
[SELEBRITI] Perempuan yang selalu tampil seksi ini sudah menjajal hampir semua profesi, dari penari, penyiar radio, presenter, VJ MTV, penyanyi, hingga pemain film. Sedikitnya ada lima album dan sembilan film yang pernah ia kerjakan.
Sejak kecil perempuan berdarah Sunda bernama lengkap Annissa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadie ini sudah memperlihatkan bakat menyanyinya. Mungkin hal itu dipengaruhi kegandrungannya menyaksikan acara musik di televisi. Penampilan perdananya di layar kaca dimulai dalam pembuatan video klip Inikah Cinta milik grup vokal ME. Dalam video klip grup yang kini sudah bubar tersebut, Shanty tampil sebagai salah satu penari latar.
Selain itu, ia juga memiliki ketertarikan pada dunia penyiaran. Oleh karena itu, selepas menamatkan sekolahnya di SMU Tirta Marta, Shanty memutuskan untuk meneruskan pendidikannya ke Jurusan Broadcasting FISIP UI. Setelah lulus, putri bungsu pasangan Eddy Heryadie dan Ratna Sutama kelahiran Jakarta 30 Desember 1978 ini mulai menerapkan ilmunya semasa kuliah dengan terjun sebagai penyiar di radio Prambors.
Tak puas hanya dengan menjadi penyiar radio, Shanty kemudian merambah layar kaca dengan menjadi presenter televisi. Debutnya kala itu ditandai dengan menjadi host program televisi yang diadakan salah satu produk rokok. Dalam sebuah kesempatan, Shanty mendapat tawaran untuk menjadi VJ (video jockey) MTV. Shanty sebelumnya juga pernah menjadi pembawa acara TV, di antaranya Musik Mingguan An-Teve dan presenter Pall Mall SCTV.
Bermodal sifat bawel dan gaya berbicaranya yang ceplas-ceplos, Shanty terlihat luwes kala menjalankan tugasnya sebagai VJ untuk sejumlah program acara MTV seperti 100% Indonesia, MTV Kampus, dan MTV Sea Indonesia. Di sela-sela kesibukannya sebagai VJ, Shanty mulai merambah dunia tarik suara.
Wanita berkulit sawo matang ini memulai karirnya sebagai penyanyi pada tahun 2000 dengan meluncurkan debut albumnya yang bertajuk ‘Shanty. Dua tahun berselang setelah album perdananya, tepatnya Desember 2002, ia kembali hadir dengan album berjudul Persembahan dari Hati. Sejumlah tembang hits berhasil dicetaknya antara lain ‘Indah Hari Ini’, ‘Persembahan dari Hati’, ‘Oh Kasih’ dan ‘Ku Jatuh Cinta’.
Di tahun yang sama, Shanty merilis sebuah singel berjudul Hanya Memuji yang dibawakannya bersama penyanyi Marcell. Lagu berirama up beat itu mendulang kesuksesan dan banyak digemari pencinta musk Tanah Air. Karir yang semakin menjanjikan akhirnya membuat Shanty ?memutuskan untuk hengkang dari MTV sejak 31 Desember 2002 karena ingin berkonsentrasi penuh membangun karirnya sebagai penyanyi.
Pada tahun 2005, Shanty merilis album ketiganya yang diberi judul Seperti Langit. Album ini sedikit berbeda dari dua album sebelumnya. Di album ketiga ini, ia mengarahkan jenis musiknya ke arah musik yang lebih keras. Namun, Shanty masih tetap mengusung lagu berirama manis seperti lagu ‘Mencari Cinta Sejati’ yang kemudian dipilih sebagai single hits-nya.
Mantan kekasih sutradara Dimas Djayadiningrat ini belakangan juga merambah dunia seni peran dengan keterlibatannya dalam film Detik Terakhir di tahun 2005. Namanya baru mulai mencuri perhatian saat membintangi film arahan Nia Dinata, ‘Berbagi Suami’. Sebagai aktris pendatang baru, kualitas akting Shanty langsung diperhitungkan. Buktinya, namanya masuk dalam daftar nominasi pemeran wanita terbaik Festival Film Indonesia 2006. Terlebih lagi, film produksi Kalyana Shira tersebut sempat melanglang buana ke berbagai festival film internasional.
Sukses dengan Berbagi Suami, Shanty menjadi termotivasi untuk kembali berakting dalam film layar lebar. Film ketiga Shanty adalah Kala besutan Joko Anwar. Film ini menarik perhatian dan membuat sensasi dalam perfilman Indonesia. Dalam film produksi tahun 2007 itu, Shanty berperan sebagai istri yang hendak menggugat cerai suaminya karena sang suami mudah jatuh tertidur saat mereka menuju puncak hubungan intim. Sebagaimana film keduanya, film ini pun melanglang buana di festival-festival film internasional.
Setelah beberapa kali tampil berakting di film-film ‘serius’, Shanty mulai mencari tantangan lain dengan bermain dalam film komedi. Film bergenre komedi pertamanya adalah ‘Maaf, Saya Menghamili Istri Anda’ garapan sutradara Monty Tiwa. Jika di Berbagi Suami Shanty memerani karakter perempuan Jawa, di film produksi Sinemart Picture tersebut, Shanty menjelma sebagai Butet, perempuan Batak yang jadi korban kebohongan laki-laki.
Sayang, karena judulnya yang kontroversial, film yang juga dibintangi Mulan Jameela dan Agus Ringgo ini menuai kontroversi dan mengundang protes dari berbagai kalangan masyarakat. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri, di tengah pro kontra yang terjadi, film tersebut nyatanya cukup laris di pasaran.
Masih di tahun 2007, Shanty kembali bermain dalam film garapan sineas perempuan, Nan T Achnas, The Photograph. Di film ini, untuk pertama kalinya, Shanty didaulat menjadi pemeran utama mendampingi Lim Kay Tong, aktor senior Singapura. Film ini juga diputar di Festival Film Internasional Pusan (PIFF).
Sejak kecil perempuan berdarah Sunda bernama lengkap Annissa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadie ini sudah memperlihatkan bakat menyanyinya. Mungkin hal itu dipengaruhi kegandrungannya menyaksikan acara musik di televisi. Penampilan perdananya di layar kaca dimulai dalam pembuatan video klip Inikah Cinta milik grup vokal ME.
Di penghujung 2007, Shanty muncul kembali dalam film produksi Kalyana Shira, Lotus Requiem. Dalam film yang digarap empat sutradara perempuan ini, Shanty memperoleh peran sebagai perempuan Sunda. Film-film lain yang pernah dibintanginya adalah Takut: Faces of Fear, Red CobeX, Laskar Pemimpi, dan Madame X. Shanty juga pernah terlibat dalam penggarapan film animasi pertama karya anak negeri, Meraih Mimpi. Dalam film yang dirilis tahun 2009 tersebut, Shanty bertindak sebagai pengisi suara seekor burung gagak bernama Minah.
Sementara untuk bidang tarik suara, Shanty mengobati kerinduan para penggemarnya dengan menerbitkan album baru bertajuk 9907.
Angka yang dipilih jadi judul albumnya itu merujuk pada perjalanan karier menyanyinya mulai tahun 1999 hingga 2007.Album tersebut merupakan kompilasi lagu-lagu terbaik dan favoritnya dari tiga albumnya terdahulu terdiri atas dua lagu baru dan satu lagu remix, satu lagu aransemen ulang, dan sisanya lagu lama.
Dua lagu baru dalam album ini yaitu “Selamat Tinggal Selamanya” ciptaan Dewi Sandra, yang menawarkan beat slow dan lirik yang menyentuh, serta “Unbreakable” menjadi jingle iklan salah satu produk perawatan rambut. Produsen produk itu mendaulat Shanty sebagai dutanya. Dua tahun kemudian, Shanty kembali menyapa fans-nya di tahun 2009 dengan meyuguhkan sesuatu yang baru dengan merilis album mini, yang di dalamnya terdapat single ‘Untuk Siapa’ yang dinyanyikan secara duet dengan Donne, penyanyi pendatang baru.
Pada tahun 2010, penyuka warna pink dan putih ini mengeluarkan album kelimanya yang bertajuk Bintang Utara. Dibanding album-album sebelumnya, Shanty meracik warna musik yang berbeda pada album terbarunya, ada warna dangdut, Timur, dan Arabik, namun semua masih di jalur pop-dance. Untuk menambah warna dalam albumnya tersebut, Shanty menggandeng musisi Tompi sebagai produser sekaligus pencipta lagu. Selain itu, keduanya juga tampil berduet dalam lagu ciptaan Tompi, Penggoda Cinta.
Dalam perjalanan karirnya yang kian matang, Shanty menikah dengan seorang mantan bankir asal Ekuador bernama Sebastian Paredes pada 24 Juli 2010. Kebahagian pasangan itu semakin lengkap dengan lahinya putra pertama mereka Arjuna Lucio Paredes pada tanggal 25 Februari 2011.
Pasca perkawinannya, Shanty mengundurkan diri dari dunia hiburan karena ingin menjadi ibu rumah tangga. Ia juga akan mengikuti suaminya pergi ke berbagai belahan dunia untuk keperluan bisnisnya. eti | muli, red