Ketika Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, mekar dari induknya, Kabupaten Lahat, pada 2003, para pemerhati kesenian di daerah itu sadar bahwa seni prosa lirik dari suku Besemah yang disebut guritan nyaris tak memiliki penerus. Sampai Arman Idris, seniman yang hidup dari gitar akustik, mengambil inisiatif menghidupkan minat remaja untuk menyenangi seni sastra lisan tersebut.
Wajah tampannya mulai menghiasi layar kaca sekitar tahun 2006. Saat itu, ia menjadi presenter acara olahraga khususnya sepakbola. Setelah dikenal sebagai presenter dan aktor, pria penggila olahraga bola ini dipercaya menjadi Manajer Tim Nasional Futsal Indonesia sejak Januari 2010.
Setelah laris manis membintangi ratusan iklan komersil dan disibukkan dengan syuting sinetron kejar tayang, Ingrid Kansil kemudian menepi sejenak dari hingar bingar dunia hiburan dan berkonsentrasi pada profesi barunya sebagai anggota dewan.
Pria berperawakan kecil dan selalu memberikan senyuman menyejukkan, ini memainkan peran dan pengabdian sentral pada masa pemerintahan Orde Baru (Orba), khususnya di bidang perekonomian. Sejak 1970 hingga 1998, dia berperan dalam pusat kebijakan ekonomi dan keuangan. Dia salah seorang arsitek ekonomi Indonesia yang 'dibesarkan' Widjojo dan 'diandalkan' Pak Harto.
Dai kondang sejuta ummat, KH Zainuddin MZ, telah memilih jadi politikus. Ia masuk Partai Persatuan pembangunan (PPP) karena penasaran mengapa partai berbasis Islam tidak memenangkan pemilu. Namun, tampaknya ia tak betah berlama-lama di PPP. Ia bersama rekan-rekannya mendeklarasikan PPP Reformasi pada 20 Januari 2002 yang kemudian berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi dalam Muktamar Luar Biasa pada 8-9 April 2003 di Jakarta. Ia juga secara resmi ditetapkan sebagai calon presiden oleh partai ini.
Sapardi, seorang penyair, pemikir, dan kritikus sastra kenamaan kaliber dunia. Sebagai penyair, ia terkenal dengan puisinya yang melodius. Karya-karyanya tersohor hingga ke berbagai penjuru dunia dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Sejak menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Oktober 1998, Billy --demikian panggilan Satrio B. Joedono-- kerap bersuara keras. Berbagai praktek penyimpangan anggaran belanja negara dibeberkan secara terbuka, blak-blakan, oleh mantan Menteri Perdagangan (1993-1995) itu kepada DPR dan pers. Bahkan, laporan perjalanan pejabat tinggi, termasuk presiden, diungkapkan lembaga yang dipimpinnya.
Kuldesak menjadi film pertama yang menandai debutnya sebagai produser, penulis naskah dan sutradara film layar lebar. Bersama Mira Lesmana, ia menggarap sejumlah film sukses seperti Petualangan Sherina, Gie, Ada Apa dengan Cinta, serta film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Boleh dibilang, ia termasuk salah satu sosok yang ikut memberi ruh baru pada dunia perfilman Tanah Air.
Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. H. Muhammad Hatta Ali, SH, MH, berobsesi memulihkan citra Mahkamah Agung. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 7 April 1950 itu berjanji akan melakukan peningkatan pelayanan publik, percepatan penyelesaian perkara, putusan yang berkeadilan dan SDM yang berkualitas dan berintegritas.
Siapa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebenarnya, mengapa ia berani memublikasikan pendapatannya kepada publik? Bagaimana ia melihat kondisi bangsa ini dan apa yang ia tawarkan sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta? Ikon Perubahan Dahsyat di Jakarta.
Bersahaja dan berani melawan arus menjadi ciri khas politisi berprinsip bersih, transparan dan profesional ini. Basuki Tjahaja Purnama, pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, berdarah Tionghoa ini mencintai rakyat, bangsa dan negaranya (Republik Indonesia) dengan menolak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Totalitas Pemimpin Idealis.
Selama puluhan tahun ia konsisten dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi. Dari tangannya lahir Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Persatuan Wanita Betawi (PWB), Ondel-ondel Botho, dan Samcong. Budaya Betawi seperti busana, kesenian hingga kuliner yang sebelumnya hanya tampil di pelosok kampung, sekarang sudah akrab dijumpai di mal dan hotel berbintang.
Kedekatannya dengan keluarga Cendana di zaman Orde Baru memuluskan jalannya sebagai pengusaha di bidang perkayuan. Lewat kerajaan bisnis Grup Barito Pacific, taipan yang pernah menjadi supir angkutan umum dan penjual ikan asin ini, masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) mencuat sebagai salah seorang unggulan kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta. Banyak pihak yang menghendaki pemimpin bijak dan bersahaja itu memimpin Ibukota periode 2012-2017.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) ini tidak segan-segan mengkritik bahkan membongkar aib kepolisian RI. Mulai dari kasak-kusuk pengisian jabatan di Polri hingga isu soal rekening gendut perwira Polri. Lewat IPW, ia ingin terus eksis mengawal kinerja kepolisian agar menjadi lembaga penegak hukum yang profesional, mandiri dan dekat dengan rakyat.
Perempuan berdarah Yogyakarta-Tegal ini menggebrak dunia fashion Indonesia dengan memperkenalkan Urban Crew, brand fashion bergenre unisex di akhir tahun 90-an. Kreativitas dan jiwa entrepreneurship kemudian mendorongnya untuk membuat beberapa lini bisnis seperti lembaga pendidikan fashion, sekolah model, konsultasi untuk industri kreatif, dan produk-produk kerajinan.
Penyanyi era 1980-an ini terkenal saat membawakan acara Aneka Ria Anak-anak bersama Kak Seto. Selain sering manggung untuk acara anak-anak, duet presenter kondang itu berhasil mencetak album dan rekaman dongeng anak-anak. Belakangan, perempuan murah senyum ini dikenal aktif dalam kegiatan pelayanan gereja dan kegiatan sosial.
La Ode Ida politikus kelahiran Tobea, Kabupaten Muna, 12 Maret 1961. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dua periode terpilih mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara sekaligus menjadi Wakil Ketua DPD (2004-2009 dan 2009-2014), ini seorang politikus yang mendukung Front Pembela Islam.
Penyanyi yang terkenal dengan tembang hits Puncak Asmara ini termasuk salah satu musisi Indonesia yang cukup disegani. Setelah lama malang-melintang di dunia hiburan, menjelang akhir hidupnya, pria berdarah Ambon ini lebih banyak aktif dalam kegiatan rohani.
Wartawan senior Kompas yang low profile ini tak hanya berpengalaman menulis dan memikul sejumlah jabatan profesi, tetapi juga dipercaya untuk memimpin Universitas Multimedia Nusantara (UMN) periode 2011-2014. Melalui lembaga pendidikan yang dipimpinnya, penyandang gelar master bidang teknologi militer dan doktor bidang ilmu politik ini punya obsesi besar yakni turut mendorong Indonesia menjadi negara berbasis industri kreatif.