis Sampul. Setahun kemudian ia memulai debutnya di dunia akting dengan bermain dalam film Apa Artinya Cinta?. Dalam film komedi romantis yang dibintangi Shandy Aulia dan Samuel Rizal itu, Acha kebagian peran sebagai aktris pendukung.
Tak perlu menunggu waktu lama bagi putri pasangan Sagitta Ahimsha dan Rita Emza itu untuk mendapatkan peran sebagai aktris utama. Pada tahun 2006, ia mendapat tawaran untuk menjadi bintang utama. Saat itu, perempuan kelahiran Jakarta 1 September 1989 ini disandingkan dengan aktor muda Irwansyah yang belakangan menjadi kekasihnya dalam film Heart produksi Starvision. Akting kedua sejoli itu banyak mendapat pujian lewat chemistry yang berhasil mereka bangun. Film yang turut dibintangi Nirina Zubir dan Raffy Ahmad itu menghadirkan kisah cinta khas anak remaja yang mengharu biru.
Meski masih terhitung sebagai pendatang baru di dunia perfilman, akting Acha cukup diperhitungkan. Berkat aktingnya di film itu, nama Acha Septriasa pun melejit. Istimewanya lagi, di film tersebut ia tak hanya menunjukkan kemampuannya dalam berakting namun juga bakatnya sebagai penyanyi. Acha didaulat menyanyikan soundtrack film Heart. Lagunya berjudul My Heart, ciptaan musisi andal Melly Goeslaw. Lagu yang menjadi soundtrack utama itu dibawakan secara duet dengan lawan mainnya, Irwansyah. Alumni SMA Negeri 82 Jakarta itu mengaku sudah gemar menyanyi sejak kecil. Atas dorongan keluarganya, ia juga kerap mengikuti kompetisi menyanyi.
Soundtrack film Heart yang dinyanyikannya pun mendapat sambutan yang sangat meriah. Penghargaan double platinum untuk Original Soundtrack terbaik tahun 2006 menjadi bukti awal eksistensi Acha di dunia tarik suara. Saking tenarnya, nama Acha tak hanya bersinar di Indonesia, namun hingga ke Malaysia. Bahkan lagu-lagu duet yang dibawakannya dengan Irwansyah seperti Sampai Menutup Mata, My Heart, dan Pecinta Wanita, menduduki top list radio di sana.
Seakan ingin mengulang kesuksesan Heart, mereka kembali dipasangkan dalam film romantis lainnya, Love is Cinta, Love serta sinetron Andai Ku Tahu. Akting Acha dalam film Love mendapat apresiasi berupa penghargaan Aktris Terbaik dari Guardian e-Awards 2008. Sebelumnya, nama Acha juga sempat dinominasikan sebagai penerima penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2007.
Popularitas Acha yang kian meroket, tak ayal membuat kehidupannya berubah drastis. Dari seorang gadis remaja yang biasa-biasa saja menjadi aktris tenar yang bergelimang materi. Pada tahun 2007, Acha menempati posisi keempat dalam daftar Highest-Paid Actresses dengan honor Rp 180 Juta/film. Ia berada di bawah Nirina Zubir yang dibayar Rp 250 Juta/film dan Luna Maya Rp 200 Juta/film. Aktris Dinna Olivia juga disebut menerima honor yang sama dengan Acha.
Dalam film Love misalnya, Acha diberitakan menerima honor Rp 250 Juta karena tampil sebagai pemeran utama di antara nama-nama tenar seperti: Luna Maya, Fauzi Baadilla, Laudya Chintya Bella, Surya Saputra, Irwansyah dan Wulan Guritno. Setelah itu ia dikabarkan mengalami kenaikan honor hingga berkisar antara Rp 250-280 Juta/film.
Sayangnya, mulusnya karir Acha tak dibarengi dengan kisah cintanya bersama Irwansyah. Setelah sekian lama berkolaborasi baik di dunia seni peran maupun musik, hubungan cinta Acha dan Irwansyah harus berakhir menjelang akhir tahun 2008. Keduanya memilih untuk menyudahi jalinan kasih mereka karena tak sanggup menjalani hubungan jarak jauh setelah Acha memutuskan untuk melanjutkan studi ke Malaysia. Sejak berkuliah di negeri Jiran, Acha memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia keartisan.
Seiring semakin berkibarnya nama Acha di dunia hiburan, kabar tak sedap pun bertubi-tubi menerpanya. Mulai dari tudingan sebagai orang ketiga di balik kisruhnya rumah tangga Pasha Ungu dan Okie, hingga beredar luasnya foto-foto mirip dirinya dengan pakaian minim di dunia maya. Belakangan Acha memberikan klarifikasinya bahwa wanita yang ada foto tersebut bukanlah dirinya melainkan sang adik Juwita Maritsa, seorang artis pendatang baru.
Acha yang masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Komunikasi Massa, Multimedia Broadcasting, Universitas Kaikolewing, Kualalumpur ini rupanya tak mampu berlama-lama meninggalkan dunia hiburan. Agar dapat lebih berkonsentrasi, ia kemudian mengambil keputusan untuk cuti kuliah meski awalnya sempat mendapat tentangan dari orangtuanya. Terlebih saat itu Acha tengah merampungkan album solonya dan terikat kontrak pada satu judul sinetron.
“Aku nggak mau karirku putus. Popularitas yang sudah aku dapat, nggak mau aku lepas begitu saja. Nggak apa-apa deh kuliahnya lama, lima tahun,” tuturnya. Meski demikian, bukan berarti ia akan menelantarkan studinya. Ia berjanji akan kembali ke bangku kuliah.
Pertengahan Agustus 2009, setelah proses panjang hingga harus mengorbankan kuliahnya, pemilik lesung pipit ini akhirnya melepas album solo terbarunya yang bertajuk Keputusan Hati. Album yang dikemas dalam bentuk mini album itu berisi empat lagu, Maunya Apa Lagi, Tentang Kita, Keputusan Hati, dan Salahku Kau Selingkuh. Lewat album itu ia ingin dikenal sebagai solois. Ia bahkan berharap bisa menjadi salah satu diva musik pop di Tanah Air.
Dalam album solo perdananya itu, anak ketiga dari enam bersaudara ini tak hanya sebatas menyanyi. Tetapi dia juga berperan sebagai produser sekaligus pencipta lagu. Menulis sebenarnya bukan hal baru bagi pengagum aktor Nicholas Saputra ini. Pasalnya, sejak kecil sang nenek sudah membiasakannya mencurahkan isi hati dalam bentuk tulisan. “Aku terbiasa menulis diary, puisi. Ini (menciptakan lagu) bentuk penyaluran hobi menulisku,” imbuh Acha seperti dikutip dari harian Indopos.
Diakuinya lagi, keempat lagu tersebut terinspirasi dari kehidupan pribadinya. “Aku terbiasa mengungkapkan perasaan dalam sebuah tulisan. Aku orangnya jarang cerita ke orang kalau punya masalah. Aku lebih suka ditulis saja,” terangnya.
Tak butuh lama baginya untuk menulis sebuah lagu. Bahkan saat kejadian berlangsung, ia langsung menuangkannya menjadi sebuah lagu. “Kalau lagi mood menciptakan lagu, lima menit bisa langsung jadi. Aku juga bisa membuat lagu di depan orangnya (yang menjadi inspirasi),” tuturnya. Masih di tahun yang sama, ia juga kembali menyapa para penggemarnya lewat film komedi Krazy Crazy Krezy.
Rupanya menjadi penyanyi dan aktris masih belum cukup bagi Acha. Ia kemudian melebarkan sayapnya di dunia hiburan dengan menjadi presenter. Absennya Luna Maya dalam program musik televisi yang tayang di RCTI membuka kesempatan bagi Acha untuk mengisi posisi kosong tersebut. Penampilannya sebagai presenter terbilang tak terlalu mengecewakan meski belum bisa menggeser posisi Luna Maya yang telah lekat dengan program tersebut. Acha lumayan bisa mengimbangi dua rekannya, Olga Saputra dan Raffy Ahmad yang dikenal dengan kekonyolan mereka.
Mengawali tahun 2010, Acha kembali bermain film. Berbeda dengan film-film sebelumnya yang bertema cinta, kali ini Acha berperan sebagai gadis materialitis yang gila belanja dalam Sssstt…Jadikan Aku Simpanan. Film bergenre drama dewasa yang disutradarai Hanny A Saputra ini selain menampilkan Acha sebagai bintang utamanya, juga menghadirkan dua aktris sensasional yakni Julia Perez dan Ayu Azhari.
Di tahun yang sama, Acha juga menunjukkan kemampuannya dalam berakting dalam film besutan Hanung Bramantyo yang berjudul Menembus Impian. Dalam film tersebut, ia dipasangkan dengan Fedi Nuril, aktor tampan pemeran Fahri dalam film sukses Hanung sebelumnya, Ayat-Ayat Cinta. eti | muli, red