BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.9 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit

    Topik Pilihan

    Hentikan Penzalim Panji Gumilang

    Jakarta, TI 14/7/2011 | Sekitar 50.000 massa yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) melakukan aksi damai di Jakarta, Kamis (14/7/2011) menuntut penghentian Pendzaliman Terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang dan juga Ustaz Abdul Halim. Mereka membawa spanduk berisikan pesan, antara lain: "Berikan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun Keadilan dan Jangan Terus Difitnah karena Mereka Sedang Mengemban Amanah Bangsa dan Negara, Mendidik dan Mencerdaskan Bangsa".

    Al-Zaytun dalam Perspektif Peradaban Maju

    Al-Zaytun masih akan terus menjadi sumber polemik di negeri...

    Dahlan Iskan: Luar Biasa! Panji Gumilang dan Gagasan Besar Indonesia 1000 Tahun

    Dalam pidato di Perayaan 25 Tahun Al-Zaytun, Dahlan Iskan...

    Manajemen Ketahanan Pangan dan Ekonomi Sirkular di Al-Zaytun

    Oleh: Dr. Sampe Purba Al-Zaytun adalah Pondok Pesantren modern berasrama...

    Hari Toleransi Internasional: Al-Zaytun Menyala, Negara Membisu

    Pada 16 November 2024, dunia memperingati Hari Toleransi Internasional,...
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Manajemen Ketahanan Pangan dan Ekonomi Sirkular di Al-Zaytun

    Oleh: Dr. Sampe Purba Al-Zaytun adalah Pondok Pesantren modern berasrama...

    Ketua Umum PGI: Syaykh Al-Zaytun Teladan Toleransi

    Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom menghadiri Acara Peringatan...

    Perlukah Intelijen dalam Demokrasi?

    Catatan Ch, Robin Simanullang | Apakah demokrasi dalam suatu...

    Populer

    Novum Gradum: Jalan Panjang Pendidikan Tak Boleh Berhenti

    Dalam Simposium Hari Pendidikan Nasional 2025, Panji Gumilang memperkenalkan...

    Prof. Ciek Julyati: Karakter Tak Dibentuk oleh Angka, Tapi oleh Teladan

    Di tengah hiruk-pikuk sistem pendidikan nasional yang mengagungkan nilai...

    Hari Toleransi Internasional: Al-Zaytun Menyala, Negara Membisu

    Pada 16 November 2024, dunia memperingati Hari Toleransi Internasional,...

    Artikel Lainnya

    Prof. Triyono Bramantyo: Bangun Pendidikan Holistik Lewat Seni

    Prof. Drs. Triyono Bramantyo, M.Mus.Ed., Ph.D. membuka pidatonya dengan satu kalimat reflektif: "Pendidikan adalah art of...

    Syaykh Panji Gumilang: Bongkar Total Sistem Pendidikan Nasional

    Al-Zaytun, Indramayu - Di tengah berbagai keraguan terhadap arah pendidikan nasional, Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang...

    Pelatihan Pelaku Didik Jilid 2: Integrasi Seni, Teknologi, dan Hukum

    Al-Zaytun, Indramayu - Pelatihan pelaku didik jilid kedua yang digelar di Masjid Rahmatan Lil Alamin pada...

    Tiga Pilar Panji Gumilang untuk Pendidikan Indonesia

    Dalam khutbah Idul Adha 6 Juni 2025, Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang merumuskan sebuah gagasan besar...

    Dari Al-Zaytun, Revolusi Pendidikan Dimulai dengan Mencatat

    Di tengah maraknya pelatihan yang sekadar formalitas dan bersifat satu arah, Pelatihan Pelaku Didik di Kampus...

    Prof. Sutrisna Wibawa: Al-Zaytun Menjawab Tantangan Revolusi Pendidikan

    Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar reformasi dalam bidang pendidikan. Begitulah penegasan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.,...

    Jalmo Utomo dan Visi Syaykh Panji Gumilang Membangun Bangsa

    Dalam pidato pembuka dan penutup Pelatihan Pelaku Didik di Al-Zaytun, 1 Juni 2025, Syaykh Al-Zaytun, AS...

    Al-Zaytun Gagas Gerakan Pendidikan Revolusioner Lewat Pelatihan Pelaku Didik

    Indramayu - Ma’had Al-Zaytun kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor pembaruan pendidikan berbasis nilai-nilai luhur dan kebudayaan...

    Novum Gradum: Jalan Panjang Pendidikan Tak Boleh Berhenti

    Dalam Simposium Hari Pendidikan Nasional 2025, Panji Gumilang memperkenalkan Novum Gradum — sebuah gagasan pendidikan menyeluruh...

    Prof. Ki Supriyoko: Ketika Karakter Hilang, Maka Segalanya Hilang

    "Ketika karakter hilang, maka segalanya hilang." Kalimat ini bukan sekadar penutup orasi Prof. Dr. Ki Supriyoko,...

    Prof. Ciek Julyati: Karakter Tak Dibentuk oleh Angka, Tapi oleh Teladan

    Di tengah hiruk-pikuk sistem pendidikan nasional yang mengagungkan nilai ujian dan angka rapor, Prof. Dr. Ciek...

    Prof. Imron Arifin: Menyambung Tri Ki Hajar Dewantara dan Tri Al-Zaytun

    Siapa sangka, konsep pendidikan yang lahir lebih dari seabad lalu masih hidup dan berkembang dalam wajah...

    Advertisement

    spot_img