BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    30.5 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit

    Direktori

    Sosok Pekerja Keras dan Ulet

    Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), ini oleh para koleganya, dikenal sebagai figur yang mau bekerja keras, tekun dan ulet. Walaupun Purek II Uncen, Jayapura, ini tidak mendalami secara spesifik studi politik, ia memiliki pengalaman memadai soal pemilu. Pada Pemilu 1999, ia mendapat kepercayaan untuk menjadi trainer (penatar) Panitia Pemilihan Umum Indonesia untuk Irian Jaya. Iapun diangkat menjadi anggota Panitia Pemilihan Umum Daerah Irian Jaya. Dia pun tersandung masalah korupsi KPU.

    Kader HMI di Demokrat

    Saan Mustopa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlabuh meniti karier politik di Partai Demokrat sejak tahun 2007. Pada Pemilu 2009, Kang Saan (panggilan akrabnya) terpilih menjadi Anggota DPR Fraksi PD dari daerah pilihan Jawa Barat VII. Tahun 2010 dipercaya Ketua Umum Anas Urbaningrum menjabat Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, mendampingi Sekjen, Edhie Baskoro alias Ibas.

    Pembelajar Berpikir Sistem

    Dosen mata kuliah Filsafat Ilmu dan Berpikir Sistem (System Thinking) pada Fakultas Pasca-Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ini dikenal juga sebagai ahli perencanaan pendidikan. Mantan Pembantu Rektor I IKlP Jakarta (UNJ) ini terbilang kreatif menulis. Bukunya, Ilmu dalam Perspektif, dan System Thinking sangat diminati banyak pembaca.

    Konsultan Mode

    Pernah menjadi redaktur fashion di majalah Cita Cipta Indonesia yang tidak berumur panjang, ia ditawari jadi konsultan mode majalah Swasembada, 1985. ''Pucuk dicinta ulam tiba,'' komentarnya. ''Tanpa pikir panjang, langsung saya terima.'' Sebelumnya, ia dikenal sebagai foto model dan pemain film. Belakangan, selain tetap mendesain, ia juga pengusaha pakaian jadi. Poppy masih berusia 18 tahun, ketika ayahnya, seorang purnawirawan ABRI, wafat.

    Komandan Kodik TNI AU

    Marsma TNI Edy Harjoko, lahir di Kotaraja, 27 Maret 1953, diterima menjadi Calon Prajurit Taruna 1973 dan dilantik Presiden RI 1975. Selanjutnya mengikuti Pendidikan Sekbang dan dilantik tahun 1977.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Berobsesi Garami Politik

    Salah satu arsitek lahirnya Partai Damai Sejahtera (PDS) ini meninggalkan pekerjaannya sebagai PNS di Departemen Keuangan lalu memilih berkiprah di dunia politik karena ingin menggarami dunia perpolitikan di Tanah Air. Setelah menjadi Sekretaris Jenderal (2001-2006) dan Wakil Ketua Umum (2006-2010), ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDS periode 2010-2015.

    Pertamina Sekadar Mandor dari Kontraktor

    Ketika Baihaki Hakim diminta menjadi direktur utama (dirut) di Pertamina pada bulan Februari 2000, Presiden KH Abdurrachman Wahid berpesan agar Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak asing. Saat itu, Pertamina bukan saja tidak punya kegiatan produksi di luar negeri, bahkan di dalam negeri pun hanya menjadi "mandor" dari kontraktor bagi hasil (KPS).

    Si Mutiara yang Jumpa Lagi

    Ernie Djohan Si "Mutiara yang Hilang" kini jumpa lagi. Setelah sukses dalam "Ernie Djohan's Golden Concert" di Gedung Kesenian Jakarta, tahun 2001 lalu, ia makin sering jumpa lagi dengan para penggemarnya, terutama dalam acara sosial, seperti peduli jantung. Ia seorang penyanyi kenangan yang tetap enerjik di usia kepala lima. Dan, tak banyak orang tahu, ia pintar memijat. Pijat getar yang disebut reiki-olah tenaga prana.

    Populer

    Sang ‘Pendekar’ Garuda Indonesia

    Setelah 25 tahun merintis karir di Garuda Indonesia, Indra Setiawan, satu dari "Sembilan Pendekar", akhirnya terpilih memimpin maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia itu, meskipun pada mulanya ia bukan yang paling dijagokan di antara para calon yang ada. Ini perpaduan prestasi dan garis tangan.

    Sosok Pendiam tapi Lugas

    Ya Allah, mengapa ada manusia yang sekeji ini? Mengapa Tgk Nash yang selurus ini dibunuh dan dianiaya? Apa yang diharapkan dari orang yang tidak memiliki ambisi pada jabatan dan tidak gila harta, yang sampai akhir hayatnya hidup sangat sederhana ini...?"

    Si Raja Kuis Makin Berani Gaet Ibu RT

    Helmy Yahya secara mengejutkan semakin berani dan berhasil menggaet ibu-ibu rumah tangga (RT) dan puteri remajanya. Ia menemui para isteri dan remaja puteri setiap pagi, saat suami pergi kerja. Mereka dibuat terbuai menikmati kebersamaan dalam Kuis Siapa Berani yang ditayangkan Indosiar itu. Si Raja Kuis itu kini memang semakin digemari ibu-ibu dan remaja putri. Juragan hiburan televisi yang lagi laris lewat rumah produksi PT Triwarsana yang didirikannya, itu kini memasok puluhan acara ke berbagai stasiun televisi.

    Artikel Lainnya

    Pemburu Arsip Sejarah

    Selama tujuh tahun di Eropa, Ichwan Azhari memburu arsip sejarah Nusantara di berbagai perpustakaan dan kampus, terutama di Jerman dan Belanda. Pendiri Pustaka Humaniora (Pusra) kelahiran Medan 16 November 1961, itu juga menemui para misionaris yang pernah bertugas di Indonesia.

    Cerpenis dari Lorong Pasar di Kisaran

    Kemiskinan adalah bencana. Ia bukan sekadar persoalan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi meniadakan harapan dan cita-cita manusia. Maka, amarah dan dendam kerap muncul ketika orang berjalan terbongkok-bongkok dan ringsek memikul beban kemiskinan.

    Kegalauan Pada Kaum Papa

    Advokat senior kelahiran Bandung, 17 September 1943 ini mengekspresikan kegalauan dan keresahan perihal adanya yang salah dengan konsep bantuan hukum kepada kaum papa. Menurut doktor dari Unpad ini tak sedikit kaum papa yang hingga kini masih termarjinalkan secara hukum. Mereka tak tersentuh bantuan hukum ataupun sekadar penyuluhan.

    Embah Modelling Indonesia

    Dia peragawati, penari, foto model, bintang film, artis panggung, dan guru senam. Dengan segala aktifitasnya terutama dalam dunia mode, Titi pantas digelari embahnya modelling di Indonesia. Belakangan, demi kesehatan dalam usia yang tak muda lagi, Titi Qadarsih kelahiran Kediri 22 September 1945 yang juga hobi melukis, itu sudah tak makan daging.

    Wartawan, Ahli Asia Tenggara

    Rumhardjono yang akrab dipanggil Mas Rum, Wartawan Kompas (1974-1999) bertugas di Desk Luar Negeri. Perhatian pria kelahiran 13 April 1939 dan meninggal di Jakarta 19 September 2007 yang intens pada masalah Asia Tenggara menjadikannya dikenal sebagai wartawan yang ahli Asia Tenggara pada akhir tahun 1970-an dan 1980-an.

    Melesat Bak Meteor

    Karir politik Zaenal Ma'arif melesat bak meteor. Kali pertama menikmati empuknya kursi DPR RI, dia langsung duduk di kursi wakil ketua DPR (2004-2009). Kemudian, pria kelahiran 14 September 1955, itu direcall DPP PBR dari keanggotaan DPR karena dililai membangkang kepada partai. Recall itu memaksanya melepas jabatan Wakil Ketua DPR, Juli 2007.

    Era Baru Pengadaan Persenjataan TNI

    Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin tidak akan pernah lupa pesan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono ketika ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada tahun 2005. Ia diminta untuk mengubah citra Dephan sebagai departemen yang "boros dan bocor".

    Arsitek Pemugar Bangunan Tua

    Han Awal, seorang arsitek santun bersuara lembut lamat-lamat. Arsitek yang ikut berperan merancang Gedung MPR/DPR sebagai asisten arsitek Soejoedi, itu lahir di Malang, 16 September 1930. Karya penerima penghargaan Prof Teeuw Award, itu sudah tersebar di beberapa tempat. Belakangan, dia lebih dikenal sebagai arsitek konservatoris.

    Guru Masyarakat Empat Zaman

    Theresia Esi Samkakai akrab disapa Mama Esi seorang guru masyarakat dalam empat zaman di Papua. Selama 41 tahun dia mengajar mulai pada zaman Belanda, Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Dia warga asli Marind-anim yang lahir 1943 di Kampung Wambi, Distrik Okaba Papua. Dia secara sungguh-sungguh telah menjalankan tugas.

    BIN Ada di Mana-mana

    Badan Intelijen Negara atau BIN ada di mana-mana. Hal ini sesuai dengan filosofi BIN, yaitu jika ada sebuah pintu, ada angin di sana, maka di sana ada BIN. Hal itu dikemukakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Saut Situmorang, yang selain bertugas di BIN juga menjadi dosen di Universitas Indonesia.

    Inspirator Kosmetik Indonesia

    Retno Iswari Treggono, seorang inspirator kosmetik Indonesia. Ketua Himpunan Ilmuwan Kosmetika Indonesia dan Presiden Direktur PT Ristra Indolab, ini membuka usaha bidang kosmetika dengan berbasis ilmu medis. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran UI, ini membagikan ilmu dan pengalaman dalam buku otobiografinya, The Entrepreneur Behind The Science of Beauty, Inspirator Kosmetik Indonesia, yang diluncurkan Senin 3/9/07.

    Biaya Pendidikan di Indonesia

    Perbandingan pada Zaman Kolonial Belanda dan NKRI. Biaya pendidikan akademis tidak pernah murah. Yang membuat biaya pendidikan terlihat tinggi karena dibandingkan dengan penghasilan rata-rata rakyat Indonesia.

    Advertisement

    spot_img