Darmayanti Lubis, Perempuan Inspirator
Biografi Senator
Darmayanti LubisProf. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis, guru besar Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, kelahiran Binjai, 6 Mei 1951, memperluas cakupan pengabdian sebagai politisi. Peraih penghargaan sebagai perempuan inspirator tersebut sudah dua periode terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Sumatera Utara (2009-2014 dan 2014-2019). Dan, sejak 4 April 2017, Senator Sumatera Utara itu terpilih menjabat Wakil Ketua DPD-RI.
Legitimasi Darmayanti Lubis sebagai Senator Sumatera Utara sangat kuat. Doktor lulusan Universitas Leeds itu pada Pemilu 2014 meraih suara terbanyak (622.168 suara) jauh melampaui suara terbanyak kedua (Rizal Sirait 445.059 suara), ketiga (Parlindungan Purba 440.032 suara) dan keempat (Dedy Iskandar Batubara 430.516 suara). Isteri dari Prof Chalilullah Rangkuti itu tampil sebagai seorang senator perempuan yang sangat berpengaruh. Sehingga dalam dinamika kepemimpinan dan proses penguatan peran dan kelembagaan DPD-RI, dia terpilih menjadi Wakil Ketua dari unsur wilayah Barat bersama Nono Sampono dari unsur wilayah Timur mendampingi Oesman Sapta Odang sebagai Ketua.
Insinyiur lulusan Institut Teknologi Bandung (1971-1976) itu di tengah kesibukannya sebagai dosen dan beberapa jabatan structural di Universitas Sumatera Utara, selalu menyediakan waktu berinteraksi dengan masyarakat melalui aktivitasnya di berbagai organisasi. Darmayanti aktif sebagai Sekretaris Pusat Studi Wanita USU (1991-1994) dan menjadi Ketua (1994-1997). Bahkan dia juga aktif sebagai Anggota MUI Sumut, bidang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Sakinah (1995-2000).
Tahun 2000-2002, dia menjadi Anggota Forum Komunikasi & Pelanggan air Tirtanadi lalu menjabat Ketua Forum Peduli Air Bersih (2002-2007). Selain itu, dia juga menjabat Ketua PARWAMTA Sumut (2006-20012), Wakil Ketua I Wanita Islam Sumut (2007-2010), dan Ketua Kaukus Perempuan Sumatera Utara (2001-2011). Maka sangat pantas ketika Pusat Kajian Sejarah USU menganugerahkan penghargaan kepadanya sebagai Perempuan Inspirator di Sumut. Demikian pula Kementrian Pemberdayaan Perempuan & Anak menganugerahkan penghargaan sebagai 100 perempuan Indonesia berprestasi.
Setelah terpilih menjadi Anggota DPD dari Sumut pada Pemilu 2009, dia pun aktif sebagai Anggota Kaukus Parlemen Perempuan Indonesia (2009-2014). Juga aktif sebagai Dewan Penasehat MUI Sumut (2010-2015), Dewan Penasehat Angkatan Putri Al Washliyah Sumut (2012-2017), Ketua Dewan Pembina Kaukus Perempuan Sumut (2011-2014) dan Ketua Pembina PARWAMTA Sumut (2013-2018).
Dalam pengabdiannya sebagai dosen, Darmayanti mendapat promosi guru besar di Fakultas Teknik USU pada tahun 2002. Mantan Asisten Pembantu Rektor IV USU (1992-1997) tersebut mendapat penghargaan Karya Satya XX dari Presiden RI (1997) dan Karya Satya XXX dari Presiden RI (2006). Sebagai dosen dan pegiat social yang gemar menulis, Darmayanti pernah meraih penghargaan sebagai Penulis terbaik Hari ibu Nasional 1994, dari Presiden RI, Menetri UPW dan PWI.
Dia seorang guru besar dan politisi (Senator) pejuang. Sejak pertama kali menjadi Anggota DPD (2009-2014) dan kemudian terpilih lagi (2014-2019), Darmayanti terbilang berperan aktif dalam upaya memperkuat kelembagaan dan peran DPD sebagai lembaga perwakilan yang mampu secara optimal dan akuntabel memperjuangkan aspirasi daerah untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Dia memang pantas diapresiasi sebagai sosok perempuan pejuang. Dia aktif memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender dalam semua bidang kehidupan. Juga aktif memperjuangkan diterbitkannya UU KDRT dan UU Perlindungan Anak; Memperjuankan Kuota 30% pada perempuan (affirmative action) dalam politik; Memperjuangkan hak-hak tenaga kerja perempuan; Memperjuangkan diimplementaikannya issu2 MDG’s; Memperjuangkan pendidikan murah berkualitas bagi rakyat; dan Memperjuangkan UU SJSN untuk jaminan kesehatan seluruh masyarakat. Maka pantas Darmayanti menerima penghargaan sebagai Best Achiever In Legislators and Senator dari Women’s Obsession Award 2018 (22/3/2018). Sebuah apresiasi kepada wanita parlemen yang berjuang mewakili suara rakyat maupun perempuan. | Ch. Robin Simanullang