
Selamat Jalan ‘Model’ Terbaik Puteri Indonesia
Mooryati Soedibyo Ratu Jamu Kecantikan IndonesiaBRAy Mooryati Soedibyo wafat pada usia 96 tahun, Rabu dini hari, 24 April 2024, di RS MMC Jakarta Selatan setelah sebelumnya menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit tersebut karena sakit. Kepergiannya menandai akhir dari perjalanan hidup seorang ratu, pakar, dan pelaku industri jamu kecantikan terkemuka Indonesia sekaligus ‘model’ terbaik puteri Indonesia.
Mooryati Soedibyo, yang dikenal sebagai pendiri Mustika Ratu, meninggalkan warisan pengabdian yang membangkitkan semangat di bidang pendidikan. Putri keduanya, Putri Kuswisnuwardhani, membagikan bahwa Mooryati Soedibyo dengan sukarela meninggalkan jabatannya di Mustika Ratu untuk sepenuhnya menyumbangkan waktu dan energinya sebagai seorang pengajar. Di tengah kesedihan yang melanda di rumah duka di Jalan Ki Manginsarkoro No.69, Menteng, Jakarta Pusat, Putri Kuswisnuwardhani menyatakan, “Setelah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, ibu tidak lagi aktif di Mustika Ratu, dan dia sepenuhnya memusatkan perhatiannya pada dunia pendidikan.”
Putri Kuswisnuwardhani juga menyoroti peran ibunya dalam berbagi pengalaman hidupnya, terutama kepada sesama perempuan Indonesia, dalam berbagai aspek kehidupan seperti usaha, kecantikan, pendidikan, dan emansipasi perempuan. Pengalaman-pengalaman ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi banyak orang, termasuk keluarga Mooryati Soedibyo sendiri.
Putri Kuswisnuwardhani juga berbagi momen intim yang dialaminya bersama Mooryati Soedibyo selama beberapa tahun terakhir sebelum kematiannya. Meskipun terbatas oleh pandemi COVID-19, mereka masih mampu menikmati momen-momen berharga bersama. “Kami, sebagai keluarga kecil, bersama beliau selama 3-4 tahun terakhir hidupnya,” kata Putri Kuswisnuwardhani.
Mooryati Soedibyo meninggal karena sakit dan usia lanjut. Meskipun telah dianggap sembuh oleh dokter, ia terus didera oleh infeksi hingga akhirnya dipanggil Sang Khalik. Putri Kuswisnuwardhani menegaskan bahwa Mooryati Soedibyo pergi dengan damai, tanpa meninggalkan pesan apa pun kepada anak-anaknya, karena ia merasa telah menyelesaikan tugasnya sebagai seorang ibu dengan baik.
Di rumah duka, banyak ungkapan belasungkawa disampaikan melalui karangan bunga. Berbagai pelayat dari segala lapisan masyarakat, termasuk pejabat negara, tokoh masyarakat, dan kerabat, datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Presiden Joko Widodo juga datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Mooryati Soedibyo sebelum prosesi pemakamannya di pemakaman keluarga di daerah Tapos, Bogor, Jawa Barat. Upacara pemakaman diadakan secara militer. (pan, red)