back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    28.6 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit

    Biografi

    Muchtar Asri, Upas Uyem Asir- asir

    Tidak perlu memperebutkan jutaan rupiah atau jutaan dollar untuk melestarikan lingkungan. Muchtar Asri yang juga tidak terlalu mengerti hiruk-pikuk konferensi lingkungan internasional di Kopenhagen, Denmark, beberapa waktu lalu, sudah ikut melestarikan lingkungan. Yang dibutuhkan Muchtar pun sederhana: hanya sapu lidi, arit untuk memotong rumput, dan kecintaan terhadap lingkungan.

    Mengisahkan Kei Lewat Musik

    Lebih dari separuh hidup Eky Talaut dihabiskan untuk memperkenalkan Kei, kampung halamannya di Maluku Tenggara, kepada masyarakat Indonesia. Melalui musik dan lagu, ia ingin berkisah banyak tentang kearifan di tanah leluhurnya.

    Melepas Sekat Stereotip Bloger

    Bayangkan kekuatan ragam ide dan ekspresi unia maya yang tanpa batas diberikan tempat yang layak di dunia nyata untuk diwujudkan.

    Pelatih Kekuatan ESQ

    Ia memperkenalkan paradigma baru dalam bidang pelatihan SDM yang menyinergikan science, sufisme, psikologi dan manajemen modern dalam konsep ESQ Way 165. Training ESQ telah melahirkan ratusan ribu alumni dan telah diadakan di hampir seluruh kota di Indonesia hingga luar negeri.

    Ingin Pendidikan yang Berbudaya

    Guru Besar Universitas Gajah Mada ini dikenal aktif memajukan bidang pariwisata dan kebudayaan Indonesia dari dunia kampus. Berkat kiprahnya itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk peraih bintang Satyalancana Karya Satya ini menjadi Wakil Menteri Bidang Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Damai Sejahtera bagi Bangsa

    Ketua Yayasan Doulos dan Yayasan Bersinar bagi Bangsa, ini mendeklarasikan Partai Damai Sejahtera (PDS) 28 Oktober 2001 demi damai sejahtera bagi bangsa. Kehadiran partai bernomor urut 19 dari 24 partai politik peserta Pemilu 2004 ini tidak hanya sebagai sarana menyalurkan aspirasi dan suara hati umat kristiani di Indonesia namun juga bertekad ikut berperan secara aktif membangun bangsa, demi damai sejahtera warga bangsa ini tanpa membedakan agama, suku dan golongan.

    Politisi Negarawan, Plural & Relijius

    Ir M Hatta Rajasa, seorang pengusaha dan CEO sukses yang kemudian berkonsentrasi jadi politisi. Sebagai politisi, dia gemilang! Sejumlah jabatan penting di partai, legislatif dan eksekutif diembannya. Di partai, dia mencapai puncak sebagai Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (2010-2015). Dia pun telah menjabat empat jabatan menteri (Menristek, Menhub, Mensesneg dan Menko Perekonomian). Pria relijius penganut pluralisme dalam politik ini memang berobsesi menjadi politisi negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa. Diprediksi, dia akan tampil sebagai Capres atau Cawapres 2014.

    Jurnalis yang Menyala, Bukan Membakar

    Anton Wisnu Nugroho adalah jurnalis dan pemimpin yang menapaki...

    Populer

    Mentransformasi Kompas Menjadi “Viewspaper”

    Sutta Dharmasaputra adalah motor penggerak di balik transformasi besar...

    Arsitek “Dual Transformation” KG Media

    Andy Budiman Kumala, CEO termuda dalam sejarah Kompas Gramedia,...

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Artikel Lainnya

    Ketulusan Taipan Panutan

    Pendiri PT Astra Internasional dan Presiden Komisaris SIMA (PT Siwani Makmur Tbk), kelahiran Majalengka 20 Desember 1923, ini seorang anak manusia pilihan yang menyerahkan semua impian dan cita-dukanya kepada Sang Pencipta yang Alfa dan Omega. William Soeryadyaja yang akrab dipanggil Oom Willem adalah taipan panutan yang tulus mencintai sesama dan bangsanya.

    Bintang Senayan yang Unik

    Anggota DPR yang satu ini sangat mudah dikenali. Selain karena nada bicaranya yang lantang dan tegas, serta isi pernyataan politik yang vokal, penampilannya juga unik. Ali Mochtar Ngabalin, wajahnya dihiasi janggut dan kumis dan selalu mengenakan busana stelan jas necis dipadu lengkap dengan lilitan surban.

    Kecantikan Bukan Modal Utamanya

    Puteri Indonesia 2001, Angelina Patricia Pingkan Sondakh mengakhiri masa keputriannya dengan meluncurkan buku setebal 185 halaman berjudul Kecantikan, Bukan Modal Utama Saya. Ia sangat menyayangkan peran yang diberikan kepadanya selama menyandang gelar Putri Indonesia yang lebih banyak tampil untuk acara demo kecantikan dan berbicara tak pernah jauh dari topik kecantikan.

    Wakil Kepala Staf TNI AL

    Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Drs. I Wayan Rampih Argawa lahir di Karangasem, Bali, 31Agustus 1950. Penganut agama Hindu ini menyelesaikan pendidikan S1 Administrasi Negara dari  FISIP Unitomo Surabaya dan Program Master (S2) dari  WAUC-USA 1998. Pendidikan militernya yang terakhir adalah KRA-31 Lemhannas 1998/1999.

    Menhub Janji Nihil Kecelakaan

    Jusman tak pernah menduga akan menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu menggantikan Ir Hatta Rajasa. Namun peranannya sebagai anggota Tim Nasional Evaluasi Kecelakaan dan Keselamatan Transportasi (EKKT) membuatnya lebih dikenal Presiden SBY dan mengangkatnya menjadi Menhub dalam reshuffle kabinet, 7 Mei 2007. Dia berjanji harus bisa capai nihil kecelakaan jasa transportasi.

    Empat Prioritas Depnakertrans

    Bendahara Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga menjabat Ketua FKB di DPR Erman Suparno, dipercaya menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menggantikan Fahmi Idris yang digeser menjadi Menteri Perindustrian. Pria kelahiran Purworejo, 20 Maret 1950 ini dilantik menjadi menteri Rabu 7 Desember 2005.

    Generasi Kedua National Gobel

    Sebagai pemegang kendali perusahaan eletronik nasional terbesar namanya tak asing lagi di telinga. Ia sebagai generasi kedua, penerus National Gobel. Kepiawaiannya mengembangkan industri elektronik, didukung tenaga-tenaga ahli pilihannya dari dalam maupun luar negeri mampu menghasilkan produk-produk elektronik kebanggaan Indonesia.

    Menteri KIB Termuda

    Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dipercaya Presiden SBY menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), menggantikan Saifullah Yusuf. Nama pria kelahiran Teluk Pinang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, 26 November 1971, ini melejit laksana meteor, dari sebelumnya tidak banyak dikenal oleh publik.

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

    Prof Dr Ir Muhammad Noeh menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menggantikan Sofyan Djalil. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jatim.

    Mantan Jaksa Agung

    Anggota DPR RI 2004-2009 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mantan Jaksa Agung RI (1998-1999) ini lahir di Bone, 3 Juni 1946. Sebelum menjabat Jaksa Agung, ia menjabat Kepala Badan Binkum ABRI dan Oditur Jenderal ABRI. Ia juga pernah menjabat Wakil Gubernur Sulsel, Pejabat Walikota Makassar, dan Pejabat Bupati Jeneponto.

    Politisi Golkar Jadi Menhukham

    Master hukum dari Universitas Indonesia kelahiran Bone, 30 September 1952 ini pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM, menggantikan Hamid Awaludin. Politisi Golkar yang sudah beberapa periode menjadi anggota DPR (sejak 1988 sampai 2007) itu sebelumnya berprofesi sebagai dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

    Cendekia & Politisi Elegan

    Penampilan mantan Menko Kesra  Kabinet Indonesia Bersatu ini simpatik, gagah, tenang dan cerdas. Peraih dua gelar doktor ini, juga seorang politisi yang elegan dan bermartabat. Nahdliyin ini salah seorang ahli Islam pertama yang duduk dalam Board of Trustee pada Centre for the Study of World Relegions. Ia sudah teruji menampilkan sosoknya sebagai diplomat andal saat menjabat Menlu.

    Advertisement

    spot_img