Wamen Perindustrian dari Unpatti
Alex SW Retraubun
[DIREKTORI] Nama doktor bidang ilmu marine ecology dari University of Newcastle Inggris ini mulai berkibar di tingkat nasional setelah berkecimpung dalam birokrasi pemerintahan pada masa reformasi. Setelah menjabat sebagai Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (2005-2009), ia kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Perindustrian mendampingi MS Hidayat pada 20 Mei 2010.
Alex SW Retraubun lahir di Desa Elat, Maluku Tenggara, 31 Mei 1960. Ia dibesarkan dalam keluarga guru dan menghabiskan masa kecilnya di sebuah pulau terpencil, Pulau Tayando, Maluku Tenggara. Setelah tamat dari sekolah dasar pada tahun 1973, Alex pindah ke Tual pada 1976. Di sana dia tinggal bersama orangtua asuh hingga ia duduk di bangku SMA.
Sambil bersekolah, ia bekerja menjual kue dan ikan untuk meringankan beban orangtuanya membayar biaya sekolah. Kadang Alex harus mendapat hukuman karena sering terlambat membayar SPP. Meski demikian, Alex tetap tekun belajar dan berprestasi di sekolah.
Setamat SMA tahun 1979, Alex kuliah di Universitas Pattimura Ambon. Sebelum menyelesaikan kuliahnya, Alex mendapatkan tawaran dari pihak rektorat Universitas Pattimura untuk ikut seleksi menjadi dosen dan resmi dikukuhkan menjadi dosen tetap setelah berhasil menjadi sarjana.
Setelah melalui proses yang ketat, Alex kemudian mengambil program S-2 di University of Newcastle, London, bidang kelautan yang dibiayai pemerintah. Setelah meraih gelar master, ia langsung mengambil program doktoral di universitas yang sama setelah proposal beasiswa yang diusulkannya disetujui pemerintah. Gelar doktor resmi disandangnya pada tahun 1995. Ia kemudian kembali ke Tanah Air dan mengajar di Universitas Pattimura.
Pertemuannya dengan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja di Inggris saat ia kuliah S-3 menjadi pembuka jalan bagi Alex untuk berkarir di pemerintahan. Ia diajak oleh Sarwono Kusumaatmadja bergabung dengan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) yang kemudian berganti nama menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Akhirnya pada tahun 1999, Alex hijrah ke Jakarta meninggalkan Universitas Pattimura.
Sebagai pakar di bidang kelautan dan perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Alex banyak mengangkat isu-isu seputar kelautan (maritim) yang kemudian menjadi isu nasional. Seperti perlunya membangun pulau-pulau terluar yang masih terabaikan. Gagasan ini langsung disampaikannya kepada Menteri Sarwono Kusumaatmadja dan mendapatkan tanggapan. Hingga dibentuklah direktorat khusus mengurusi pulau-pulau kecil. Untuk pertama kalinya, Alex duduk sebagai Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2001.
Sejalan dengan itu, Peraturan Presiden RI Nomor 78 Tahun 2005 dikeluarkan untuk mendukung pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Saat peraturan tersebut dirumuskan, Alex duduk sebagai Ketua Sekretariat Perpres dimana ide untuk memberikan nama pulau-pulau kecil terluar di Indonesia, muncul. Sebanyak 92 pulau telah diberi tanda kedaulatan berupa Patung Soekarno-Hatta di pulau-pulau tersebut.
Di puncak karirnya, Alex yang sempat diusulkan oleh DPD Provinsi Maluku untuk menjadi menteri kelautan pada Kabinet Indonesia Bersatu II, duduk sebagai Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (2005-2009). Hingga akhirnya, Alex diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono menjadi Wakil Menteri Perindustrian mendampingi MS Hidayat pada 20 Mei 2010.
Selama berkarir di Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai anak pulau, peraih gelar doktor bidang ilmu marine ecology dari University of Newcastle Inggris, ini aktif memberikan perhatian terhadap kemajuan daerah pesisir dengan mengampanyekan provinsi kepulauan di level nasional yang juga turut digagas sejumlah daerah. Khusus untuk pengembangan kesejahteraan daerah-daerah pesisir yang masih tertinggal dan miskin, menurut Alex, dapat dilakukan dengan mengembangkan rumput laut. Selain modalnya relatif kecil, cara membudidayakannya juga mudah, areal yang dibutuhkan luas, dan pasar yang menjanjikan.
Ia juga prihatin, Indonesia sebagai negara kepulauan yang menyimpan beragam potensi, semestinya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, Alex juga memahami bahwa diperlukan semangat, pantang menyerah, ketulusan dan pengabdian yang tinggi kepada masyarakat untuk dapat mewujudkannya.
Sebagai putra kebanggaan Maluku, selama bekerja di KKP, Alex juga memberikan perhatiannya terhadap kemajuan daerahnya, khususnya bagi dinas kelautan dan perikanan provinsi Maluku. Mulai dari meningkatkan anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat, mendukung pemekaran Maluku Tenggara Barat sebagai kabupaten perbatasan, pembangunan pulau Wetar, dan pengembangan listrik tenaga surya di beberapa pulau di Maluku.
Berbekal pengalaman dalam birokrasi pemerintahan, Alex ingin berbuat lebih banyak untuk kota kelahirannya di Provinsi Maluku. Suami dari Efrosina Retraubun ini ikut mencalonkan diri pada Pilkada Gubernur periode 2013-2018 dan berharap mendapatkan dukungan dari masyarakat Maluku. Bio TokohIndonesia.com | san, red