Siaga Tunggu Telepon Cikeas

 
0
24
Majalah Berita Indonesia Edisi 70
Majalah Berita Indonesia Edisi 70 - Siaga Tunggu Telepon Cikeas

VISI BERITA (Selamat Berkarya, Presiden!, September 2009) – Pemilu Presiden telah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, setelah diuji dalam sidang Mahkamah Konstitusi. KPU telah menyerahkan langsung ketetapan itu kepada Presiden dan Wapres terpilih. Setelah itu, dalam tata acara yang apik, SBY telah menyampaikan pidato penerimaan sebagai presiden terpilih periode 2009-2014.

Baca Online: Majalah Berita Indonesia Edisi 70 | Basic HTML

Tibalah saatnya bagi SBY-Boediono untuk berkarya, bekerja demi kesejahteraan rakyat dan kejayaan bangsa dan negara. Inilah waktu yang tepat (periode kedua, periode terakhir) bagi SBY, untuk merealisasi janji-janji kampanyenya dan menorehkan tinta emas dalam perjalanan bangsa Indonesia. Indonesia yang kuat!

Pada periode pertama (2004-2009), Presiden SBY telah berhasil memukau rakyat dengan beberapa wacana dan aksi yang memesona, populis. Kerap tampil di layar televisi berpidato dan memberi keterangan pers, mulai dari masalah penggerebekan pabrik ekstasi, pertikaian rumah tangga warga, ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang warga, masalah peristiwa kriminal sampai masalah-masalah bangsa dan negara yang sepantasnya dijelaskan presiden.

Ada pula kebijakan bantuan langsung tunai. Sebuah kebijakan populis, yang amat menyenangkan, memberi ikan tanpa kail. Wacana dan aksi-aksi tebar pesona lainnya, yang memang tampaknya cukup ampuh memesona rakyat, sehingga Presiden SBY terpilih kembali untuk periode kedua, dalam satu putaran dengan perolehan suara 60,8 persen.

Itulah sebabnya, kita berharap, pada periode kedua inilah saatnya bagi Presiden SBY untuk bekerja, berkarya, sebagai pemimpin bangsa yang visioner. Punya visi dan prinsip yang kuat untuk mewujudkan cita-cita (tujuan) berbangsa dan bernegara sebagaimana telah diwariskan oleh para founding father dalam Pembukaan UUD 1945.

Kita berkeyakinan, harapan ini akan diwujudkan oleh presiden terpilih. Keyakinan ini diperkuat dari keteguhan SBY untuk menegakkan sistem pemerintahan presidensial dengan tanpa ragu memilih Boediono sebagai pendampingnya (Cawapres), walau ditentang partai mitra koalisinya. Juga diperkuat lagi dalam pidato penerimaannya sebagai presiden terpilih.

“Kita harus terus mempertahankan jati diri bangsa dengan empat pilar utama, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” seru SBY, sebagai presiden terpilih. Ia pun menegaskan dengan ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia akan terus hidup dan berjaya sampai kapan pun.

“Dengan kesadaran itulah, saya akan menggunakan masa bakti saya yang terakhir nanti, untuk mempersembahkan kepada generasi berikutnya, sebuah Indonesia yang kuat karena adaptif, lentur tanpa meninggalkan prinsip, sebuah negeri yang menjaga keseimbangan antara eka dan bhinneka, antara kemerdekaan dan keadilan, serta antara keamanan dan kesejahteraan,” janji SBY.

Ke depan, SBY berjanji, akan berusaha meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia. “Kami akan memfokuskan peningkatan dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Kami juga akan memperkuat usaha-usaha ekonomi rakyat, terutama yang berskala mikro, kecil, dan menengah dengan peran aktif dari negara secara terukur,” katanya. Ia juga menyebut beberapa program, seperti revitalisasi pertanian, dan memajukan pembangunan infrastruktur. Yang semuanya akan diwujudkannya dengan pemerintahan yang bersih dan cakap. Ia berjanji akan serius melakukan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi dalam lima tahun ke depan.

Advertisement

Kita berkeyakinan, janji-janji itu akan diwujudkannya dengan karya nyata. Bukan sekadar wacana, pidato dan keterangan pers yang memesona. Karena, dalam pandangan kita, SBY sudah cukup memesona dalam lima tahun periode pertamanya. Maka, tidak perlu lagi menebar pesona pada periode kedua.

Konstitusi membatasi bahwa seseorang hanya bisa menjabat presiden dalam dua periode berturut-turut. Jadi, bagi SBY, inilah periode terakhir pengabdiannya sebagai presiden. Inilah saatnya berkarya, mengukir prestasi, tinta emas, dengan kepemimpinan seorang presiden yang negarawan. Presiden yang harus terus mempertahankan jati diri bangsa dengan empat pilar utama, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Presiden yang berusaha meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia, menjadi lebih adil, makmur dan sejahtera. Indonesia yang kuat.

Tentu saja, harapan ini, akan lebih cepat terwujud, jika seluruh lapisan masyarakat, terutama para elit, berpartisipasi aktif, secara bersama, bahu-membahu, membangun diri dan mendukung dan mengawasi program pemerintah. Pemerintahan yang bersih dan jujur akan mudah tercapai bila rakyat mendukungnya.

Selamat berkarya, Presiden! Untuk Indonesia yang kuat! (red/BeritaIndonesia)

Daftar Isi Majalah Berita Indonesia Edisi 70

Dari Redaksi

Visi Berita

Surat Pembaca

Berita Terdepan

Highlight/Karikatur Berita

Berita Utama

Berita Khas

Berita Wawancara

Berita Nasional

Lentera

Berita Politik

Berita Metropolitan

Berita Mancanegara

Berita Tokoh

Berita Ekonomi

Berita Hukum

Berita Daerah

Berita Hiburan

Berita Kesehatan

Berita Buku

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini