Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menolak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terkait greenflation dalam debat keempat Pilpres 2024. Greenflation merupakan istilah yang mengacu pada inflasi yang terkait dengan kebijakan atau tren berkelanjutan yang berfokus pada lingkungan.

@tokoh.id

Siapa yang Merasa Pintar? Gibran Rakabuming Raka Vs Mahfud MD, Debat Cawapres, 21 Januari 2024 #debatcawapres #debatcawapres2024 #pilpres2024 #gibranrakabuming #mahfudmd

♬ original sound – Tokoh Indonesia – Tokoh Indonesia

Tonton di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=avVeXJPNMRI

Dalam debat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada tanggal 21 Januari 2024, Mahfud MD awalnya memberikan jawaban terkait pertanyaan Gibran tentang cara mengatasi greenflation. Mahfud mengaitkan greenflation dengan konsep ekonomi hijau. Namun, Gibran merespons dengan menyatakan kesulitan menemukan jawaban yang sesuai sambil bergerak-gerak seperti orang yang sedang mencari sesuatu.

Gibran menggambarkan greenflation dengan memberikan contoh demo rompi kuning di Perancis sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan lingkungan yang dianggap membahayakan. Dia menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi dampak serupa di Indonesia dan menyarankan agar negara belajar dari negara maju yang juga menghadapi tantangan serupa.

Ketika Gibran selesai menjelaskan, Mahfud menyatakan bahwa jawaban Gibran dianggap “ngawur” atau tidak masuk akal. Menurut Mahfud, pernyataan Gibran tidak perlu dijawab dan dianggap tidak layak untuk ditanggapi. Moderator berusaha memastikan jawaban Mahfud, namun Mahfud tetap bersikeras bahwa pertanyaan tersebut tidak memerlukan jawaban yang serius.

Debat tersebut merupakan bagian dari serangkaian debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam rangka Pilpres 2024. Pada debat keempat ini, para calon wakil presiden membahas gagasan terkait pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. (cid, ti)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini