Data Singkat
Brigjen TNI (Purn) H. Hasan Basry, Pahlawan Nasional / Bapak Gerilya Kalimantan | 17 Juni 1923 – 15 Juli 1984 | Pahlawan | H | Laki-laki, Islam, Kandangan, Kalimantan Selatan, pahlawan, gerilya, pejuang, komandan, ketua, mprs, dpr
Nama:
Brigjen TNI (Purn) H. Hasan Basry
Gelar kepahlawanan:
Pahlawan Nasional. SK Presiden RI No. 110/TK/Tahun 2001, tanggal 3 November 2001
Lahir:
Kandangan, Kalimantan Selatan, 17 Juni 1923
Wafat:
Jakarta, 15 Juli 1984
Makam:
Simpang Tiga, Liang Anggang, Banjarmasin
Agama:
Islam
Pendidikan:
Hollandsch Inlandsche School (HIS)
Tsnawiyah al-Wathaniah di Kandangan
Sekolah guru di Kweekschool Islam Pondok Modern di Ponorogo, Jawa Timur
Universitas Al Azhar, 1951-1953
American University Cairo, 1953-1955
Karier:
Ketua Benteng Indonesia, 1946
Pimpinan (berpangkat Letnan Kolonel) Divisi Lambung Mangkurat, 1949
Komandan Resimen Infanteri 21/Komandan Territorial VI Kalsel, 1956
Presiden sekaligus salah satu pendiri Universitas Lambung Mangkurat, 1958
Panglima Daerah Militer X Lambung Mangkurat, 1959
Kepala Penguasa Perang Daerah Kalsel, 1960
Deputi Wilayah Komando antar Daerah Kalimantan dengan pangkat Brigadir Jenderal, 1961-1963
Anggota MPRS, 1960-1966
Anggota DPR, 1978-1982
Organisasi:
Organisasi Pemuda RI Kalimantan di Surabaya
Ketua Umum Harian Angkatan 45 Kalsel sekaligus sebagai Dewan Paripurna Angkatan 45 Pusat dan Dewan Paripurna Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia, 1970
Perjuangan/Jasa-jasa:
Mempersiapkan basis kedatangan ekspedisi militer dari Jawa untuk menghadapi Belanda di Kalimantan Selatan
Membentuk wadah perjuangan baru yang diberi nama Benteng Indonesia
Membentuk Batalyon ALRI di Kalimantan Selatan
Melawan Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 di Kalimantan Selatan
Memproklamirkan berdirinya Pemerintahan Militer Tentara ALRI pada 17 Mei 1949. Pesan yang hendak disampaikan melalui proklamasi tersebut adalah bahwa Kalimantan Selatan masih tetap merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mengeluarkan surat pembekuan kegiatan PKI beserta ormasnya pada 22 Agustus 1960
Penghargaan:
Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 110/TK/Tahun 2001, tanggal 3 November 2001
Digelari Bapak Gerilya Kalimantan pada peringatan Proklamasi Kalimantan, oleh 11 organisasi politik dan militer, 17 Mei 1961
Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/1/2021). Kehadiran Risma untuk berkoordinasi terkait surat rekomendasi KPK mengenai...