Dalam berbagai kegiatan —sebagai pengusaha, politisi, menteri dan petani – ia selalu berorientasi demi kepentingan rakyat: Bekerja untuk rakyat! Tak pernah terbayangkan, pengabdiannya selama puluhan tahun itu, kemudian membuahkan harapan sebagian rakyat Indonesia untuk mencalonkannya sebagai calon presiden independen Pemilu Presiden 2004. Dia diharapkan menjadi calon presiden independen dan terbaik dari yang baik-baik, Primus Inter Pares. Walaupun kemudian, dia memilih menjadi Calon Wakil Presiden, bergabung dengan Amien Rais sebagai Calon Presiden.
Soeparno berupaya menggalang kebersamaan, hubungan dekat, mulai dari tingkat pimpinan (direksi) dan staf hingga karyawan terbawah, dengan mengedepankan pola kepemimpinan keteladanan.
Anak bandel. Inilah cap yang melekat pada sosok Taufiq Effendi kecil yang lahir di Barabai, Kalimantan Selatan, 12 April 1941. Pada usia 63 tahun, anak bandel itu ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Kemudian, di bursa kepemimpinan baru Partai Demokrat, dia diproyeksi pada posisi puncak, Ketua Umum. Tentang ini, ia berkomentar: "Insya Allah, saya siap menunggu perintah SBY."
Karirnya sebagai produser dan sutradara mulai mencuat pada era kebangkitan film nasional sekitar awal tahun 2000-an. Berbenderakan Miles Productions, sejumlah film lahir lewat tangan dinginnya seperti Anak Seribu Pulau, Kuldesak, Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan Cinta, Gie, Garasi, Laskar Pelangi, dan Sang Pemimpi.
Dedi Mulyadi, SH seorang pemimpin muda usia berkarakter, cerdas, visioner dan teguh pada komitmen. Dia masih tergolong muda (37 tahun) untuk sebuah jabatan yang cukup tinggi, Bupati Kabupaten Purwakarta (2008-2013). Bupati termuda, kelahiran Subang 12 April 1971, ini punya visi membangun Purwakarta menuju digjaya berbasis kearifan lokal.
Perjuangannya berawal dari ketidaksukaannya dengan Belanda yang hendak memonopoli perdagangan di Banten. Namun, akibat penghianatan putranya, ia ditangkap lalu meninggal di penjara.
Drs. Dudung Bachtiar Supardi, MM, putra seorang guru Sekolah Dasar, pribadi yang sopan, menghormati orang yang lebih tua dan dituakan. Wakil Bupati Purwakarta (2008-2013) ini seorang magister manajemen yang punya latar belakang karir yang panjang dan pendidikan ilmu pemerintahan. Sebelumnya, ia menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta (2006-2008).
Selain dikenal sebagai perancang busana, Samuel Mulia juga berprofesi sebagai konsultan merek dan penulis bidang lifestyle di surat kabar dan majalah. Lewat tulisannya dalam kolom Parodi di harian Kompas misalnya, ia ingin mengajak pembaca menjadi diri sendiri, jujur, dan tampil apa adanya.
Proklamator, kelahiran Bukittinggi, 12 Agustus 1902, ini diberi kehormatan sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jakarta Raya Nasruddin Hars meninggal dunia dalam usia 62 tahun di Hotel Meligo, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, sekitar pukul 18.00 Minggu 26 Juni 2005. Menurut keterangan dokter, kemungkinan dia meninggal karena gangguan jantung. Jenazah akan dimakamkan Senin 27 Juni 2005 di tanah kelahirannya, Krueng Mane, Aceh Utara.
Letjen TNI (Purn) H Mashudi, mantan Gubernur Jawa Barat (1960-1970) dan mantan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka (1978-1993), meninggal dunia ) Rabu 22 Juni 2005 pukul 11.10 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Jenazah tokoh Pramuka kelahiran Garut 11 September 1920, itu dikebumikan Kamis 23 Juni 2005 pukul 10.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, Jawa Barat.
SATU | Pengusaha sukses, pendiri Mercu Buana Group, kelahiran desa Kemusuk Jogjakarta, 1 Mei 1930, ini pantas dijuluki sebagai guru pengusaha pribumi Indonesia. Mantan guru ilmu pasti, sejarah dan kepala sekolah, ini telah menjadi pengusaha sebelum saudara seibunya, HM Soeharto, menjadi presiden. Dia pengusaha yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang sangat baik untuk digugu dan ditiru. Dia pengusaha yang punya prinsip menyejahterakan rakyat jelata. Demi prinsip itu, dia berani menantang arus.
EMPAT | Sebagai guru Taman Siswa, yang hidup bersama seorang anak dan istri yang sedang mengandung anak kedua, Probosutedjo mulai merasakan keterbatasan kemampuan keuangan untuk membiayai kehidupan rumah-tangganya. Dia pun mengubah haluan 'perahu' kehidupannya menjadi pengusaha.
DUA | Sejak kecil, Probosutedjo sudah memiliki semangat kejuangan dan kemandirian. Setiap pagi naik sepeda dan berjalan kaki (jika sepedanya rusak) menyusuri rel menuju sekolahnya yang berjarak tiga sampai 10 km. Kemudian pada usia remaja sudah ikut bergerilya, sebagai pejuang termuda, pejuang cilik, melawan penjajah Belanda. Kemudian, tepat dalam usia 21 tahun, 1 Mei 1951, bertekad mandiri merantau ke Medan.
SEMBILAN | Saat era keterbukaan datang, banjir hujatan mengalir kepada mantan Presiden Soeharto yang dianggap sebagai penguasa republik selama 32 tahun yang bertanggung jawab atas semua carut-marut di negeri ini. Hujatan itu juga diteriakkan oleh mantan pembantu-pembantunya. Padahal dulu ketika Probosutedjo memberikan kritikan, masukan atau sindiran, mereka tidak berbuat apa-apa.
TIGA | Membayangkan di Medan ada banyak perantauan Jawa, terutama orang-orang seasal dari desa Kemusuk, Yogyakarta, Probosutedjo pergi merantau ke Medan, menaiki kapal laut KPM Merak. Dengan modal uang hasil gaji dari Koperasi Kas Desa ditambah penjualan sepeda pemberian kakaknya, Soeharto, berikut tas kulit pemberian kakak iparnya Hardjoriyatmo berisi dua potong pakaian, dia menempuh perjalanan tiga hari dua malam bersama dua orang sahabatnya, yakni Redjo dan Sudjojo, keduanya sudah berkeluarga. Mendarat di Belawan 1 Mei 1951, bertepatan hari ulang tahunnya ke-21.
Mantan Aster Kasad, Kasdam Jaya dan Komandan Kodim Jakarta Timur kelahiran Ngawi, 26 Mei 1951, dilantik menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 mendampingi Fauzi Bowo dalam Sidang Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Minggu (7/10/2007).
Melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar, Zulkifli Nurdin kembaIi maju sebagai calon gubernur periode kedua, tahun 2005-2010, berpasangan dengan Antony Zeidra Abidin. Selama lima tahun kepemimpinannya (1999-2004), di bawah dukungan penuh rakyat, Zulkifli Nurdin telah menunjukkan sosok yang sesungguhnya sebagai pemimpin yang menjanjikan perubahan bagi Jambi.
Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) dan Direktur Freedom Institute, Jakarta, ini lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967. Dia berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Ayahnya Abdullah Rifa'i dari pesantren Mansajul Ulum, Pati, sedang mertuanya, KH Mustofa Bisri, pengasuh pesantren Raudlatut Talibin, Rembang.
Dr Radius Prawiro tokoh yang berperan penting dalam gerak pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya semasa Orde Baru. Sejak 1965, dia sudah berada dalam pusat kebijkan ekonomi dan keuangan RI. Pernah menjabat Gubernur Bank Indonesia, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan hingga menjabat Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (2002-2005) ini meniti karir dari Telkom ke Telkom. Dia Murni Biru Telkom! Pertama kali menjabat Dirut pada Juni 2002, Kemudian dalam RUPS-LB 10 Maret 2004 sempat diisukan akan diganti namun dikukuhkan kembali, karena kinerjanya baik. Lalu dalam RUPS 24 Juni 2005, dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu, namun secara mengejutkan dia digantikan Wakil Dirut BNI Arwin Rasyid.