back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    29.2 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit

    Biografi

    Sastrawan Serba Bisa

    Ia sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga menulis skenario film dan sinetron. Sebagai dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971, dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.

    Orientasi Prestasi Sang Inovator

    Selalu melakukan inovasi dalam setiap jabatan yang diembannya. CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini meniti karir dari bawah hingga menjabat Direktur Utama PT Pos Indonesia. Ia 'karyawan pemerintah' yang berorientasi prestasi dan tidak gagap jabatan. Ia memiliki integritas dan keberanian moral melakukan inovasi yang tentu tak sekadar patuh pada atasan dan tata kerja rutin birokrasi.

    Kapolri Brilian dan Terpercaya

    Pastikan Keamanan Negara Kondusif: Jenderal Polisi Tito Karnavian menunjukkan...

    Terpilih Kembali Atas Dukungan PDIP

    Dewa Made Beratha yang direkomendasikan oleh DPP PDIP terpilih kembali sebagai Gubernur Bali periode 2003-2008 berpasangan dengan IGN Kesuma Kelakan (Alit) sebagai Wakil Gubernur. Pasangan ini meraih 31 suara dari 55 suara anggota Dewan dalam sidang DPRD Bali, di Denpasar, 6/8/03, menyisihkan dua pasangan lainnya, Tjokorda Gede Budi Suryawan - AA Arka Hardiana (20 suara) dan Putu Gede Ary Sutha - Gede Ngurah Wididana (empat suara).

    Rektor UIN Jakarta 2006-2010

    Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mantan Ketua Panwaslu 2004 Prof Dr Komaruddin Hidayat terpilih dengan suara muutlak (61 dari 80 suara senat) sebagai rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk masa bakti 2006-2010. Dia menggantikan Prof Dr Azyumardi Azra, MA, yang sudah dua kali menduduki jabatan tersebut.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Pecinta Seni dan Lingkungan

    MTI-37: Kisah perjalan hidup HM Ali Umri, SH, MKn menarik untuk disimak. Bahkan mungkin tidak mengada-ngada bila disebut langka. Selain bersahaja, familiar, setia kawan, berjiwa sosial, agamais tapi berpikir nasionalis, tokoh yang sangat intens dan komit terhadap setiap pekerjaan yang digelutinya apa pun bentuk tugas, jabatan yang diembannya, ia juga seorang pencinta seni dan lingkungan hidup.

    Iman yang Bekerja Lewat Kasih

    Mgr. Martinus D. Situmorang, OFMCap, Ketua KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), lahir di Palipi, Sumatera Utara, 28 Maret 1947. Mantan Uskup Padang ini menerima Tahbisan Imam sebagai pastor pada 5 Januari 1974. Kemudian menerima Tahbisan Uskup pada 11 Juni 1983, dengan moto tahbisan: "Fides per Caritatem Operatur" (Iman Bekerja lewat Kasih). Dia memimpin KWI dua periode yakni 2006-2009 dan 2009-2012.

    Orientasi Prestasi Sang Inovator

    Selalu melakukan inovasi dalam setiap jabatan yang diembannya. CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini meniti karir dari bawah hingga menjabat Direktur Utama PT Pos Indonesia. Ia 'karyawan pemerintah' yang berorientasi prestasi dan tidak gagap jabatan. Ia memiliki integritas dan keberanian moral melakukan inovasi yang tentu tak sekadar patuh pada atasan dan tata kerja rutin birokrasi.

    Populer

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara...

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Pemimpin Utama Perang Paderi

    Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6 November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1837) yang gigih melawan Belanda.

    Artikel Lainnya

    Sosok Pendeta Bersahaja

    Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA RI) dan mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) ini lahir di Yogyakarta, 9 Mei 1934. Ia seorang pendeta yang hidup bersahaja dalam iman kristiani yang tekun. Gaya hidupnya menjadi teladan bagi para pendeta dan banyak orang.

    Walikota Surakarta yang Fenomenal

    Walikota Kota Surakarta (Solo), Ir. Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi, dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, tegas, jujur dan selalu berpihak pada wong cilik. Ia bertekad mengubah wajah kota Surakarta menjadi lebih sejahtera, hijau dan modern tanpa menghilangkan jati diri sebagai masyarakat Jawa yang setia memegang budaya dan tradisi.

    Tangan Kanan Presiden

    Menteri Sekretaris Negara ini disebut banyak orang sebagai tangan kanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan secara fungsional, jenderal berbintang tiga ini disebut-sebut sebagai orang ketiga pemerintahan SBY. Presiden SBY sendiri memberi lima penilaian khusus kepadanya. Memiliki "nice dream" terhadap negara, bukan tipe pembebek, responsif, berpandangan sama dalam pengelolaan administrasi negara, dan moderat.

    Pengusaha Kebab Turki Baba Rafi

    Di usianya yang masih berkepala dua dan tanpa gelar akademik, Hendy Setiono berhasil mengembangkan empat perusahaan bersistem waralaba dengan omset miliaran. Langkah sukses peraih banyak penghargaan ini diawali dari gerobak kuning untuk menjual kebab yang dinamai Kebab Turki Baba Rafi di tahun 2003.

    Maestro Seni Bersemangat Nasionalisme

    Kiprahnya sebagai seniman banyak dikenal lewat aksi koreografernya dengan GSP Production. Lewat karya seninya, putra proklamator kemerdekaan RI ini ingin mengobarkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada generasi muda. Di balik sosoknya yang lembut, anggota DPR RI (1992-2009) ini juga dikenal idealis dan tak segan mengkritik PDI-Perjuangan, pimpinan Megawati Soekarnoputri.

    Pencinta Lingkungan Nakhoda Ristek

    Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS dikenal sebagai seorang akademisi tulen yang cinta lingkungan. Baru dua tahun menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, peraih Magister Sains Pascasarjana UGM ini kemudian ditunjuk menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Sebagai Menristek, ia ingin memperkuat Sistem Inovasi Nasional (SINAS) dan Sistem Inovasi Daerah (SIDA).

    Direktur Pengelola HighScope Indonesia

    Keprihatinan terhadap sistem pendidikan Indonesia mendorongnya untuk mendirikan HighScope Indonesia. Lewat sekolah tersebut, peraih gelar MBA dari Pittsburgh University, Pennsylvania, Amerika Serikat ini ingin mencetak manusia yang tidak hanya pintar melainkan juga kreatif, berpikir kritis dan berkarakter kuat.

    Bersahaja dan Berani Antikorupsi

    Bersahaja, jujur, tegas dan berani melawan arus menjadi ciri khas politisi (pemimpin) berprinsip bersih, transparan dan profesional ini. Ir. Basuki Tjahaja Purnama, pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, berdarah Tionghoa ini mencintai rakyat, bangsa dan negaranya (Republik Indonesia) dengan menolak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Pengusaha yang jadi politisi ini tak sudi makan gaji buta tanpa berbuat apa-apa untuk rakyat. Prinsip itu, ia lakoni baik saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (2004-2009) dan Bupati Belitung Timur (2005-2010), anggota DPR RI (2009-2012), maupun sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012-2014) dan Gubernur DKI Jakarta (2014-2017).

    Ulama, Politisi dan Sastrawan Besar

    Buya Hamka seorang ulama, politisi dan sastrawan besar yang tersohor dan dihormati di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Berkat pengabdian dan sumbangannya dalam membangun kesadaran umat Islam dan cita-cita bangsa, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

    Pahlawan dari Singaraja

    Ia ikut ambil bagian pada saat penyusunan naskah proklamasi dan memegang peranan sangat penting dalam memperbaiki butir pertama dari Piagam Jakarta yang kemudian menjadi Pancasila. Atas jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada 2011.

    Politisi Berpendirian Teguh

    Salah satu pendiri Partai Katolik Indonesia ini dikenal berpegang teguh pada kebenaran, menolak oportunisme, serta menjunjung tinggi etika berpolitik yang bermartabat. Dia pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri dan turut berjasa memperjuangkan kemerdekaan dan pluralisme di Indonesia. Atas jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

    Turut Membesarkan Tamansiswa

    Bersama Ki Hadjar Dewantara, Ki Sarmidi mengabdikan diri di dunia pendidikan baik lewat perannya sebagai tokoh Tamansiswa maupun Menteri Pendidikan. Selama duduk di kabinet, penerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana ini berhasil menyusun dan memperjuangkan UU Pendidikan Nasional pertama.

    Advertisement

    spot_img