Politisi PPP Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pernah malang melintang sebagai pengacara, Arsul Sani, terpilih sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam rapat paripurna DPR, Selasa, 3 Oktober 2023. Saat terpilih sebagai hakim MK, Arsul Sani menjabat sebagai anggota DPR di Komisi II merangkap Wakil Ketua MPR-RI periode 2019-2024. Dia juga sedang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

Rencananya, Arsul Sani dilantik menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) usai Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams genap berusia 70 tahun atau mencapai usia pensiun Hakim MK pada Januari 2024.

Arsul Sani memulai karier sebagai pengacara setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1987. Pria kelahiran Pekalongan, 8 Januari 1964 ini pernah bekerja sebagai staf Gani Djemat and Partners dan Pengacara Publik di LBH Jakarta (1986-1988). Selanjutnya, Arsul Sani pernah menjadi Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya, Dunhill Madden Butler (1989-1997) ; Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997-2004) ; Founding Partner SAP Advocates (2004) ; dan Komisaris PT. Tupperware Indonesia (1997-2014).

Arsul Sani juga terbilang aktif berorganisasi. Semasa kuliah dia pernah menjadi Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI (1985). Tahun 1996, Arsul Sani terpilih menjadi Sekretaris Umum Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) yang didirikan oleh Masyumi dan PII. Arsul Sani juga pernah menjadi Ketua Yayasan Al-Azhar Rawamangun (2005-2007) ; Wakil Ketua Bidang LPBH NU (2005-2010) ; Chairman ICCA (2006-2008) ; dan Ketua Bid. Luar Negeri IKADIN (2007-2013).

Setelah malang melintang di dunia hukum sebagai pengacara, peraih penghargaan Legislator Peduli Hukum dan HAM (KWP Award 2023) ini memutuskan masuk dunia politik pada tahun 2009 dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) PKS pada Pemilu 2009. Namun, dia gagal melenggang ke Senayan. Pada pemilu 2014, Arsul kembali maju sebagai caleg PPP dan terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Pada 20 Mei 2017, suami dari Sukma Violetta ini dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy. Pada Pemilu 2019, Arsul Sani kembali terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024. Arsul Sani juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024.

Selama 4 tahun menjadi salah satu Pimpinan MPR RI dan dua periode duduk sebagai anggota DPR RI, Arsul Sani cukup sering tampil sebagai narasumber di berbagai media. Arsul Sani juga sudah mendapatkan delapan penghargaan dari beberapa lembaga, organisasi profesi dan kalangan media. (red, pan)