Kolaborasi Musik Nusantara
[TOPIK PILIHAN] – SENI BUDAYA – Kolaborasi Gondang dan Uningan Batak, Gamelan dan Angklung meriahkan perayaan Tahun Baru Hijrah 1435 H di kampus Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat (5/11/2013). Syaykh Al-Zaytun Panji Gumilang berhasrat mengembangkan dan mengolaborasi musik-musik tadisional nusantara dalam pentas kolosal.
Peringatan Tahun Baru Hijrah 1 Muharram 1435 H bertema Memperkokoh Persatuan Demi Membangun Budaya Peradaban Bangsa dirayakan dengan meriah di Kampus Al-Zaytun. Hampir dua puluhan ribu jamaah yang datang dari berbagai penjuru Nusantara bahkan dari Malaysia dan Singapura memenuhi Masjid Rahmatan Lil Alamin tempat perayaan dipusatkan.
Sejak berdiri, Al-Zaytun selalu (rutin) merayakan Tahun Baru Hijrah secara meriah. Namun hampir setiap tahun selalu ada acara yang unik dan menarik perhatian para jamaah dan tamu yang datang. Kali ini, Al-Zaytun menampilkan Gondang dan Musik (Uning-uningan) tradisional Batak berkolaborasi dengan Gamelan, Angklung dan beberapa alat musik tradisional nusantara lainnya.
Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang yang telah mengembangkan musik Gamelan di pondok pesantren modern itu sangat berkeinginan menjadikan Al-Zaytun sebagai Pusat Pengembangan Seni Musik Nusantara serta bermimpi mengolaborasi semua musik tradisional nusantara itu dalam satu pentas kolosal.
Kendati kolaborasi musik Nusantara tersebut belum padu, karena masih hanya tiga hari berlatih bersama, namun penampilan Gondang dan Musik Batak di bawah pimpinan Drs. Togarma Naibaho, MA yang berkolaborasi dengan Gamelan dan aneka musik Nusantara itu telah memberi suasana dan semangat baru dalam perayaan Tahun Baru Hijrah tersebut yakni spirit memperkokoh persatuan demi membangun budaya peradaban bangsa.
Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang yang telah mengembangkan musik Gamelan di pondok pesantren modern itu sangat berkeinginan menjadikan Al-Zaytun sebagai Pusat Pengembangan Seni Musik Nusantara serta bermimpi mengolaborasi semua musik tradisional nusantara itu dalam satu pentas kolosal. Hal itulah menjadi pokok pembicaraan ketika Drs. Togarma Naibaho, MA bersama lima orang pemusik tradisional Batak bertemu pertama kali di Kampus Al-Zaytun, 29 Oktober 2013. Direncanakan, Togarma Naibaho dkk akan melatih para santri Al-Zaytun untuk memainkan alat-alat musik Batak, lagu dan tortor (tari) Batak. Sekaligus, Togarma akan mendampingi Syaykh Panji Gumilang untuk mengolaborasi musik-musik tadisional nusantara.
Pada perayaan Tahun Baru Hijrah kali ini, musik tradisional Batak berkolaborasi dengan Gamelan dan beberapa alat musik tradisional itu telah ditampilkan dalam mengiringi lagu dan tortor penyambutan dan pelepasan tamu kehormatan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, lagu Indonesia Raya berkumandang dalam Masjid Rahmatan Lil Alamin yang dinyanyikan semua hadirin, setelah sebelumnya paduan suara Al-Zaytun menyanyikan Hymne dan Mars Al-Zaytun serta deklamasi Indonesia Harus Kuat. Bantu Hotsan • Arys | Berita TokohIndonesia.com
