Jurusnya Tampil Enerjik
Armand Maulana
[SELEBRITI] Vokalis sebuah band ternama bernama Gigi ini dikenal dengan aksi panggungnya yang enerjik, berlari sambil sesekali melompat. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan berinteraksi yang baik dengan para penggemarnya. Itu pula yang membuat Gigi kokoh bertahan dalam jajaran grup band papan atas selama belasan tahun.
Putra pasangan TB. Achmad Drajat dan Enden Khadijah ini sejak kecil sudah memiliki ketertarikan terhadap musik. Saat duduk di bangku SD saja, pria yang lahir di Bandung, 4 April 1971 ini pernah tercatat sebagai anggota Genesis Fans Club, komunitas fans grup band rock Genesis. Selain itu, adik dari almarhumah penyanyi Nita Tilana ini, juga pernah tergabung dalam kelompok teater musikal. Kala itu ia sering didaulat sebagai pemeran utama yang mendapat porsi menyanyi yang lebih banyak ketimbang teman-temannya yang lain.
Di saat musik jazz dan fussion tengah mewabah di pertengahan tahun 1980-an, pemilik nama lengkap Tubagus Armand Maulana ini sempat berubah haluan dari rock ke jazz. Saat itu, kala menginjak bangku SMP, ia getol mengoleksi album bernuansa jazz dan fussion. Armand memang penggemar berat seni musik, karenanya ia tak pernah membedakan aliran musik, dan fanatik pada satu jenis musik tertentu. Bagi Armand, setiap genre musik memiliki keistimewaan masing-masing.
Meski memiliki bakat di bidang musik, Armand tak menutup potensinya di bidang lain. Armand yang senang bergaya di depan kamera kemudian mengikuti ajang pemilihan Cover Boy Majalah Mode di tahun 1985. Saat itu ia masih berusia 14 tahun dan tercatat sebagai siswa kelas 2 SMP 13 Bandung.
Talenta bermusiknya khususnya dalam bidang tarik suara baru mulai ditekuninya saat menginjak bangku SMA. Armand yang bersekolah di SMA 5 Bandung bergabung dengan kelompok vokal dan selalu mendapat kepercayaan untuk menjadi vokal utama. Dari situlah Armand mulai menyadari kemampuan olah vokalnya yang lebih, yang akhirnya mendorong Armand untuk membentuk satu band sekolah yang beranggotakan para mantan personel band pengiring kelompok vokalnya itu.
Karier profesionalnya sebagai vokalis dimulai pada saat ia bergabung dengan Next Band pada tahun 1990. Setahun berikutnya, ia bergabung dengan kelompok vokal yang sedang naik daun saat itu, Trio Libels. Setelah tergabung dalam band, Armand mulai merintis karirnya sebagai solois di tahun 1992 dengan meluncurkan sebuah album perdana bertajuk Kau Tetap Milikku.
Pada 22 Maret 1994, merupakan hari bersejarah bagi karir Armand selanjutnya. Pasalnya, tanggal tersebut merupakan tanggal terbentuknya grup band Gigi yang digawangi Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto dan Dewa Budjana. Dengan membawa bendera Gigi, Armand berhasil melenggang ke puncak tangga popularitas.
Karier profesionalnya sebagai vokalis dimulai pada saat ia bergabung dengan Next Band pada tahun 1990. Setahun berikutnya, ia bergabung dengan kelompok vokal yang sedang naik daun saat itu, Trio Libels. Setelah tergabung dalam band, Armand mulai merintis karirnya sebagai solois di tahun 1992 dengan meluncurkan sebuah album perdana bertajuk Kau Tetap Milikku.
Berbeda dengan kebanyakan penyanyi yang mendalami dunia tarik suara dengan mengikuti berbagai les vokal, Armand mengaku kemampuan vokalnya didapat secara alamiah. Meski demikian, ia tak menampik bahwa karakter vokalnya juga dipengaruhi oleh faktor luar. Dalam hal teknik dan kemampuan bernyanyi, suami Dewi Gita ini berkiblat pada Peter Gabriel dan Phil Collins, dua vokalis band Genesis yang menjadi idola Armand sejak kecil.
Yang menarik dalam menemukan gaya bernyanyinya, Armand tak jarang mendapat inspirasi secara tak disengaja. Maksudnya, saat ia membawakan sebuah lagu, ia meneriakkan nada tinggi, namun nada tersebut dirasanya berbeda saat ia menyanyikan lagu yang sama di kesempatan yang berbeda. Menurut Armand, justru yang berbeda itu dirasa jadi malah bagus. Dari faktor ketidaksengajaan itu, Armand mulai mendalami hingga akhirnya menjadi jurus baru dalam teknik bernyanyinya.
Selain warna vokalnya yang unik, ciri khas Armand yang lain saat manggung bersama Gigi adalah gayanya yang enerjik. Lari sambil sesekali melompat merupakan gaya khas anak band yang pertama kali diusung Armand Maulana. Meski demikian, keenerjikannya itu nyaris tidak mempengaruhi kestabilan suaranya dalam bernyanyi. Nafasnya pun boleh dibilang sama sekali tidak terengah-engah.
Tak jarang hal itu sempat menimbulkan pertanyaan dalam benak orang awam, bagaimana Armand bisa melakukan gerakan seperti itu tanpa terlihat lelah? Tiap kali disodori pertanyaan tersebut, Armand mengaku kebingungan karena ia sendiri merasa tak mengetahui jawaban pasti. Baginya, semua itu berlangsung begitu saja tanpa suatu teori yang baku. Tanpa disadari ternyata Armand memiliki pola pernafasan tertentu yang membuatnya tahan bernyanyi banyak lagu dengan gaya panggungnya yang atraktif dan enerjik.
Menyoal aksi panggungnya yang luar biasa itu, Armand menjelaskan semua semata-mata berangkat dari tema lagu dan musik yang ia bawakan, kemudian didengarkan, lalu dihayatinya, selanjutnya gaya panggungnya mengalir begitu saja tanpa ada persiapan khusus. Sama dengan olah vokal, untuk aksi panggung, ia juga mengaku tak pernah secara khusus mendalaminya.
Bersama Gigi, ayah Naja Dewi Maulana ini telah mencetak belasan album dan puluhan lagu hits terhitung sejak tahun 1994. Pencapaian Armand tak terhenti sampai di situ. Setelah sukses sebagai vokalis, ia mulai melebarkan sayapnya di dunia musik dengan menjadi produser. Penyanyi yang pertama kali ia produseri tak lain adalah istrinya sendiri, Dewi Gita. “Terserah album itu meledak atau enggak itu urusan nanti, yang penting obsesi gua tercapai dulu,” ungkap Armand seperti dikutip dari situs gigionline.com.
Alasannya menjadi produser istri sendiri karena ia sudah mengenal karakter vokal dan jenis musik yang dirasa cocok untuk Dewi Gita. Atau dengan kata lain sebagai produser musik Armand sudah sangat mengenal dan memahami materi dan kapasitas artis yang digarapnya itu. eti | muli, red